26
Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata lebih baik dari sistem lama. Perbedaan
ini sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat diberlakukan.
18. Uji coba pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru
tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Ujicoba pemakaian produk yang lebih luas dan tetap dinilai kekurangan dan
hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut. 19.
Revisi produk Revisi produk ini dilakukan apabila dalam perbaikan kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelebihan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal
ini adalah sistem kerja. 20.
Pembuatan produk masal Setelah beberapa kali pengujian dan dinilai efektif maka dapat dilakukan
produksi secara masal.
B. Kelayakan Rancangan Lembar Kerja Siswa
Setelah melalukan rancangan untuk mengembangkan lembar kerja siswa lks yang sesuai dengan masalah-masalah yang telah ditemukan di atas,
peneliti juga sudah melakukan langkah-langkah yang sesuai yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
menunjang pengembangan lembar kerja siswa. Ada 3 langkah yang telah dilakukan peneliti sejauh ini yaitu dengan merumuskan potensi dan
masalah, pengumpulan data dan yang terakhir adalah mendesain produk yang akan dikembangkan. Desain lembar kerja siswa yang sudah dibuat
oleh peneliti sudah cukup mewakili pengembangan lembar kerja siswa dari lembar kerja siswa yang sudah ada. Desain lembar kerja siswa yang
sudah dikembangkan oleh peneliti lebih menarik, dilengkapi dengan instruksi-instruksi yang engkap dan kolom-kolom yang sudah disediakan
juga sangat lengkap. Selain itu, lembar kerja siswa ini dinilai sudah layak dikembangkan karena dinilai sangat baik digunakan dalam latihan
pengembangan dan penunjang untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa dlam proses belajar mengajar untuk mengoptimalkan hasil belajar. Desain
lembar kerja siswa ini sudah menjawab permasalahan yang ada dan dapat digunakan untuk menunjang hasil belajar siswa sehingga desain lembar
kerja siswa yang dirancang oleh peneliti ini sudah layak diuji cobakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Draft Rancangan Lembar Kerja Siswa LKS
1. Sampul Lembar Kerja Siswa LKS
29
2. Kata pengantar
30
3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
31
4. Bab 1
32
5. Materi
33
34
35
D. Pembahasan
Langkah-langkah Rancangan Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS yang sudah di lakukan yang sesuai dengan model penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono, yaitu: 1.
Potensi dan masalah masalah
yang ditemukan
peneliti pada
saat peneliti
melaksanakan program PPL di SMK Putra Tama adalah masih asingnya mata pelajaran Akuntansi pada siswa kelas X, begitu
juga dengan buku-buku paket penunjang mata pelajaran Akuntansi yang tersedia di sekolah tersebut masih sangat
kurang. Selain itu juga latihan-latihan soal yang ada pada buku paket yang ada tidak begitu banyak sehingga siswa kurang
mendapatkan latihan-latihan soal akuntansi yang seharusnya pada mata pelajaran Akuntansi terdapat banyak latihan soal
untuk melatih siswa untuk lebih terampil dalam mempelajari Akuntansi. Oleh karena masalah tersebut peneliti membuat
Rancangan Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Akuntansi materi Persamaan Dasar Akuntansi yang sesuai
dengan kebutuhan siswa SMK kelas X Jurusan Akuntansi semester I dalam mempelajari Akuntansi.
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan potensi dan masalah seperti di atas, maka peneliti mengumpulkan berbagai informasi dan studi literatur
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merancang Lembar Kerja Siswa LKS yang diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut. Pada langkah ini peneliti hanya membuat Rancangan Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Akuntansi materi
Persamaan Dasar Akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan siswa SMK kelas X Jurusan Akuntansi semester I.
3. Desain Produk
36
Produk yang dihasilkan dalam produk penelitian dan pengembangan bermacam-macam. Pada tahap ini peneliti merancang desain produk
dengan memperimbangkan beberapa kriteria pemilihan media, yaitu: a sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, b tepat untuk mendukung isi
pelajaran, c praktis, luwes, dan bertahan, d guru terampil menggunakannya, e pengelompokan sasaran, dan f mutu teknis. Desain
sistem ini masih bersifat hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti, dan akan dapat diketahui setelah melalui pengujian-pengujian.
Langkah-langkah selanjutnya melalui validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi prodk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produksi
masal tidak dilakukan peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV PENUTUP