6
tanpa didorong. Pria sering suka membaca informasi produk, wanita bisa berhubungan pada produk pada tingkat yang lebih pribadi.
Menurut Brakus et al.2009 Prior Experience didefinisikan sebagai sensasiperasaan,kognisi, dan tanggapan konsumen yang ditimbulkan oleh
merek, terkait rangsangan yang ditimbulkan oleh desain merek, identitas merek, komunikasi pemasaran, orang dan lingkungan merek tersebut
dipasarkan. Prior Experience lebih memfokuskan objek penelitiannya terhadap konsumen dengan apa yang konsumen rasakan ketika
menggunakan produk tersebut.
B. Rumusan Masalah
O’JACK TAXI MOTOR merupakan rental motor dengan driver atau taxi motor atau ojek modern pertama di Indonesia yang dilengkapi
dengan sistem argometer sebagai alat hitung pembayaran. O’JACK TAXI MOTOR merupakan sebuah alat transportasi baru yang berpotensi
untuk dikembangkan sebagai salah satu alternatif alat transportasi dalam mengurangi tingkat kemacetan.Berdasarkan potensi tersebut menjadi
tantangan tersendiri bagi manajer pemasaran untuk meningkatkan pengetahuan dan tanggapan yang positif dari konsumen seputar O’JACK
TAXI MOTOR sehingga dapat meningkatkan minat konsumen untuk menggunakan jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR.
7
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah Brand Awareness berpengaruh pada Brand Attitude terhadap O’JACK TAXI MOTOR ?
2. Apakah Brand Attitude berpengaruh pada Minat Menggunakan OJACK TAXI MOTOR ?
3. Apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender dan Prior experience?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Brand Awareness berpengaruh pada Brand Attitude terhadap OJACK TAXI MOTOR?
2. Untuk mengetahui apakah Brand Attitude berpengaruh pada Minat Menggunakan OJACK TAXI MOTOR?
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender dan Prior experience?
D. Batasan Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di DIY, karena akan meneliti perusahaan OJACK TAXI MOTOR yang berdomisili di DIY dan mengetahui
apakah ada pengaruh Brand Awareness pada Brand Attitude OJACK TAXI MOTOR, apakah Brand Attitude berpengaruh pada Minat
Menggunakan OJACK TAXI MOTOR, dan apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Genderdan
Prior Experience. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan
berkenaan dengan peningkatan mutu dan kualitas pelayanan terhadap konsumen.
2. Bagi Pemerintah Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam
mengambil kebijakan publik berkenaan dengan pengelolaan transportasi.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini dapat menjadi acuan referensi bagi peneliti
selanjutnya yang mengambil topik berkenaan dengan moda alat transportasi.
9
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN
HIPOTESIS
A. Tinjauan Literatur A.1Manajemen Pemasaran
A.1.a. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller 2008:5inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Definisi
yang baik dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
American Marketing Association AMA menawarkan definisi formal sebagai berikut. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggaan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku keinginanya. Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak
kerja dan keterampilan. Manejemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang cara-cara
untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang manajemen pemasaraan sebagai seni dan ilmu dalam
memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
A.1.b. Manajemen Pemasaran Jasa
Menurut Kotler dan Keller 2009:56 jasa adalah sebuah aktivitas yang diasosiasikan dengan elemen intangibility sesuatu yang abstrak,
dimana terjadi interaksi antara pelanggan dengan penyedia jasa tetapi tidak berakibat terhadap suatu kepemilikan.
Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran: tak berwujud intangibility,
tak terpisahkan inseparability, bervariasi variability, dan dapat musnah perishability.
Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibaui sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi
ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti kualitas dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan, komunikasi, simbol,
dan harga. Karena itu tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti,” untuk “mewujudkan hal yang tak berwujud.”
Sementara barang fisik dibuat, dimasukkan dalam persediaan, didistribusikan melalui berbagai perantara, dan dikonsumsi kemudian,
jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi sekaligus. Kualitas jasa tergantung pada siapa yang menyediakanya, kapan dan
dimana, dan kepada siapa, jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan sering membicarakanya dengan orang lain sebelum
memilih penyedia jasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Jasa tidak dapat disimpan, jadi dapat musnahnya jasa bisa menjadi masalah ketika permintaan berfluktuasi.Manajemen permintaan atau
manajemen hasil merupakan hal yang penting, jasa yang tepat harus disediakan untuk pelanggan yang tepat pada tempat yang tepat di saat
yang tepat dan harga yang tepat untuk memaksimalkan profitabilitas.
A.2 Branding A.2.a. Pengertian Branding
Menurut Kotler dan Keller 2008:258 mungkin keahlian pemasar profesional yang paling unik adalah kemampuan mereka untuk
menciptakan, mempertahankan, memajukan, dan melindungi merek.American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai
“nama, istilah, tanda, lambang, desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mendifinisikan barang atau jasa dari salah satu
penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing”. Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya
mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama.
Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau nyata berhubungan dengan kinerja produk dari merek. Perbedaan ini juga lebih bersifat simbolis,
emosional, atau tidak nyata berhubungan dengan apa yang direperentasikan merek.
Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen bisa individual ataupun organisasi untuk