36
J.Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data
variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
validitas yang dimaksud oleh Suharmi, 2006:168 dalam buku Danang Sunyoto. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang
dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi pearson product moment Sanusi,2011;77, sebagai berikut:
= ∑
− ∑ ∑ [ ∑
− ∑ ][
∑ − ∑ ]
Sangat Setuju SS : 5 Setuju S : 4
Netral N : 3
Tidak Setuju TS : 2 Sangat Tidak Setuju STS : 1
37
Dimana : r = koefisien korelasi
x = skor butir y = skor total butir
N =Jumlah sampel responden Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat
bebas n-2.Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka signifikan sehingga disimpulkan
bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid. 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan
pada tingkat keterandalan sesuatu.Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan oleh Suharsini, dalam buku Danang Sunyoto.
Butir kuesioner dikatakan reliable layak jika cronbach’s alpha 0.60 dan dikatakan tidak reliable jika cronbach’s alpha≤ 0.60.Dalam
38
penelitian ini menggunakan rumus belah dua Sanusi, 2011:82 dilakukan dengan membelah butir pertanyaan atau pernyataan menjadi dua
bagian.Cara pembelahan bisa dilakukan dengan mengacak atau mengumpulkan butir ganjil dan genap. Selanjutnya, skor setiap butir pada
belahan itu dijumlah sehingga menjadi skor total untuk belahan ganjil dan skor total untuk belahan genap. Skor total dari kedua belahan itu
dikorelasikan dengan rumus korelasi product moment. Selanjutnya, dengan nilai koefisien korelasi product moment yang dihasilkan,
dimasukkan kedalam rumus Spearman-Brown Sanusi, 2011:82 yang diformulakan sebagai berikut:
=
Dimana: ri = reliabilitas internal seluruh instrumen
rb = korelasi product momentantara belahan pertama dan kedua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
K. Teknik Analisis Data 1. Analisis Statistika Deskriptif
Analisis Statistika Deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh
dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak untuk pengujian hipotesis. dalam Mahaendra, 2014
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas akan menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan.
Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data
variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali.
40
b. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui permasalahan heteroskedastisitas pada suatu model regresi yang diperoleh dapat dilihat pada plot grafik yang
terbentuk dari hubungan antara varibel terikat dengan nilai residualnya. Heteroskedastisitas akan muncul jika terdapat pola
tertentu antara keduanya, seperti bergelombang atau menyempit atau melebar antara keduanya. Sampel yang diambil bersifat
homoskedastisitas apabila tidak diperoleh pola yang jelas atau titik- titik yang diperoleh menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu
y.
3. Regresi Linier Sederhana
Uji regresi linier sederhana digunakan untuk menjawab pertanyaan pertama dan kedua yang tujuanya 1 Untuk mengetahui apakah Brand
Awareness berpengaruh pada Brand Attitude terhadapOJACK TAXI MOTOR.2 Untuk mengetahui apakah Brand Attitude berpengaruh pada
Minat Menggunakan OJACK TAXI MOTOR. Regresi linier sederhana menyatakan hubungan antara dua variabel dan memperkirakan nilai-nilai
variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas Anwar Sanusi, 2011 : 131.
41
Regresi linier sederhana, untuk hipotesis :
Y= a + bX
1
Dimana : Y
= Brand Attitude
a =
Konstanta X
1
= Brand Awareness
b =
Koefisien regresi
Y= a + bX
2
Dimana : Y
= Minat Menggunakan
a =
Konstanta X
1
= Brand Attitude
b =
Koefisien regresi Hipotesis untuk rumusan masalah yang pertama dan kedua :
a. Perumusan hipotesis untuk rumusan masalah pertama dan kedua : H
ditolak jika nilai Sig. ≤ 0,05 H
a
ditolak jika nilai Sig. ≥ 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Uji Hipotesis Beda Rata-rata
Uji Beda Rata-rata independent sample test digunakan untuk menjawab pertanyaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah ada
perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender pria dan wanita. Uji beda rata-rata Anova post hoc bonferroni
test digunakan untuk menjawab pertanyaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari
karaktreristik konsumen, yaitu Prior Experience, yang dinyatakan dengan skala rendah, sedang, sampai dengan tinggi.
a. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5 atau 0,05.
b. Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah ketiga variabel Gender : 1. Perumusan Hipotesis
H : Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen wanita
lebih positif dibandingkan dengan Brand Attitude yang dibentuk konsumen pria
H
a
: Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen pria lebih positif dibandingkan dengan Brand Attitude yang
dibentuk konsumen wanita 2. Menentukan t hitung dan t tabel
3. Pengambilan Keputusan t hitung ≤ t tabel atau -t hitung ≥ -t tabel jadi H
diterima t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel jadi H
diterima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
c. Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah ketiga variabel PriorExperience:
1. Perumusan Hipotesis H
: µ_i = µ_j H
a :
µ_i ≠ µ_j 2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 3. Menentukan daerah kritis
4. Pengambilan keputusan H
diterima jika µ
1
µ
2,
µ
1
µ
3,
µ
2
µ
3
H
a
diterima jikaµ
1
µ
2,
µ
1
µ
3,
µ
2
µ
3
5. Kesimpulan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV GAMBARAN UMUM O’JACK TAXI MOTOR
A. Gambaran Umum O’JACK TAXI MOTOR A.1. Profil Perusahaan
Menurut website resmi OJACK TAXI MOTOR, OJACK TAXI MOTORadalah sebuah bentuk kekayaan intelektual yang telah
didaftarkan pada Departemen Hukum Hak Asasi Manusia di Negara Indonesia. Berdiri sejak 9 Desember 2010 di Daerah Istimewa
Yogyakarta DIY, saat ini OJACK TAXI MOTOR dioperasikan manajemen CV Hoki Project dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan
02012-05PRII2011. OJACK TAXI MOTOR merupakan rental motor dengan driver atau
taxi motor atau ojek modern pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem argometer sebagai alat hitung pembayaran. Taxi motor
ini selain menggunakan argometer yang dilengkapi dengan printer juga memiliki call center khusus, Layanan pengantaran 24 jam, Standarisasi
seragam motor yang prima dan bersih, prioritas pelayanan yang mengutamakan safety riding, beragam jenis paket layanan sesuai
kebutuhan customer, bahkan memiliki driver khusus perempuan. Kini layanan OJACK TAXI MOTOR juga bisa dipesan melalui aplikasi
Calljack www.calljack.co.id yang bisa download di GooglePlay atau App Store Free.