Tujuan Penelitian Batasan Penelitian

12 menuntut tanggung jawab atas kinerjanya kepada pabrikan atau distributor tertentu. Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung pada bagaimana pemerekan produk tersebut. Mereka belajar tentang merek melalui pengalaman masa lalu dengan produk tersebut dan program pemasaranya, menemukan merek mana yang memuaskan kebutuhan mereka dan mana yang tidak.Ketika hidup konsumen menjadi semakin rumit, terburu-buru, dan kehabisan waktu, kemampuan merek untuk menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi resiko adalah sesuatu yang berharga. Merek juga melaksanakan fungsi yang berharga bagi perusahaan.Pertama, merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.Merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi.Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik dari produk. Nama merek dapat dilindungi melalui nama dagang terdaftar, proses manufaktur dapat dilindungi melalui hak paten, dan kemasan dapat dilindungi melalui hak cipta dan rancangan hak milik. Hak milik intelektual ini memastikan bahwa perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek tersebut dan mendapatkan keuntungan dari sebuah aset yang berharga. Penetapan merek branding adalah memberi kekuatan merek kepada produk atau jasa.Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan antar produk. Pemasar harus mengajarkan tentang ‘siapa’ produk itu kepada konsumen dengan memberikan namanya dan elemen merek lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 untuk mengidentifikasi produk begitu pula dengan apa yang dilakukan produk dan mengapa konsumen harus memperhatikan. Penetapan merek menciptakan struktur mental yang membangun konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa yang menjelaskan pengambilan keputusan kepada mereka dan, dalam prosesnya memberikan nilai bagi perusahaan. Agar strategi penetapan merek berhasil dan nilai merek dapat tercipta, konsumen harus diyakinkan bahwa ada perbedaan berarti diantara merek dalam kategori produk atau jasa.Perbedaan sering berhubungan dengan atribut atau manfaat produk itu sendiri. Pemasar dapat menerapkan penetapan merek hampir di setiap tempat dimana konsumen mempunyai pilihan.Perusahaan dapat menetapkan merek untuk barang fisik, jasa, toko, orang, tempat, atau ide. A.2.b. Brand Awareness Menurut Shimp 2010 dalam Auditya Herdana 2015, Brand Awareness merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih jauh lagi, kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek. Menurut David Aaker Kotler dan Keller:2008 ekuitas dipandang sebagai kesadaran merek Brand Awareness, loyalitas merek, dan asosiasi merek yang bersama-sama menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa. Menurut Aaker, manajemen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI