Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini
dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Ghozali 2005: 95 menyatakan bahwa “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”.
Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series. d. Uji Heterokedasititas
Uji Heterokedasititas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005: 105. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance
residual atau homokedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heterokedasititas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot. Cara
memprediksi pola gambar Scatterplot adalah dengan : 1
titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0,
2 titik- titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja,
3 penyebaran titik- titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar, 4
penyebaran titik- titik data sebaiknya tidak berpola.
2. Pengujian Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
Model penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Model regresi linier berganda adalah model regresi yang memiliki lebih
dari satu variabel independen. Persamaan regresi linier berganda yaitu :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ β
7
X
7
+ ε
Keterangan : Y
= Tingkat pengungkapan X
1
= Rasio likuiditas X
2
= Rasio solvabilitas X
3
= Rasio aktivitas X
4
= Rasio profitabilitas X
5
= Ukuran Perusahaan X
6
= Tipe kepemilikan perusahaan X
7
= Umur Perusahaan α
= Konstanta ε
= error β
1
, β
2
, β
3
, β
4,
β
5
= koefisien regresi yang menunjukkan perubahan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen.
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2005: 83.
Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Jika nilai R
Universitas Sumatera Utara
Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1.
b. Uji Parsial t-test Uji parsial digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005: 84. Kriteria yang digunakan dalam
menerima atau menolak hipotesis adalah : 1
H
1
diterima apabila t-hitung t- tabel, p ad a α = 5 d an nilai p-
value level of significant sebesar 0,05. 2
H
1
ditolak apabila t-hitung t- tabel, pada α = 5 dan nilai p-value
level of significant sebesar 0,05. c. Uji Simultan F-test
Uji F dilakukan untuk menujukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005: 84. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak
hipotesis adalah : 1
H
1
diterima apabila F-hitung F-tabel, pada α = 5 dan nilai p-
value level of significant sebesar 0,05 2
H
1
ditolak apabila F-hitung F-tabel, pada α = 5 dan nilai p-
value level of significant sebesar 0,05.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Dalam penelitian ini, pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling pemilihan sampel dengan kriteria. Populasi penelitian adalah seluruh
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 21 perusahaan. Penelitian dilakukan mulai dari tahun 2007-2009.
Sampel terdiri dari beberapa perusahaan makanan dan minuman yang telah memenuhi kriteria yang berjumlah 12 perusahaan. Jumlah sampel keseluruhan
pada periode penelitian tahun 2007-2009 yaitu 36 perusahaan.
Tabel 4.1 Data Penelitian Tahun 2007
No. Kode
Perusahaan CR
DAR TATO NPM TOTAL AKTIVA
TK UMUR KLKPN
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
Y 1
ADES 0.34
0.62 0.74 -1.18
178,761,000,000 0.05
13 0.58
2 AQUA
7.09 0.42
2.19 0.03
891,529,586,396 0.06
17 0.67
3 CEKA
1.36 0.64
1.32 0.03
613,679,506,628 0.20
11 0.65
4 DAVO
9.27 0.69
0.72 0.07
3,868,528,173,315 0.17
13 0.5
5 DLTA
4.17 0.22
0.74 0.11
592,359,226 0.15
23 0.61
6 INDF
0.92 0.63
0.94 0.04 29,706,859,000,000
0.48 13
0.79 7
MYOR 1.88
0.41 1.49
0.05 1,893,175,019,860
0.67 17
0.68 8
MLBI 0.59
0.68 1.57
0.09 621,835,000,000
0.17 13
0.64 9
PSDN 2.22
0.61 2.06 -0.01
291,723,051,005 0.07
13 0.68
10 STTP
1.77 0.31
1.16 0.03
517,448,084,688 0.27
11 0.61
11 AISA
0.75 0.78
0.97 0.03
792,690,325,279 0.57
10 0.69
12 ULTJ
2.37 0.39
0.83 0.03
1,362,829,538,011 0.45
17 0.68
Sumber : Data diolah oleh penulis, 2011
Universitas Sumatera Utara