konsumen yaitu berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan
memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat.
E. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
Variabel penelitian adalah atribut yang mencerminkan bangunan pengertian dan memiliki nilai.
a. Variabel Independen X
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu
Martono, 2014:61. Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel independen adalah strategi harga, strategi produk, dan desain atmosfer
toko. b.
Variabel Dependen Y Variabel dependen adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi
oleh variabel bebas Martono, 2014:61. Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel dependen adalah minat beli konsumen.
2. Pengukuran Variabel
Dengan menggunakan pertanyaan berskala scaling questions. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:113. Dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai
gradasi dari positif sampai negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor yang ditunjukkan tabel berikut:
1. Sangat setuju SS
diberi skor 5 2.
Setuju S diberi skor 4
3. Netral N
diberi skor 3 4.
Tidak setuju TS diberi skor 2
5. Sangat tidak setuju STS diberi skor 1
F. Teknik Pengambilan Sampel
Pengertian nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling nonprobability ini meliputi: systematic sampling, quote sampling, accidental sampling, purposive
sampling, snowball sampling. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling
yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau accidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono 2013:126.
G. Teknik Pengujian Instrumen