Deskripsi Subjek Deskripsi Data penelitian

tidak kembali karena sebagian skala hilang. Selain itu, skala tidak kembali karena skala kembali setelah batas waktu yang ditentukan oleh peneliti. Kuesioner yang terkumpul selanjutnya diperiksa. Terdapat 5 skala yang tidak terisi dengan baik. Jadi jumlah skala yang dapat dijadikan data adalah 69. Dalam penelitian ini juga, peneliti menggunakan uji coba terpakai. Peneliti menggunakan uji coba terpakai dengan beberapa alasan yang mendasarinya. Pertama adalah pada bulan Desember pastilah banyak universitas yang libur karena libur Natal ataupun libur semester sehingga ada kemungkinan akan banyak suster yang akan kembali ke daerah asalnya melihat sebagian suster di Jogja adalah pelajar. Kedua adalah akan banyak suster yang sibuk karena Natal sehingga akan sulit untuk meminta ijin ke biara-biara untuk meminta ijin melakukan penelitian. Ketiga adalah cukup lamanya mengurus perijinan penelitian dibiara. Hal ini dikarnakan harus adanya persetujuan dari kepala biara untuk melakukan penelitian dan menurut hasil lapangan kepala biara sering tidak ada ditempat karena adanya tugas keluar. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kurangnya subjek penelitian maka peneliti menggunakan uji coba terpakai dalam penelitian ini.

B. Deskripsi Subjek

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah biarawati atau suster yang hidup membiara dan sekarang tinggal di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumpah 69 orang. Berikut ini tabel deskripsi subjek penelitian : Tabel 4.2 Deskripsi Subjek Penelitian Ordo Tingkatan dalam biara Rentang lamanya hidup membiara Rentang usia biologis Jumlah PIJ Sang Timur Junior 6-7 tahun 23-26 tahun 2 Kaul Kekal 23-47 tahun 47-75 tahun 8 PBHK Kaul Kekal 12-14 tahun 33-36 tahun 2 SCMM Junior 9 tahun 28 tahun 1 JMJ Junior 8 tahun 27-31 tahun 2 Kaul Kekal 8-13 tahun 27-33 tahun 2 KYM Junior 7-9 tahun 25-30 tahun 6 Kaul Kekal 15 tahun 35 tahun 1 FSE Junior 6-10 tahun 25-29 tahun 5 FDCC Junior 3-9 tahun 23-29 tahun 2 Kaul Kekal 10 tahun 33 tahun 1 SFD Junior 4-5 tahun 23-24 tahun 2 Kaul Kekal 10-16 tahun 29-34 tahun 3 Charitas Kaul Kekal 15-16 tahun 30-39 tahun 2 FCH Junior 3-6 tahun 24-25 tahun 3 KSFL Junior 4-10 tahun 25-28 tahun 5 Kaul Kekal 6-15 tahun 24-33 tahun 3 SPM Junior 6 tahun 27 tahun 1 Kaul Kekal 13-16 tahun 39-42 tahun 3 FCM Junior 5-7 tahun 24-25 tahun 2 Kaul Kekal 9 tahun 28 tahun 1 PPYK Junior 9 tahun 35 tahun 1 Kaul Kekal 14 tahun 39 tahun 1 OSF Junior 10 tahun 29 tahun 1 Kaul Kekal 18 tahun 41 tahun 1 SSCC Junior 5-9 tahun 27-36 tahun 3 Kaul Kekal 9-15 tahun 37-44 tahun 5 Total 69

C. Deskripsi Data penelitian

One-Sample T-Test adalah suatu tes yang digunakan untuk menguji apakah suatu nilai tertentu berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel atau mean empirik Santoso, 2010. Pada penelitian ini, rata-rata sampel penelitian mean empirik akan dibandingkan dengan mean teoritik. Mean teoritik didapat dengan menggunakan rumus, yaitu mean teoritik = Xmin + Xmax : 2. Sedangkan mean empirik diperoleh dari rata-rata skor responden. Berikut adalah tabel deskripsi data penelitian : Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif Skor Empirik Skor Teoritik Skala Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD SWB 161 253 201,17 18,538 64 256 160 32 Berdasarkan hasil perbandingan mean empiris dengan mean teoritis diatas, maka dapat disimpulkan bahawa mean empiris memiliki skor lebih besar daripada mean teoritis 201,17 160 dan sig = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa subjek cenderung memiliki rata-rata subjective well-being yang lebih tinggi dari standar mean teoritis.

D. Kategorisasi