4.3.4 Penaksiran Bobot Fungsi Transfer
Penaksiran bobot respon impuls diperoleh dari persamaan 2.49, adapun deviasi standar deret sebesar
1, sedangkan untuk deret sebesar , .
Hasil dari korelasi silang yang ada pada Gambar 4.10 dan nilai deviasi standar deret dan deret maka dengan menggunakan persamaan 2.49 diperoleh hasil
perhitungan bobot respon impuls fungsi transfer adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Penaksiran Bobot Respon Impuls
4.3.4 Penetapan nilai �, , untuk model fungsi transfer yang
menghubungkan deret input dan deret output
Dari hasil plot korelasi silang deret input dan deret output pada Gambar 4.10, dapat diambil kesimpulan mengenai nilai
, , untuk model fungsi transfer yang menghubungkan deret input dan deret output sebagai berikut:
Lag Korelasi silang
̂ Taksiran bobot respon
impuls ̂
-0,1195 -10,5624
1 0,0390
3,4439 2
0,0551 4,8729
3 -0,0642
-5,6701 4
0,0605 5,3466
5 -0,1054
-9,3128 6
0,1765 15,5936
7 -0,2200
-19,4431 8
0,2926 25,8555
9 -0,2044
-18,0645 10
0,0697 6,1605
11 -0,1195
-10,5598 12
0,0357 3,1567
13 0,0883
7,8069 14
-0,0394 -3,4775
15 0,0314
2,7714 16
-0,1651 -14,5861
a. nilai dapat ditentukan dari lag yang pertama kali signifikan pada plot korelasi silang, sehingga nilai
= , b. setelah lag ke-8, tidak terdapat lag-lag lain yang signifikan, sehingga
= , c. untuk time lag selanjutnya, korelasi silang akan menunjukkan suatu pola yang
jelas sehingga = .
Model fungsi transfer yang dipilih yaitu model dengan , ,
= , , , sehingga persamaan dapat ditulis dalam bentuk:
�
�
=
�−
, 4.7
atau bisa ditulis dalam bentuk:
�
=
�−
+ �
�
. 4.8
4.3.5 Identifikasi Deret noise
Langkah berikutnya adalah penaksiran awal deret noise �
�
. Pada langkah sebelumnya diperoleh beberapa nilai taksiran bobot respon impuls, yang dapat
digunakan untuk menghitung nilai dari deret noise �
�
. Persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai dari deret noise yaitu persamaan 2.51, sehingga:
�
�
=
�
−
�
+
�−
+
�−
+ ⋯ +
�−
4.9 diperoleh taksiran awal deret noise
�
�
, sebagai berikut: � =
− +
+ + ⋯ +
= 1 1 − −1 , ,
+ ⋯ + −1 , 1
, = − 1 ,
Hasil deret noise selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.3.6 Menetapkan