Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Percobaan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, yaitu mulai tanggal 22 Juli 1993 sampai dengan 16 September 1993, dimana 2 minggu pertama merupakan masa persiapan, 2 minggu kedua merupakan masa adaptasi dan 4 minggu terakhir merupakan masa pengamatanpengumpulan data. Analisa bahan dan ransum percobaan dilakukan di Labora-torium Makanan Ternak Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, sedangkan analisa kualitas susu dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Materi Penelitian

3.2.1 Ternak

Ternak yang digunakan dalara penelitian ini adalah 16 ekor kambing betina Peranakan Etawah laktasi pertama dan bulan laktasi 3-5 bulan. Bobot badan rata- rata 31.41 ± 3.18 kg. Kambing dibagi atas empat kelompok berdasarkan produksi susu yaitu 130, 130-180, 181-230 dan 230 ghari, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor kambing. 17

3.2.2 Kandang

Kandang yang dipakai pada penelitian ini terbuat dari kayu, berbentuk panggung dengan tinggi panggung 0.5 meter di atas tanah. Kandang dibagi dalam petak-petak berukuran 1.60 x 0.8 meter. Setiap petak kandang dilengkapi dengan tempat makanan dan minum.

3.2.3 Ransum.

Ransum yang diberikan terdiri dari hijauan dalam bentuk segar dan konsentrat dengan perbandingan 60 : 40. Hijauan yang digunakan yaitu rumput gajah dan daun lamtoro dengan perbandingan 40 : 20. Ransum percobaan disusun berdasarkan standar National Research Council NRC, 1981. Terdapat empat macam ransum perlakuan yang mengandung berbagai taraf bungkil biji kapuk. Adapun keempat ransum perlakuan tersebut adalah sebagai berikut : R 1 :Hijauan + konsentrat dengan 0 bungkil biji kapuk R 2 :Hijauan + konsentrat dengan 10 bungkil biji kapuk R 3 :Hijauan + konsentrat dengan 20 bungkil biji kapuk R 4 : Hijauan + konsentrat dengan 30 bungkil biji kapuk Komposisi dan kandungan zat makanan masing-masing konsentrat percobaan seperti tertera pada Tabel 2. 18

3.3 Metode Penelitian

Enam belas ekor kambing Peranakan Etawah laktasi yang telah dikelompokkan menjadi empat kelompok, dibagi secara acak ke dalam empat perlakuan ransum sehingga masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan yang mewakili setiap kelompoknya. Tabel 2 Komposisi Bahan Makanan dan Kandungan Zat-Zat Makanan Konsentrat Percobaan 100BK Perlakukan Bahan Makanan R 1 R 2 R 3 R 4 Bungkil biji kapuk 10 20 30 Dedak kasar 40 40 40 40 Bungkil kedelai 16.06 14.26 10.84 7.65 Bungkil kelapa 40.19 31.99 25.41 18.60 NaCL 1.25 1.25 1.25 1.25 Batu kapur 2.5 2.5 2.5 2.5 Jumlah 100 100 100 100 Kandungan zat-zat makanan Bahan kering 89.93 89.54 89.19 88.85 Protein kasar 21.19 21.76 21.84 21.99 Serat kasar 12.57 13.97 15.54 17.08 Abu 7.94 8.20 8.44 8.69 Lemak kasar 19.32 17.39 16.47 15.21 BETN 38.98 38.68 37.71 37.03 Calcium 1.31 1.34 1.37 1.40 Phospor 1.15 1.19 1.22 1.26 GE calgr 4723.40 4717.89 4726.57 4733.43 TDN 72.15 71.57 71.01 70.27 Keterangan :BETN = Bahan Ekstrak Tiada Nitrogen TDN= Total Digestible Nutrient Dugaan Pemberian hijauan dilakukan 3 kali sehari yaitu pada jam 08.00 pagi, 12.00 siang dan 16.00 sore. Sedangkan konsentrat diberikan dua kali sehari yaitu pada jam 07.00 pagi dan 15.00 siang. Hijauan diberikan dalam bentuk segar dan konsentrat diberikan dalam bentuk kering. Ransum diberikan dalam jumlah yang 19 telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan ternak dan air minum diberikan adlibitum. Peubah Yang Diukur 1. Berat Jenis BJ Susu 2. Komposisi Susu meliputi : a. Kadar protein susu b. Kadar lemak susu c. Kadar bahan kering tanpa lemak BKTL susu d. Kadar laktosa susu 3. Kandungan Asam Lemak Slklopropenoat Susu

3.4 Cara Pengambilan Data