2. PengkodeanCoding
Pengkodeancoding yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengkodean terbukaopen coding Strauss Corbin, 2003: 56.
Pengkodean terbuka merupakan bagian dari analisis yang terutama berkaitan dengan pemberian nama dan pengelompokan fenomena melalui
pemeriksaan data yang cermat. Dalam penelitian ini hanya ada dua prosedur yang digunakan oleh peneliti yaitu:
a. Pelabelan Fenomena
Dalam pelabelan fenomena, peneliti memisah-misahkan amatan, kalimat, paragraf, dan menamai insiden, ide, atau peristiwa-peristiwa
dengan sesuatu yang mewakili fenomena. Kalau tidak, maka akan menemukan kesulitan dan sangat kebingungan karena akan terlalu
banyak nama Strauss Corbin, 2003: 57. Peneliti menggunakan kode yang sesuai dengan hasil lapangan baik wawancara maupun observasi.
b. Variasi cara pengkodean terbuka
Terdapat beberapa cara pendekatan terhadap proses pengkodean terbuka yaitu, analisis dengan pengkodean baris per baris, per kalimat
atau paragraf, dan analisis dengan pengkodean yang menggunakan seluruh dokumen, pengamatan, atau wawancara. Penelitian ini sendiri
menggunakan analisis dengan pengkodean kalimat per kalimat atau paragraf. Peneliti menentukan gagasan utama yang terkandung dalam
kalimat atau paragraf dari wawancara dan catatan lapangan dan memberikannya namakode. Selanjutnya dilakukan analisis yang lebih
rinci melalui pengkodean yang telah dibuat oleh peneliti Strauss Corbin, 2003: 69-70.
E. Validitas Penelitian
Dalam wawancara
untuk mengumpulkan
informasi, peneliti
menggunakan teknik triangulasi untuk melihat validitas penelitian. Sugiyono, 2010: 330 menjelaskan bahwa ada dua jenis triangulasi yaitu,
triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang
sama secara serempak. Sedangkan triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Data diperoleh dari beberapa pihak yang terkait dengan subjek. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton dalam Moleong, 2009: 330-
331. Hal itu dapat dicapai dengan jalan, membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang
dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Dalam penelitian ini triangulasi sumber berupa wawancara dengan
pihak terkait yang dilaksanakan di kos subjek dan di kampus tempat subjek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI