Pembuatan sediaan tablet liquisolid Pembuatan larutan induk Penentuan panjang gelombang serapan maksimum

E. Tata Cara Penelitian

Formula penelitian dibuat dengan perbandingan gliserin : amilum kentang R1 0:100, R2 0:100, R3 25:75, R4 50:50, R5 50:50, R6 75:25, R7 100,0, dan R8 100,0 yang ditunjukan pada tabel IV. Tabel IV. Formula tablet liquisolid glibenklamid Keterangan : Penentuan perbandingan komposisi pelarut gliserin dan carrier material amilum kentang pada masing-masing formula dilakukan dengan menggunakan simplex lattice design dari Design Expert 9.0 dan didapatkan 8 formula yang disebut “R1 hingga R8”.

1. Pembuatan sediaan tablet liquisolid

Semua bahan ditimbang sesuai formula. Glibenklamid dan pelarut gliserin dimasukkan dalam mortir dan diaduk hingga rata sehingga membentuk suspensi. Suspensi tersebut kemudian diserap dengan dengan amilum kentang dan diaduk dalam mortir selama 5 menit. Campuran ditambahkan aerosil sebagai coating dan diaduk kembali selama 5 menit. Campuran dimasukkan kedalam cube mixer dan diaduk selama 15 menit dalam cube mixer dengan kecepatan 50 rpm. Massa serbuk kering dikeluarkan dari cube mixer kemudian diayak dengan pengayak mesh nomer 16. Massa serbuk yang telah diayak kemudian dimasukkan ke dalam cube mixer dan ditambahkan Avicel PH-102, SSG dan Mg stearat yang sudah ditimbang. Massa sebuk lalu dicampur homogen selama 15 menit di dalam Bahan Jumlah mg R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 Glibenklamid 5 5 5 5 5 5 5 5 Gliserin 5 5 10 15 15 20 25 25 Amilum kentang 307 307 302 297 297 292 287 287 Aerosil 12 12 12 12 12 12 12 12 Avicel PH-102 200 200 200 200 200 200 200 200 SSG 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 MG stearat 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 Total 550 550 550 550 550 550 550 550 cube mixer. Selanjutnya diuji sifat alir serbuk dan uji homogenitas serbuk. Serbuk yang telah diuji, kemudian dikempa menjadi tablet. Tablet yang sudah dikempa dilakukan pengujian meliputi sifat fisik dan uji disolusi.

2. Uji mutu serbuk liquisolid

a. Indeks kompresibilitas

Timbang seksama lebih kurang 100 g serbuk M dengan tingkat akurasi 0,1, masukan dalam gelas ukur 250 mL tanpa pemampatan. Ratakan permukaan serbuk dengan hati-hati tanpa pemampatan jika perlu, dan bacalah volume V pada skala tersebut. Pasang gelas ukur pada penyangga. Lakukan sebanyak 10, 500 dan 1250 ketukan sampai bobot volum serbuk mencapai minimum. Perubahan volum serbuk dihitung sebagai V f. Bobot jenis ketuk kemudian dapat dihitung Depkes RI, 2014.

b. Uji homogenitas serbuk

1. Pembuatan larutan induk

Larutan induk dibuat dengan cara menimbang seksama 100,0 mg glibenklamid kemudian dilarutkan dengan metanol hingga 100 mL Sudharshan et al., 2009.

2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum

Larutan induk kemudian diambil 100 µL dan diencerkan dengan larutan metanol hingga 10 mL sehingga didapat konsentrasi 10 µgmL. Larutan dimasukkan dalam kuvet dan diamati absorbansi pada panjang gelombang 200 – 400 nm sehingga akan diketahui serapan maksimum Sudharshan et al., 2009. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pembuatan kurva baku