Data Observasi Deskripsi Data
sementara ibu Sulis hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga saja. Namun keadaan ekomomi keluarga Sulis sudah sedikit berubah, karena kedua
kakak Sulis sudah bekerja dan tidak lagi menjadi tanggungan orang tua
Sulis lagi.
Sulis tinggal di rumah kos yang terbilang mewah untuk kelas mahasiswa di kota Yogyakarta, kondisi rumah kos Sulis terlihat sangat
bersih dan aman, karena keamanan dan kebersihan sudah termasuk dalam fasilitas rumah kos Sulis. Rumah kos dimana Sulis tinggal bisa dikatakan
sangat bebas, karena rumah kos Sulis membolehkan laki-laki atau
perempuan untuk menyewanya.
Kehidupan sosial di rumah kos Sulis kurang begitu terjalin dengan baik, mengingat teman satu rumah kos Sulis tidak hanya mahasiswa,
tetapi juga para karyawan, kebiasaan saling menyapa hanya sekedarnya saja tanpa mengenal pribadi lain secara mendalam. Pergaulan Sulis
dengan teman-teman kuliahnya terjalin sangat baik, Sulis tidak pernah membeda-bedakan dalam memilih teman, tetapi untuk bercerita tentang
perasaan pribadi, Sulis hanya memilih beberapa teman saja yang dianggapnya cocok dengan pribadinya.
6 Ciri-ciri Kepribadian
Sulis memiliki kepribadian yang baik. Dia dikenal sebagai pribadi yang cukup tenang, Sulis mampu mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik sebagai mahasiswa tingkat akhir. Selain itu, Sulis juga mampu dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam dirinya maupun
lingkungannya. Sulis adalah pribadi yang cukup pendiam namun dia ramah kepada orang lain. Sulis adalah tipe orang yang cukup terbuka dan
royal dengan teman-temannya. 2.
Data Wawancara
a. Pemaknaan Cinta
1 Nilai-nilai Kreatif
Peneliti berusaha mendalami kehidupan Sulis dengan menggunkan wawancara terstruktur tentang bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai
kreatif dalam kehidupan relasi cinta Sulis dengan kekasihnya. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena dengan mengetahui bagimana Sulis
melibatkan diri pada relasi cinta, dapat disimpulkan apakah Sulis mampu mengembangkan makna hidupnya atau tidak.
Ee... Hubungan saya dengan pacar saya sangat baik bang, saya mencintai dia, dan dia mencintai saya. Ee.. Hubungan saya dan
pacar saya saling melengkapi, kami pokoknya sudah saling melengkapi satu sama lain. Terus ketika saya membutuhkan pacar
saya, pokonya dia selalu ada buat saya bang. Kalau dibandingkan sama orang lain yang lagi pacaran, ya kwalitasnya lebihlah..
Soalnya udah enam tahun pacaran. Terus pacar saya adalah orang terdekat saya. WS-4.C1
2 Nilai-nilai Penghayatan
Peniliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai penghayatan dalam relasi cinta dengan kekasihnya, karena dengan
mengetahui arti cinta menurut sudut pandang Sulis, peneliti dapat memperoleh data tentang hal-hal apakah yang dihayati sebagai dasar
hubungan relasi cinta Sulis. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu nilai yang dihayati atau diyakini oleh Sulis dapat mempengaruhi seberapa berarti hidup Sulis dalam beralasi cinta.
Ee.. Buat saya arti cinta itu ya melengkapi, setia, menerima apa adanya, terus komitmen, terus tidak menyakiti, kayak saya butuh
saya, dan pacar saya butuh saya. Oiya, satu lagi bang, cinta itu ada sampe saya enggak ada nanti. WS-6.C2
3 Nilai-nilai Sikap
Peneliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai sikap dalam relasi cinta dengan kekasihnya, hal ini dirasa penting bagi
peneliti karena, dalam kehidupan berelasi tidaklah selalu mulus dalam menyelesaikan suatu masalah, pasti ada suatu konflik-konflik yang
terjadi didalamnya. Untuk itu, dengan menggunakan wawancara terstruktur, peneliti menggali bagaimana Sulis dan kekasihnya menyikapi
masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan berelasi. Emm.. Kalau ada masalah, saya selalu mendiskusikan dengan
pacar saya untuk mencari penyelesaiannya, tapi pas dulu awal pacaran, saya dan pacar saya sering ribut, ujungnya putus.. terus
nyambung lagi gitulah, namanya juga masih labil, sering egois, tapi kalau sekarang udah beda sih.. Kami selalu diskusi buat
seleseinn masalah. Udah gak jaman lagi deh tu egois-egoisan pokonya mah gemana baiknya buat masa depan. WS-9.C3
b. Pemaknaan Keluarga
1 Nilai-nilai Kreatif
Peneliti berusaha mendalami kehidupan Sulis dengan menggunkan wawancara terstruktur tentang bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai
kreatif dalam kehidupan relasi dengan keluarga. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena dengan mengetahui bagimana Sulis melibatkan diri
pada relasi dalam keluarga, dapat disimpulkan apakah Sulis mampu mengembangkan makna hidupnya atau tidak.
Ee.. Sama keluarga hubungan saya baik-baik aja bang, intinya komunikasi sama keluarga sih, saya kan jauh.. Ya paling Cuma
kontekan lewat hp, intinya saya sayang banget sama keluarga. WS-11.K1
2 Nilai-nilai Penghayatan
Peniliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai penghayatan dalam relasi dengan keluarga, karena dengan mengetahui
arti hubungan keluarga menurut pandangan Sulis, peneliti dapat memperoleh data tentang hal-hal apakah yang dihayati sebagai dasar
hubungan relasi dengan keluarga Sulis. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena suatu nilai yang dihayati atau diyakini oleh Sulis dapat
mempengaruhi seberapa berarti hidup Sulis dalam beralasi dengan keluarga.
Kalau relasi sama keluarga buat saya sangat penting. Kalau enggak ada keluarga, ya enggak tau mau jadi apa.. mereka yang
ngedidik saya bang.. mencintai saya, ngasih makan saya, berjuang buat saya, jadi saya enggak mau kehilangan mereka, saya juga
enggak mau mereka kecewa, dan terus mau banggain mereka. WS-12.K2
3 Nilai-nilai Sikap
Peneliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai sikap dalam relasi dengan keluarganya, hal ini dirasa penting bagi
peneliti karena, dalam kehidupan berelasi tidaklah selalu mulus dalam menyelesaikan suatu masalah, pasti ada suatu konflik-konflik yang
terjadi didalamnya. Untuk itu, dengan menggunakan wawancara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terstruktur, peneliti menggali bagaimana Sulis dan keluarganya menyikapi masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan berelasi.
Sebenarnya dari kecil, saya dan kakak saya sudah dididik buat saling terbuka, jadi apa aja masalahnya, saya cerita sama orang
tua, atau ibu.. keluarga saya selalu menerima atau siap ndengerin apa aja crita saya. Ah, adem deh kalau udah cerita sama mereka,
masalahnya jadi krasa enteng tu loh.. WS-13.K3
c. Pemaknaan Seksualitas
1 Nilai-nilai Kreatif
Peneliti berusaha mendalami kehidupan Sulis dengan menggunkan wawancara terstruktur tentang bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai
kreatif dalam kehidupan seksual dengan kekasihnya. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena dengan mengetahui bagimana Sulis
melibatkan diri pada kehidupan berelasi dari sudut pandang seksualitas, dapat disimpulkan apakah Sulis mampu mengembangkan makna
hidupnya atau tidak. Eeh.. seks itu kalau menurut saya, itu hubungan yang harusnya
dilakukan buat orang yang sudah matang. Jadi tidak dipaksakan, sama kalau orang itu sudah mempunyai komitmen yang benar-
benar, seks itu bukan cuma nafsu buat tidur aja gitu. WS-14.S1
2 Nilai-nilai Penghayatan
Peniliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai penghayatan dalam relasi seksual dengan kekasihnya, karena dengan
mengetahui arti seksualitas menurut pandangan Sulis, peneliti dapat memperoleh data tentang hal-hal apakah yang dihayati sebagai dasar
hubungan seksualitas Sulis. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu nilai yang dihayati atau diyakini oleh Sulis dapat mempengaruhi seberapa berarti hidup Sulis dalam memaknai hubungan seksual.
Sebenernya, saya ngerasa berdosa karena saya sudah melakukan hal itu, tapi saya sudah mantep mau serius sama pacar saya,
soalnya saya liat pacar saya juga serius, jadi ya nglakuin walau belum nikah. WS-15.S2
3 Nilai-nilai Sikap
Peneliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai sikap dalam hubungan seksualitas dengan kekasihnya, hal ini dirasa
penting bagi peneliti karena, dibalik hubungan seks yang dilakukan tanpa status pernikahan selalu ada motivasi-motivasi yang mendorong Sulis
untuk melakukannya. Untuk itu, dengan menggunakan wawancara terstruktur, peneliti menggali bagaimana Sulis menyikapi hubungan seks
yang dilakukan dengan kekasihnya. Emh.. saya ngerasa dosa sih, tapi saya cinta sama pacar saya, dah
percaya bahwa dia gak akan ninggalin saya sampai nikah nanti.. udah lewat juga sih, yang penting sama-sama yakinlah.. buat hidup
bareng juga, terus kita juga udah komitmen, jadi ya saya enggak takut lagi. WS-16.S3
d. Pemaknaan Aborsi
1 Nilai-nilai Kreatif
Peneliti berusaha mendalami kehidupan Sulis dengan menggunkan wawancara terstruktur tentang bagaimana bisa Sulis melakukan aborsi,
selain itu peneliti berusaha menggali apa sajakah yang mendorongnya sehingga melakukan aborsi. Hal ini dirasa penting bagi peneliti karena
dengan mengetahui alasan-alasan dari aborsi yang Sulis pernah lakukan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat disimpulkan apakah Sulis mampu mengembangkan makna hidupnya atau tidak.
Ee.. Alasannya, soalnya saya takut ngecewain keluarga besar saya, saya takut kalau hidup saya tu berantakan, intinya saya enggak
mau malu-maluin keluarga saya dimasyarakat, saya enggak bisa bayangin, betapa hancurnya keluarga terutama orang tua saya
kalau tau saya hamil, lebih baik mati kalau kayak gitu kejadiaanya. Saya takut banget dan bingung juga. WS-17.A1
2 Nilai-nilai Penghayatan
Peniliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai penghayatan melihat aborsi, karena dengan mengetahui arti aborsi
menurut pandangan Sulis, peneliti dapat memperoleh data tentang hal-hal apakah yang dihayati sebagai dasar Sulis melakukan aborsi. Hal ini
dirasa penting bagi peneliti karena suatu nilai yang dihayati atau diyakini oleh Sulis dapat mempengaruhi perilakunya.
Emh.. Awalnya saya anggap aborsi itu bisa simple menyelesaikan masalah, tapi ternyata saya salah.. Rasanya hampir mati nahan
sakit waktu habis minum obat, perut saya kaya mau meledak rasanya, sakit.. aborsi sebenernya enggak nyelesain masalah si
bang, saya jadi kaya punya phobia sama apa yang pernah saya lakuka. Sampai sekarangpun, saya masih inget, keinget terus sama
aborsi.. Ngerilah pokoknya. Terus saya ngerasa kaya punya dosa besar gara-gara kelakuan saya sendiri. Ah lemes deh kalau suruh
inget-inget itu. Saya kaya sampah bang.. gak guna. WS-18.A2
3 Nilai-nilai Sikap
Peneliti ingin mengetahui bagaimana Sulis memaknai nilai-nilai sikap dalam menghadapi aborsi, hal ini dirasa penting bagi peneliti
karena, dibalik aborsi yang dilakukan selalu ada berbagai perasaan, pertimbangan, dan harapan setelah melakukan aborsi. Selain itu, peneliti
juga ingin mengetahui bagaimana Sulis menyikapi kehidupannya setelah melakukan aborsi.
Emh.. Awalnya takut, saya pikir itu harus dilakukan, saya udah mateng dan siap ngelakuin demi nama baik keluarga, itu sakit
banget si rasanya, saya jadi pembunuh anak saya sendiri bang Saya enggak mau kalau orang lain tau si sebenernya. WS-19.A3.1
Emh, saya tau saya busuk kaya sampah.. Tapi intinya sih, sekarang gemana saya harus hidup, terus saya juga udah tobat, terus saya
mau banggain orang tua ajalah sekarang, saya enggak mau banget orang tua saya kecewa, dan saya juga pengen hidup kaya orang
lain. Terus nikah sama pacar saya, terus saya mau ngelahirin adiknya anak saya yang saya bunuh. WS-20.A3.2