13 Contoh: Dibeli peralatan senilai Rp. 1.000.000,00 secara kredit.
Transaksi ini mengakibatkan harta berupa peralatan bertambah, utang juga bertambah masing-masing senilai Rp. 1.000.000,00.
2 Menerima pinjaman dari kreditur
Contoh: Perusahaan menerima pinjaman dari bank senialai Rp. 5.000.000,00. Transaksi ini mengakibatkan harta berupa kas
bertambah, utang juga bertambah masing-masing senilai Rp. 5.000.000,00.
3 Pembayaran utang.
Contoh: Perusahaan membayar utang pada bank senilai Rp. 500.000,00. Perubahan yang terjadi adalah harta berupa kas
berkurang, utang juga berkurang masing-masing senilai Rp. 500.000,00.
c. Transaksi yang Mengakibatkan Perubahan Harta dengan Modal
1 Investasi oleh pemilik
Contoh: Hanifan memulai usahanya dengan menyetorkan modal senilai Rp. 1.000.000,00 secara tunai. Perubahan yang terjadi adalah
harta berupa kas bertambah, modal juga bertambah masing-masing senilai Rp. 1.000.000,00.
2 Penerimaan pendapatan
Contoh: Perusahaan mendapat pendapatan seniali Rp. 750.000,00. Perubahan yang terjadi adalah harta berupa kas bertambah, modal
juga bertambah masing-masing senilai Rp. 750.000,00. 3
Pembayaran beban Contoh: Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 700.000,00, maka akan
terjadi perubahan yaitu harta berupa kas berkurang dan modal juga berkurang masing-masing senilai Rp. 700.000,00.
4 Penarikan modal oleh pemilik
Contoh: Diambil untuk keperluan pribadi uang senilai Rp. 100.000,00. Maka harta berupa kas berkurang dan modal berkurang
masing-masing senilai Rp. 100.000,00.
6. Pencatatan Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi
Contoh pencatatan transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi: Tuan Aditya Suseno mendirikan sebuah usaha reparasi elektronik yang
diberi nama Usaha Reparasi Sukses. Transaksi yang terjadi selama bulan November 2013 adalah sebagai berikut.
a. Transaksi A Penyetoran Modal oleh Pemilik
Pada tanggal 1 November 2013, Tuan Aditya menyetor uang pribadinya sebesar Rp. 50.000.000,00 sebagai modal mendirikan usaha.
Analisis Transaksi A
14 Dalam persamaan akuntansi, setoran tersebut berarti menambah harta
perusahaan dalam bentuk kas, sebesar Rp. 50.000.000,00. Adapun sebagai bukti bahwa Tuan Aditya telah menyetorkan uangnya dan
memiliki ha katas kekayaan perusahaan dinyatakan oleh perusahaan perubahan pda jumlah modal yang bertambah Rp. 50.000.000,00.
Dengan demikian, persamaan dasar akuntansi Usaha Reparasi Sukses adalah sebagai berikut.
Tanggal Aktiva
= Passiva
Keterangan Kas
Modal Tuan Aditya 01-Nop
50.000.000 50.000.000
Modal awal
b. Transaksi B Sewa Toko
Untuk menunjang kegiatan usahanya, maka pada tanggal 2 November 2013 Tuan Aditya menyewa satu ruang took. Untuk itu, dibayar sewa
took selama nsatu tahun sebesar Rp.12.000.000,00. Analisis Transaksi B
Transaksi tersebut menyebabkan harta perusahaan berupa kas berkurang sebesar Rp12.000.000,00. Dilain pihak, sewa took tersebut
menyebabkan modal berkurang dalam jumlah yang sama. Dengan demikian, persamaan dasar akuntansi Usaha Reparasi Sukses adalah
sebagai berikut.
Tanggal Aktiva
= Passiva
Keterangan Kas
Modal Tuan Aditya 01-Nop
50.000.000 50.000.000
Modal awal 02-Nop
12.000.000 12.000.000
Beban sewa 38.000.000
38.000.000
c. Transaksi C Pembelian Perlengkapan Toko secara Tunai
Pada tanggal 3 November 2013 Usaha Reparasi Sukses membeli perlengkapan reparasi secara tunai senilai Rp1.000.000,00.
Analisis Transaksi C Transaksi tersebut memengaruhi kelompok aktiva perlengkapan dan
aktiva kas. Adanya pembelian perlengkapan secara tunai menyebabkan perlengkapan bertambah sebesar Rp1.000.000,00 dan
kas berkurang dalam jumlah yang sama yaitu sebesar Rp1.000.000,00. Dengan demikian, persamaan dasar akuntansi Usaha Reparasi Sukses
adalah sebagai berikut.