Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

di perguruan tinggi. Dari fenomena yang ada, harus diakui bahwa kegiatan seks dan aborsi pada kehidupan mahasiswi bukanlah hal yang asing lagi. Fenomena yang ada juga membuktikan bahwa penampilan mahasiswi yang terlihat sangat santun, tidak dapat menjamin bahwa mahasiswi tersebut belum pernah melakukan hubungan seks bahkan aborsi. Jika dikaitkan dengan kebermaknaan hidup, fenomena yang ada akan membuktikan bahwa kebermaknaan hidup tidak hanya dimiliki oleh seseorang dengan kehidupannya yang baik dan tanpa cela dimasalalunya, tetapi kebermaknaan hidup juga ada pada seseorang dengan masalalu kelam sekalipun, dalam hal ini adalah mahasiswi yang sudah pernah melakukan aborsi.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada kebermaknaan hidup mahasiswi yang sudah pernah melakukan anorsi.

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang akan dijawab adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah subjek yang pernah melakukan aborsi memaknai relasi cinta dalam kehidupannya? 2. Bagaimanakah subjek yang pernah melakukan aborsi memaknai relasi keluarga dalam kehidupannya? 3. Bagaimanakah subjek yang pernah melakukan aborsi memaknai seksualitas dalam berelasi dengan kekasihnya? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Bagaimanakah subjek yang pernah melakukan aborsi memaknai hidupnya?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendeskripsikan subjek yang pernah melakukan aborsi dalam memaknai relasi cinta. 2. Mendeskripsikan subjek yang pernah melakukan aborsi dalam memaknai relasi keluarga. 3. Mendeskripsikan subjek yang pernah melakukan aborsi dalam memaknai seksualitas ketika berelasi dengan kekasihnya. 4. Mendeskripsikan subjek setelah melakukan aborsi dalam memaknai hidupnya.

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan pengetahuan, khususnya dalam bidang penerapan bimbingan dan konseling, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Subjek Hasil penelitian ini dapat menjadi refleksi yang mendalam bagi subyek agar subyek dapat meningkatkan makna kehidupan yang lebih baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Bagi Penulis 1 Penulis memperoleh ilmu dan pemahaman yang mendalam tentang kebermaknaan hidup mahasiswi yang sudah pernah melakukan aborsi. 2 Penulis dapat mengembangkan ilmu dan ketrampilannya dalam menggali mengenai kebermaknaan hidup mahasiswi yang sudah pernah melakukan aborsi. 3 Penulis dapat mengembangkan ketrampilannya dalam bidang bimbingan dan konseling, berkaitan dengan satuan layanan bimbingan di sekolah.

G. Batasan Istilah

Supaya tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran menyangkut terminologi tertentu dalam judul penelitian ini, perlu dijelaskan penegasan- penegasan batasan istilah dalam judul : 1. Kebermaknaan Hidup Mempunyai mengandung arti penting dalam dalam perjalanan kehidupan, atau bernyawa, masih terus ada, bergerak, bertumbuh sebagaimana manusia, binatang, dan tumbuhan. Kamus Bahasa Indonesia 2. Mahasiswi Orang wanita yang belajar di perguruan tinggi. Kamus Bahasa Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Aborsi Pengguguran kandungan. Aborsi yang dilakukan dengan sengaja karena suatu alasan dan bertentangan dengan undang-undang yang berlaku kriminalitas. Kamus Bahasa Indonesia 4. Seksualitas Seksualitas adalah suatu bentuk perilaku yang disadari oleh faktor fisiologis tubuh. Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan antar individu dari jenis kelamin yang berbeda dan mencakup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nilai dan emosi. Kamus Bahasa Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab kajian pustaka ini peneliti akan membahas konsep-konsep teoritis mengenai kebermaknaan hidup, cinta, keluarga, seksualitas, dan aborsi.

A. Kebermaknaan Hidup

1. Makna Hidup

Bastaman 2007 menjelaskan, makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagai seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan the purposein life. Bila hal itu berhasil dipenuhi akan menyebabkan seseorang merasakan kehidupan yang berarti dan akhirnya akan menimbulkan perasaan bahagia happiness. Dan makna hidup ternyata ada dalam kehidupan itu sendiri, dan dapat ditemukan dalam setiap keadaan, menyenangkan atau tak menyenangkan, keadaan bahagia dan penderitaan. Ungka pan seperti ”Makna dalam Derita” Meaning in Suffering atau “Hikmah dalam Musibah” Blessing in Disguise menunjukan bahwa dalam penderitaan sekalipun makna hidup tetap dapat ditemukan. Bila hasrat ini dapat dipenuhi maka kehidupan dirasakan berguna, berharga dan berarti meaningful akan dialami. Sebaliknya bila hasrat ini tidak terpenuhi akan menyebabkan kehidupan dirasakan tidak bermakna. Pengertian mengenai makna hidup menunjukan bahwa dalam makna hidup terkandung tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI