32 berlebihan dapat terbentuk melanoma yang merupakan proses awal terbentuknya
sel kanker. Maka dari itu, dibutuhkan nilai SPF yang optimal.
C. Penentuan Kadar Kurkuminoid Ekstrak Etanol Rimpang
Kunir Putih
Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar kurkuminoid yang terdapat dalam rimpang kunir putih. Dalam hal ini kadar kurkumin yang terhitung sebagai
kurkuminoid digunakan sebagai senyawa identitas ekstrak rimpang kunir putih. Sebagai standar digunakan kurkuminoid dari E Merck
®
. Scanning panjang gelombang maksimum dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang
maksimum dari kurkuminoid. Scanning dilakukan dengan baku yang terlebih dahulu dibuat larutan intermediet. Dari hasil scanning didapatkan panjang
gelombang maksimum dari kurkuminoid adalah 425 nm.
Gambar 5. Scanning panjang gelombang baku kurkuminoid
33 Pembuatan kurva baku dilakukan pada 3 replikasi, dari penelitian ini
didapatkan persamaan kurva baku y = 1,4424x + 0,0282 dengan nilai r = 0,9994 lebih besar dari nilai r tabel pada taraf kepercayaan 99 0,917 artinya terdapat
korelasi linear yang bermakna antara serapan dan konsentrasi sehingga dengan meningkatnya konsentrasi, serapan juga akan meningkat.
KURVA BAKU
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
0.5 1
1.5
Konsentrasi mg A
b so
rb an
si
Y = 1,4424X+0,0282 r = 0,9994
Gambar 6. Gambar persamaan kurva baku baku y = 1,4424x + 0,0282
Gambar 7. Scanning panjang gelombang ekstrak etanol kunir putih
34 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa baku kurkuminoid dan ekstrak
etanol kunir putih sama-sama mempunyai serapan pada panjang gelombang UV. Selain itu, baku kurkuminoid dan ekstrak etanol kunir putih juga memberikan
serapan pada panjang gelombang Vis. Kemampuan kurkuminoid untuk dapat mengabsorpsi sinar UV-Vis karena adanya gugus kromofor dan gugus
auksokrom. Kromofor adalah gugus fungsi yang mempunyai spektrum absorbsi karakteristik pada daerah ultraviolet atau sinar tampak. Gugus ini mengandung
ikatan kovalen tak jenuh terkonjugasi, contohnya: ikatan C=C, C=O, N=O, N=N Silverstein, Bassler and Morril, 1991. Auksokrom adalah gugus fungsional
dengan elektron bebas yang jika terikat pada kromofor akan mempengaruhi panjang gelombang dan intensitas absorbsinya Silverstein
et.al .,1991;Skoog,1985.
Keterangan : R
1
R
2
Kurkumin OCH
3
OCH
3
Demetoksikurkumin OCH
3
H Bisdemetoksikurkumin H H
gugus kromofor : ---
gugus auksokrom pada : ---
kurkumin = OH, R1, dan R2 demetoksikurkumin = OH dan R1
bisdemetoksikurkumin = OH
Gambar 8. Ikatan terkonjugasi kromofor dan gugus auksokrom pada struktur kurkuminoid
35 Kemudian dilakukan pengukuran kadar kurkuminoid pada ekstrak etanol
kunir putih dengan mengukur serapan ekstrak etanol kunir putih pada panjang gelombang maksimum. Kadar kurkuminoid ditetapkan berdasarkan pada nilai
SPF yang didapatkan yaitu 15,18. Kadar kurkuminoid yang didapatkan adalah 0,688 mg .
D. Formulasi, Sifat Fisik, dan Stabilitas