Statistik Deskriptif ANALISIS HASIL PENELITIAN

Nilai tingkat kepemilikan saham tertinggi dimiliki oleh Mayora Indah Tbk, sedangkan nilai kepemilikan saham terendah dimiliki oleh Ades Waters Indonesia Tbk. Nilai umur tertinggi dimiliki oleh Delta Djakarta Tbk, sedangkan nilai umur terendah dimiliki oleh Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Indeks pengungkapan laporan keuangan tertinggi dimiliki oleh Indofood Sukses Makmur Tbk, sedangkan indeks pengungkapan laporan keuangan terendah dimiliki oleh Davomas Abadi Tbk.

B. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis, maka hal yang perlu dilakukan adalah menguji statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul Sugiyono 2007 : 142. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata- rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Hasil pengujian statistik deskriptif pada sampel penelitian yang berjumlah 36 perusahaan ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic CR 36 113.37 .34 113.71 6.4789 3.16345 18.98072 360.268 DAR 36 .71 .18 .89 .5428 .03084 .18502 .034 TATO 36 3.10 .14 3.24 1.3133 .11239 .67433 .455 NPM 36 1.40 -1.18 .22 .0067 .03978 .23866 .057 LN_AKTV 36 11.13 20.20 31.33 27.5837 .30526 1.83158 3.355 TK 36 .62 .05 .67 .2671 .03361 .20167 .041 UMUR 36 15.00 10.00 25.00 15.2500 .60602 3.63613 13.221 KLKPN 36 .32 .47 .79 .6486 .01279 .07672 .006 Valid N listwise 36 Sumber : Data diolah oleh penulis, 2011 Melalui tabel statistik deskriptif di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. variabel independen likuiditas diukur melalui current ratio CR. Current ratio memiliki nilai terendah 0,34 yang diperoleh Ades Waters Indonesia Tbk dan nilai tertinggi 113,71 yang diperoleh Davomas Abadi Tbk, dengan nilai rata-rata 6,48. Perusahaan yang menjadi sampel memiliki nilai current ratio yang positif. Range senilai 133,37 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal sangat besar. 2. variabel independen solvabilitas diukur melalui debt to assets ratio DAR. Debt to assets ratio memiliki nilai terendah 0,18 yang diperoleh Delta Djakarta dan nilai tertinggi 0,89 yang diperoleh Multi Bintang Indonesia Tbk, dengan nilai rata-rata 0,54. Perusahaan yang menjadi sampel memiliki nilai debt to assets ratio yang positif . Range senilai 0,71 menunjukkan bahwa data Universitas Sumatera Utara yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal besar. 3. variable independen aktivitas diukur melalui total assets turn over TATO. Total assets turn over memiliki nilai terendah 0,14 yang diperoleh Davomas Abadi Tbk dan nilai tertinggi 3,24 yang diperoleh Cahaya Kalbar Tbk, dengan nilai rata-rata 1,31. Perusahaan yang menjadi sampel memiliki nilai debt to assets ratio yang positif. Range senilai 3,10 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini ini bersifat heterogen karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal besar. 4. variabel independen profitabilitas diukur dengan net profit margin NPM. Net profit margin memiliki nilai terendah -1,18 yang diperoleh Ades Waters Indonesia dan nilai tertinggi 0,22 yang diperoleh Ultra Jaya Milk Tbk, dengan nilai rata-rata 0,0067. Range senilai 1,40 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini ini bersifat heterogen karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal besar. 5. variabel independen ukuran perusahaan diukur melalui logaritma natural dari total aktiva. Ukuran perusahaan memiliki nilai terendah 20,20 diperoleh Delta Djakarta Tbk dan nilai tertinggi 31,33 diperoleh Indofood Sukses Makmur Tbk, dengan nilai rata- rata yaitu 27,58. Sampel perusahaan memiliki nilai total aktiva yang positif. Range senilai 11,13 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini kurang bersifat heterogen, karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal cukup besar. Universitas Sumatera Utara 6. variabel independen tipe kepemilikan perusahaan diukur melalui perbandingan jumlah saham yang dimiliki publik dengan jumlah saham perusahaan. Tipe kepemilikan perusahaan memiliki nilai terendah 0,05 yang diperoleh Ades Waters Indonesia Tbk dan nilai tertinggi 0,67diperoleh Mayora Indah Tbk dengan nilai rata- rata 0,27. Perusahaan yang menjadi sampel memiliki nilai tipe kepemilikan saham yang positif. Range senilai 0,62 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen, karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal cukup besar. 7. variabel independen umur perusahaan diukur melalui selisih antara tahun 2007-2009 dengan first issue perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Umur perusahaan memiliki nilai terendah 10,00 yang diperoleh Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan nilai tertinggi 25,00 diperoleh Delta Djakarta Tbk, dengan nilai rata-rata 15,25. Range senilai 15,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal cukup besar. 8. variabel dependen tingkat pengungkapan diukur melalui indeks pengungkapan dalam laporan keuangan. Indeks pengungkapan laporan keuangan memiliki nilai terendah 0,47 yang diperoleh Davomas Abadi Tbk dan nilai tertinggi 0,79 yang diperoleh Indofood Sukses Makmur Tbk, dengan nilai rata- rata 0,65. Perusahaan yang menjadi sampel memiliki nilai indeks pengungkapan yang positif. Range senilai 0,32 menunjukkan bahwa data Universitas Sumatera Utara yang digunakan dalam penelitian ini kurang bersifat heterogen, karena perbedaan antara nilai maksimal dan nilai minimal cukup kecil.

C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas