Menurut Irawan 2006, tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi. Di satu sisi, kesehatan suatu perusahaan yang dicerminkan dengan tingginya
rasio likuiditas diukur dengan current ratio diharapkan berhubungan dengan tingkat pengungkapan. Hal ini didasarkan dari adanya pengharapan bahwa
secara finansial perusahaan yang kuat akan lebih mengungkapkan informasi daripada perusahaan yang lemah. Di sisi lain, jika likuiditas dipandang
sebagai ukuran kinerja, perusahaan mempunyai yang rasio likuiditas rendah perlu memberikan informasi yang lebih rinci untuk menjelaskan lemahnya
kinerja perusahaan yang mempunyai rasio likuiditas yang tinggi.
6. Rasio Solvabilitas
Perusahaan memperoleh pendanaan dari dua sumber yaitu kreditor dan pemegang saham. Rasio solvabilitas menunjukkan berapa besar peusahaan
didanai oleh kreditor dan pemegang saham. Menurut Kasmir 2008 : 151 “rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang”. Sedangkan menurut Stice 2005 : 786 “rasio leverage adalah rasio sebuah
indikasi sejauh mana suatu perusahaan menggunakan dana pihak luar untuk membeli aktiva”. Sehinngga rasio solvabilitas juga dapat diartikan sebagai
rasio yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan menggunakan uang yang dipinjam.
Menurut Stice 2005: 787, “para investor biasanya lebih menginginkan leverage yang tinggi untuk meningkatkan ukuran perusahaan mereka tanpa
harus meningkatkan investasi mereka, tetapi para kreditor lender lebih
Universitas Sumatera Utara
memilih leverage yang rendah untuk meningkatkan keamanan pinjaman mereka”. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan Horne dan Wachowicz
2005: 209 para kreditor secara umum akan lebih suka jika rasio solvabilitas yang rendah. Karena semakin rendah solvabilitas, maka semakin tinggi
pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham, dan semakin besar perlindungan terhadap kreditor margin perlindungan jika terjadi
penyusutan nilai aktiva atau kerugian besar. Terdapat beberapa jenis rasio solvabilitas yaitu:
a. rasio utang terhadap aset debt to asset ratio
debt to asset ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Rumus
untuk menghitung debt to asset ratio adalah:
b. rasio utang terhadap ekuitas debt to equity ratio
debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rumus untuk menghitung debt to equity ratio
adalah:
c. kelipatan bunga dihasilkan times interest earned
times interest earned merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga.
Rumus untuk menghitung times interest earned adalah:
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio hutang terhadap aktiva debt to asset ratio karena rasio ini mengukur berapa besar aktiva perusahaan
yang dibiayai oleh kreditor. Selain itu, rasio hutang terhadap aktiva adalah rasio yang sangat diperhatikan oleh kreditor untuk mendapatkan perlindungan
jika terjadi risiko. Kreditor akan mengamati debt to asset ratio untuk menilai efisiensi dari kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.
7. Rasio Aktivitas