Tinjauan Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

e Meyakinkan f Jelas g Ringkas Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas audit adalah kemampuan dari seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya dalam mengaudit dan melaporkan laporan keuangan dengan sebaik mungkin dan bertanggung jawab pada kepercayaan masyarakat. Kualitas ini sangat penting dalam hasil audit karena hasil dari audit akan mempengaruhi keputusan para pengguna laporan keuangan.

F. Tinjauan Penelitian Terdahulu

1. Hamid 2013, dengan judul penelitian “Pengaruh Tenure KAP dan Ukuran KAP Terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian studi kasus pada perusahaan manufaktur di BEI. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan masa perikatan 3 tiga tahun tidak lebih berkualitas daripada KAP dengan masa perikatan kurang dari 3 tahun. KAP Big Four atau Internasional lebih berkualitas daripada KAP non Big Four atau non Internasional. 2. Indah 2014, dengan judul penelitian ”Pengaruh Integritas dan Skeptisme Profesional Auditor Terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih ada beberapa auditor pada Kantor Akuntan Publik yang berada di kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK yang tidak selalu bersikap jujur dan berani, agar auditor harus selalu berani dan jujur, sebaiknya dilakukan pengawasan agar setiap auditor yang melaksanakan audit bisa menjaga kejujuran, keberanian dan tetap patuh pada aturan yang ada, sehingga menghasilkan kualitas audit yang baik. Ada beberapa auditor pada Kantor Akuntan Publik yang berada di kota Bandung yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK yang belum memiliki sikap skeptisme, auditor harus lebih kritis, teliti, dan lebih peka terhadap kecurangan yang dilakukan manajemen agar dapat menemukan bukti-bukti yang akurat dan menghasilkan kualitas audit yang baik. Selain itu seorang auditor diharuskan sering mengikuti pelatihan dan melakukan evaluasi agar dapat menumbuhkan sikap skeptisme profesionalnya dalam mendeteksi kecurangan dan pelanggaran dalam laporan keuangan klien. Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik yang berada di kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK berada dalam kategori baik karena masih adanya beberapa auditor yang belum memiliki integritas dan skeptisme profesional auditor yang tinggi sehingga berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan. Maka auditor perlu meningkatkan sikap kritis,teliti, jujur, tidak memihak, selalu objektif dan berani dalam bertindak agar disetiap pelaksanaan audit tidak terjadi kecurangan dan kesalahan yang menyebabkan kualitas audit dipertanyakan. 3. Wijiastuti 2012, dengan judul penelitian “Analisis Persepsi Auditor atas Pengalaman Auditor dan Tenure Terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di KAP Yogyakarta. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman auditor, tenure audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, serta pengelaman auditor dan tenure audit secara bersama-sama juga berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 4. Nugraheni dan Suzan 2014, dengan judul penelitian “Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian studi kasus di Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi berpengaruh positif dan signifikan pada kualitas audit akuntan publik di Kota Bandung, sedangkan Audit fee berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada kualitas audit akuntan publik di Kota Bandung. 5. Purba 2013, dengan judul penelitian “Pengaruh Fee Audit dan Pengalaman Auditor Eksternal terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di KAP Wilayah Bandung. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fee audit berpengaruh terhadap Kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung, dimana fee audit yang diterima tinggi maka akan membuat kualitas audit yang dihasilkan menjadi baik. KAP yang menerima fee yang tinggi akan cenderung melakukan audit dengan seksama dan benar sehingga akan menghasilkan kualitas audit yang baik. Sementara dengan pengalaman auditor eksternal yang banyak dalam melakukan audit maka akan menghasilkan kualitas audit yang baik pula pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung. Fee Audit dan Pengalaman Auditor Eksternal secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung. Fee Audit yang sesuai serta Pengalaman Auditor Eksternal yang banyak akan membuat kualitas audit yang dihasilkan baik dan memuaskan. Namaun kurangnya kesadaran atas resiko audit dan masih kurangnya pengalaman bidang audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung akan membuat kualitas audit yang dihasilkan kurang baik. 6. Anugerah dan Akbar 2011, dengan judul penelitian “Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas dan Skeptisme Profesional Terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di Inspektorat Se-Provinsi Riau. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan skeptisme professional auditor Inspektorat berpengaruh terhadap kualitas auditnya, sementara kompleksitas tugas para auditor Inspektorat tidak ada pengaruhnya terhadap kualitas audit mereka. 7. Adnyani, Atmaja dan Herawati 2014, dengan judul penelitian “Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor, Independensi, dan Pengalaman Auditor Terhadap Tanggungjawab Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan dan Kekeliruan Laporan Keuangan ” yang melakukan penelitiann studi kasus pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bali. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa skeptisme professional, independensi dan pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap tanggungjawab auditor dalam mendeteksi kecurangan dan kekeliruan laporan keuangan. 8. Anwar 2014, dengan judul penelitian “Pengaruh Fee Audit dan Tekan an Anggaran Waktu Audit terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di IAPI. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fee audit memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas audit sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor- faktor lain seperti kompleksitas tugas yang dihadapi dan motivasi auditor. Terdapat hubungan kuat antara fee audit dengan kualitas audit. Hal ini berarti apabila fee audit yang diterima oleh auditor meningkat, maka kualitas auditnya pun akan meningkat. Fee audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang terdaftar di IAPI berada dalam kategori yang cukup tinggi. Tekanan anggaran waktu audit memberikan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kualitas audit sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pengalaman auditor dan kompetensi auditor. Terdapat hubungan yang sedang antara tekanan anggaran waktu audit dengan kualitas audit. Hal ini berarti apabila tekanan anggaran waktu audit meningkat maka kualitas auditnya akan menurun. Tekanan anggaran waktu audit dikategorikan tinggi pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang terdaftar di IAPI. 9. Rusyanti 2010, dengan judul penelitian “Pengaruh Sikap Skeptisme Auditor, Profesionalisme Auditor, dan Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di KAP Wilayah Jakarta Utara menyatakan bahwa skeptisme profesional seorang auditor, profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu berpengaruh signifikan terhadap kualitas auditnya. 10. Saputri 2013, dengan judul penelitian “Pengaruh Skeptisme Profesional, Pengalaman dan Fee Audit terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di KAP Yogyakarta. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variabel skeptisme profesional, pengalaman, fee audit terhadap kualitas audit, baik secara parsial maupun simultan. 11. Taringan 2013, dengan judul penelitian “Pengaruh Kompetensi, Etika dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit” yang melakukan penelitian di KAP Wilayah Jakarta. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kompetensi dan kualitas audit, etika profesi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit dan fee audit juga berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa fee audit tidak selalu berpengaruh terhadap kualitas audit, namun tenure audit dan skeptisme profesional auditor cenderung berpengaruh terhadap kualitas audit sehingga semakin lama tenure audit KAP maka kualitas auditnya semakin buruk dan sikap skeptisme audior pun bisa berkurang.

G. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profesionalisme Auditor Dan Fee Audit Terhadap Kualitras Audit (studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Bandung)

4 53 82

Pengaruh Fee Audit dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survei Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

0 4 1

Pengaruh fee audit dan pengalaman auditor eksternal terhadap kualitas audit : (studi kasus pada kantor akuntan publik di Wilayah Bandung

0 2 1

Pengaruh Fee Audit Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

2 21 38

Pengaruh Independensi Auditor, Keahlian Profesional Auditor, dan Tenure Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap Kualitas Audit Pergantian KAP Kasus Kewajiban Rotasi Audit

0 14 163

Pengaruh Fee dan Tenure Audit Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik

3 26 9

BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Rotasi Audit, Reputasi Audit, Ukuran KAP, dan Pengalaman Terhadap Kualitas Audit(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta).

0 3 15

Daftar Pustaka Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Rotasi Audit, Reputasi Audit, Ukuran KAP, dan Pengalaman Terhadap Kualitas Audit(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta).

1 6 4

Hubungan Audit Fee dengan Independensi Auditor (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 1 12

PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT DAN SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR PADA PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI.

0 0 8