2 Menganalisis biaya yang terkandung dengan metode tabel biaya.
3 Apabila suatu produk inovasi masih tergolong tinggi sebaiknya
dirancang kembali desain produk yang ada dengan menggunakan metode teknologi kelompok dan rekayasa gabungan.
e. Penggunaan pembiayaan kaizen dan kendali operasional untuk menghemat
biaya secara lebih baik, yakni: 1
Menerapkan metode kaizen untuk memperbaiki desain produk secara terus menerus sampai menemukan desain produk sesuai harapan yang
hemat biaya dan punya daya saing. 2
Menggunakan value eningeering untuk meminimalkan aktivitas- aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah pada produk yang
dihasilkan. 3
Menentukan target
costing yang
sudah disesuaikan
Setelah melakukan berbagai upaya untuk menghemat biaya, maka akan diperoleh target costing.
3. Membandingkan perhitungan biaya produksi menurut perusahaan dengan
perhitungan biaya produksi menurut target costing beserta jumlah penghematan biaya yang terjadi.
44
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Pertenunan Santa Maria Boro berlokasi di Dusun Boro Kelurahan Banjar Sari Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta ini didirikan oleh seorang misionaris Eropa asal Belanda pada tahun 1938. Beliau adalah Bruder Joe Sue yang ditugaskan untuk Serikat Jesuit untuk
menjalankan karya misi Kongregasi FIC di daerah D.I. Yogyakarta. Perusahaan Pertenunan ini berada dalam satu lokasi dengan biara bruder FIC, Panti Asuhan,
dan SMP Pangbudi Luhur I dan II. Tujuan utama dari berdirinya perusahaan ini tak lain adalah untuk membantu taraf perekonomian dan kehidupan warga di
sekitar Boro. Pertenunan Santa Maria ini didirikan dalam rangka pengimplementasian dari visi dan misi kongregasi IFC yang berupaya untuk
memberdayakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara resmi Pertenunan Santa Maria Boro didirikan pada tanggal 6 Januari
1950 dibarengi dengan pendirian Sekolah Tenun Boro. Pimpinan yang memimpin dan bertugas untuk bertanggung jawab secara penuh atas segala
kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan adalah Bruder-Bruder FIC yang berkarya di Boro. Pada awal mula hingga sekarang, perusahaan yang berdiri pada
tahun 1950 ini tidak menggunakan mesin operasi dalam kegiatan produksinya. Hal ini dilakukan guna menyerap sumber daya manusia di daerah sekitar Boro