Determinasi tanaman Pengumpulan dan penyiapan simplisia rimpang kunir putih Pembuatan serbuk rimpang kunir putih Pembuatan ekstrak rimpang kunir putih Pengukuran nilai SPF secara

20

D. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak rimpang kunir putih Curcuma mangga Val., etanol kualitas p.a., etanol kualitas teknis, sorbitol kualitas farmasetis, propilen glikol kualitas farmasetis, Carbopol ® 940 kualitas farmasetis, aquadest, standar kurkuminoid E. Merck ® , triethanolamine TEA. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas PYREX- GERMANY, pipet mikro, mesin penyerbuk, ayakan, shaker, mixer dengan kecepatan tertentu, Viscotester seri VT 04 RION-JAPAN, Spectrophotometer UV–Vis Genesys TM 10 THERMOSPECTRONIC-USA Laboratorium Farmakologi UGM, oven, lemari pendingin Refrigerator Toshiba, lampu UV.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi tanaman

Bahan utama yang akan digunakan dalam penelitian yaitu rimpang kunir putih, dilakukan determinasi terlebih dahulu di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Pengumpulan dan penyiapan simplisia rimpang kunir putih

Rimpang kunir putih Curcuma mangga Val. diperoleh dari Merapi Farma yang bertempat di Kaliurang. Lakukan sortasi basah pada rimpang. Rimpang dikupas kulitnya lalu diiris tipis-tipis ± 3 mm. Pengeringan dilakukan di bawah sinar matahari dengan ditutup kain hitam dan 21 menggunakan oven dengan suhu 30-40 ºC sampai rimpang kering yang ditandai dengan mudah dipatahkan atau hancur bila diremas. Setelah simplisia kering, dilakukan sortasi kering.

3. Pembuatan serbuk rimpang kunir putih

Simplisia yang sudah kering diserbuk dengan mesin penyerbuk kemudian diayak dengan derajat kehalusan 2030 Anonim, 1986.

4. Pembuatan ekstrak rimpang kunir putih

Dilakukan dengan cara maserasi. Sebanyak 20 gram serbuk rimpang kunir putih ditambah 180 ml bagian etanol 96 vv dicampur di dalam erlenmeyer bertutup dan di letakkan di atas shaker dengan kecepatan 450 rpm. Didiamkan selama 1 hari. Kemudian saring dengan kertas saring dengan bantuan vakum. Diamkan selama 2 hari untuk mengendapkan pati yang ada lalu saring kembali ekstrak. Kembalikan volume ekstrak menjadi 180 ml dengan menambahkan etanol 96. Hasil yang didapat adalah ekstrak etanol Curcuma mangga Val.

5. Pengukuran nilai SPF secara

in vitro dengan metode Petro Penentuan efektifitas sediaan sunscreen dilakukan dengan menentukan nilai SPF dengan metode spektrofotometri cara Petro 1981. Pipet 1mL; 1,25mL; 1,5mL; 1,75mL ekstrak etanol kunir putih lalu masukkan dalam labu uku 10,0 ml. Kemudian dilakukan pengukuran absorbansi pada rentang panjang gelombang 290 nm hingga panjang gelombang tertentu dimana dihasilkan serapan minimal 0,05. Range di bawah kurva dihitung dengan rumus: 22 AUC = ………………………………………………1 Keterangan: Ap-a = absorbansi pada panjang gelombang yang lebih kecil Ap = absorbansi pada panjang gelombang yang lebih besar λp – λp-a = range panjang gelombang Kemudian dihitung nilai SPF dihitung dengan rumus sebagai berikut: ………………………………………………………2 Keterangan: λp – λp-a = range panjang gelombang Selanjutnya nilai log SPF diubah menjadi nilai SPF Petro, 1981.

6. Pembuatan Kurva Baku

Dokumen yang terkait

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Pengaruh pemberian ekstrak etanol buah muda mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap gambaran histopatologi nekrosis sel hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol

2 7 26

Uji efek hipoglikkemik ekstrak etanol gambir (uncaria gambir, roxb) pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

1 11 136

Uji potensi antifungi ekstrak etanol rimpang kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap Trichohyton meniagrophyies dan Trichophyton rubrum

7 32 83

Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun dan umbi bakung putih (crinum asiaticum L) terhadap bekteri penyebab jerawat

2 51 103

Optimasi formula sediaan gel gigi yang mengandung ekstrak daun jambu biji (psidium guajaya L) dengan Na CMC sebagai gelling agent

4 16 71

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

Formulasi dan karakterisasi mikropartikel ekstrak etanol 50% kulit buah manggis : garcinia mangostana l. dengan metode semprot kering : spray drying

3 28 87

Uji efektivitas gel ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai antijamur Malassezia furfur

0 5 6