5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tablet Liquisolid
1. Definisi liquisolid
Liquisolid merupakan suatu teknik pembuatan tablet untuk meningkatkan laju disolusi obat yang diperkenalkan oleh Spires pada tahun 2002 Spireas,
2002. Metode ini telah diketahui dapat meningkatkan luas permukaan obat dan persen obat terbasahi, liquisolid pada obat dengan kelarutan yang rendah dalam
air diharapkan dapat meningkatkan pelepasan dan bioavailabilitas obat secara oral Pavani, Noman dan Syed, 2013. Formulasi tablet liquisolid dapat diterapkan
pada berbagai macam obat yang sukar larut air atau hampir tidak larut air dengan dosis obat yang kecil kurang dari 100 mg Sinkar, Gondkar and Saudagar,
2015.
2. Keuntungan dan Kerugian dari Teknik Liquisolid
Adapun beberapa keuntungan dari teknik liquisolid antara lain metode pembuatannya sederhana, biaya produksi yang rendah, meningkatkan pelepasan
dan bioavailabilitas obat yang tergolong BCS II dan BCS IV, memiliki bioavailabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan tablet konvensional,
pelepasan obat tidak dipengaruhi makanan dan pH pada obat oral dengan kelarutan yang rendah dalam air Mahapatra et al, 2014. Sedangkan kerugian dari
metode ini adalah memiliki keterbatasan dalam memformulasikan obat dengan dosis besar lebih dari 100 mg, dikarenakan pada obat dengan dosis yang besar
dibutuhkan penambahan pelarut, carrier material dan coating material dalam jumlah yang besar untuk mendapatkan sifat alir dan kompresibilitas baik sehingga
dapat meningkatkan bobot tablet Syed et al., 2012.
3. Komponen tablet liquisolid
a. Pelarut non volatile
Pelarut non volatile merupakan bahan yang bertindak sebagai surfakatan untuk membantu kelarutan bahan aktif dalam air. Syarat pelarut dalam liquisolid
bersifat inert, tidak menguap, memiliki titik didih tinggi, dapat melarutkan bahan aktif dan dapat terdispersi dalam sistem liquisolid. Contoh pelarut non
–volatile yang dapat digunakan dalam formulasi tablet liquisolid antara lain PEG, propilen
glikol, tween, gliserin, dimetil etil asetamida, polisorbat Syed et al., 2012.
b. Carrier material
Carrier material merupakan bahan yang berfungsi sebagai penyerap liquid medication dalam formulasi tablet liquisolid. Syarat carrier material yang
dapat digunakan dalam formulasi liquisolid antara lain memiliki pori dan daya serap yang mencukupi untuk menyerap liquid medication. Contoh carrier yang
dapat digunakan dalam formulasi tablet liquisolid antara lain amilum, beberapa tingkatan microcrystalline cellulose dan laktosa. Syed et al., 2012.
c. Coating material
Coating material merupakan bahan yang digunakan untuk melapisi partikel basah carrier yang telah menyerap liquid medication, sehingga
menghasilkan serbuk yang kering Priya, Kumari, Ankita, 2013. Syarat coating material yang baik adalah memiliki diameter partikel berkisar antara 0,01-5 µm
dan daya adsorpsi yang tinggi untuk menghasilkan serbuk yang kering dan memiliki laju alir yang baik. Coating material yang relatif sering digunakan
dalam formulasi liquisolid adalah colloidal silicon dioxide Aerosil
®
, Cab-O-Sil
®
M5 Vraníková and Gajdziok, 2013.
d. Superdisintegran
Superdisintegran merupakan bahan yang digunakan untuk mempercepat waktu hancurnya tablet dalam medium air, dan dapat terdisintegrasi menjadi
partikel penyusunnya sehingga akan meningkatkan kecepatan disolusi dan tercapainya bioavailabilitas yang diharapkan. Jenis bahan penghancur seperti pati
dan jenis-jenis lainnya merupakan jenis bahan penghancur yang umumnya digunakan dan harganya relatif murah. Biasanya digunakan dengan konsentrasi 5-
20 dari berat tablet Lachman, Ziff and Spiro, 1994. Syarat-syarat bahan superdisintegran harus menghasilkan kehancuran yang cepat, memenuhi
kompaktibilitas yang baik, ukuran partikel kecil,dan memiliki sifat alir yang baik Debjit, Chiranjib, Krishnakanth, Pankaj, and Chandira, 2009. Superdisintegran
memiliki daya mengembang yang sangat tinggi dan cepat pada medium air sehingga mampu mendesak penyusun tablet lainnya ke arah luar secara cepat yang
akan menyebabkan tablet dapat segera hancur Sulaiman, 2007.
4. Cara pembuatan sediaan tablet liquisolid
Tablet liquisolid dibuat dengan cara menambahkan bahan aktif yang sukar larut dalam air ke dalam pelarut non-volatile hingga membentuk suspensi
yang kemudian diubah menjadi bentuk serbuk yang mudah mengalir, non- adherent dan siap untuk dikempa setelah penambahan carrier material dan
dicampur ditambahkan
ditambahkan
dicampur ditambahkan
coating material Gubbi and Jarag, 2009. Berikut merupakan tahapan secara umum pembuatan tablet liquisolid pada gambar 1.
ditamba
dicampur
Gambar 1. Skema secara umum liquisolid
Priya et al., 2013. Tablet liquisolid dirancang khusus dengan menambahkan bahan obat ke
dalam pelarut hingga terbentuk suspensi obat yang di serap oleh carrier material sehingga suspensi obat dapat terdispersi merata pada sediaan serbuknya Spireas,
2002. Tablet liquisolid dapat diaplikasikan dengan baik untuk bahan obat dengan dosis kecil. Peningkatan laju pelepasan obat sebanding dengan fraksi obat yang
berada dalam dispersi molekulernya Hadisoewignyo, 2012. Pembuatan tablet liquisolid umumnya menggunakan superdisintegran
dan bahan pelicin. Superdisintegran dapat membuat tablet menjadi mudah untuk hancur sehingga dapat membuat tablet menjadi lebih cepat untuk terdisolusi.
Bahan pelicin digunakan untuk memudahkan serbuk untuk mengalir sehingga dapat dikempa menjadi tablet Hadisoewignyo, 2012.
Bahan aktif +
Pelarut non- volatile
solven Carrier dan
coating material
Serbuk kering
Disintegran Eksipien lain
pelicin dan pengikat
Dikempa menjadi
tablet PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Mekanisme meningkatnya pelepasan obat liquisolid