BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bungkil Biji Kapuk
Pohon kapuk Ceiba petandra termasuk famili Bombaceae mudah tumbuh di daerah tropis dan tumbuh dengan baik pada ketinggian 100 - 800 m di
atas permukaan laut, tahan terhadap kekurangan air, sehingga dapat ditanam di tegalan, pematang sawah atau tepi jalan Setiadi, 1983.
Pohon kapuk dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 7 -30 meter, dengan bentuk batang yang silindris dan bercabang secara horizontal dengan daun
yang jarang. Buah kapuk berbentuk lonjong dengan kulit keras dan berwarna hijau jika masih muda dan coklat jika telah tua. Bentuk bijinya bulat, kecil-kecil
berwarna hitam dibungkus oleh selapis serat berwarna putih yang merupakan dinding buah kapuk. Pohon kapuk dapat berproduksi terus menerus sampai
umurnya mencapai 50 - 60 tahun Ochse,et al. , 1961. Dari setiap buah kapuk yang masak berisi sekitar 35 serat, 15 teras
dengan kulit buah dan 50 biji kapuk yang beratnya antara 25 - 40 gram. Setiap pohon kapuk dapat menghasilkan antara 4000 - 5000 buah per tahun; dengan
demikian pohon kapuk dewasa dapat menghasilkan sekitar 150 kg biji kapuk per tahun Sihombing, 1974.
Biji kapuk adalah merupakan hasil ikutan yang penting karena dua pertiga bagian berat buah kapuk adalah merupakan biji. Dari biji kapuk akan dihasilkan
6
minyak sebanyak 22 sampai 25 yang berwarna kekuning-kuningan dan hampir tidak ada rasanya. Sisanya berupa bungkil biji kapuk dapat digunakan untuk
makanan ternak Ochse,et al., 1961. Menurut Sihombing 1974, kandungan minyak pada biji kapuk adalah 25
- 40, mengandung asam oleat sekitar 50, asam linoleat 30 dan 16 asam palmitat.
Minyak biji kapuk mengandung asam siklopropenoat 10— 13, yang bersifat racun bagi ternak. Asam siklopropenoat ini juga terkandung pada minyak
biji kapas sebanyak kurang dari 1 Alien, 1966 yang dikutip oleh Sihombing, 1974 . Pada bungkil biji kapuk komersil menurut Zahirma 1986 mengandung
senyawa asam siklopropenoat yaitu asam sterkulat sebanyak 60 ppm. Sedangkan ada bungkil biji kapuk yang sudah dihilangkan minyaknya tidak ditemukan
adanya kandungan asam sterkulat. Kandungan asam sterkulat pada minyak biji kapuk adalah 1400 ppm.
Kandungan protein kasar bungkil biji kapuk adalah cukup tinggi. Menurut Lubis 1963 kadar protein kasar bungkil biji kapuk adalah 27,4 , sedangkan
menurut Sihombing dan Simamora 1979 adalah 27,60 . Menurut Parakkasi 1983 yaitu berkisar antara 26,99 - 28,66 . Untuk lebih jelasnya kandungan zat-
zat makanan bungkil biji kapuk dapat dilihat pada Tabel 1.
7
Tabel 1. Hasil Analisa Proksimat Bungkil Biji Kapuk Ceiba
petandra 100 BK
Komponen 1
2 3
Bahan kering 83.90
83.90 88.60
Protein kasar 32.6
29.6 32.28
Lemak kasar 6.7
7.58 9.7
Serat kasar 30.2
30.0 13.72
BETN 22.2
25.3 36.34
Abu 8.3
7.54 7.91
Sumber : 1. Lubis 1963 2. Sutardi 1981
3. Kadirvel et. al. 1984
2.2 Pemanfaatan Bungkil Biji Kapuk Sebagai Pakan Ternak