BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Tinjauan Pustaka
Kemenyan Stryrax sp yang termasuk famili Stryraccaceae dari ordo Ebenelesdiusahakan oleh rakyat Sumatera Utara di tujuh Kabupaten, terutama di
Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, dan Toba Samosir. Tanaman ini juga dikembangkan di Dairi, Tapanuli Selatan, dan
Tapanuli Tengah meski tidak terlalu banyak. Sedangkan penghasil kemenyan terbesar masih di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan
http:Kemenyan, Getah Magis yang Dulu Senilai Emas Kemeyan adalah salah satu pohon yang tumbuh di hutan belantara dan
sering kita jumpai di hutan-hutan di daerah pegunungan,kebun karet,dan hutan tua rame atau kompong. Pohon ini tumbuhnya bisa di sembarang
tempat.pertumbuhan pohon kemenyan ini dari biji yang jatuh atau yang di makan oleh binatang seperti tupai.dengan mudahnya tumbuh maka pohon kemeyan ini
tidak ada orang yang mau memgembangkannya,sehingga sampai sekarang pohon kemenyan ini sudah hampir punah.banyak di tebang oleh warga yang membikin
ladang dan jarang orang tahu banyak tentang manfaat pohon ini ,2007.kemenyan.
http: manfaat-getah-dan-pohon-kemenyan.html.2008. kemenyan .
Getah kemenyan memiliki banyak manfaat bagi manusia dan juga merupakan komoditi ekspor yang sangat penting, getah kmenyan mengandung ±
36,5 asam sinamat sebagai bahan baku industri kosmetik dan farmasi . pohon kemenyan dapat dimanfaatkan untuk tanaman reboisasi, penghara pabrik pulp,
Universitas Sumatera Utara
rehabilitasi lahan, sekat baker dan pohon ornament. Kemenyan berguna pula sebagai bahan pengawet dan baku farmasi obat-obatan. Selain itu kemenyan dapat
dipakai pula sebagai bahan campuran dalam pembuatan keramik agar lebih kuat dan tidak mudah pecah. Bahkan di negara-negara Eropa kemenyan digunakan
sebagai campuran pada pemanas ruangan Sasmuko, 2001: 29-40. Indonesia mempunyai tujuh jenis styrax yang menghasilkan getah
kemenyan, tetapi hanya dua jenis yang diusahakan di Sumatera Utara, yakni Styrax sumatrana Dryand kemenyan durame dan Styrax sumatrana J.J.SM. yang
disebut dengan kemenyan toba. Kedua jenis tersebut termasuk kedalm famili Styracaceae, tanaman nerbiji du serta kemenyan termasuk jeni pohon berukuran
besar. Adapun urutan sistematika kemenyan adalah sebagai berikut : Kingdom
: Plantae Superdivision
: Spermatophyta Division
: Angiospermae Class
: Dikotil Ordo
: Styracales Family
: Styracaceae Genus
: Styrax Spesies
: Styrax sumatranaDryand dan Styrax sumatranaJ. J. SM Tanda-tanda umum dari kemenyan tersebut ialah berdaun tunggal tersusun
secara spiral, sebelah atas daun berwarna kekuning-kuningan, pinggiran daun merata. Pertumbuhan batang tegap menyerupai tanaman karet tetapi lebih kuat
batang tanaman kemenyan. Berbungan selalu teratur yakni sekali dalam setahun,
Universitas Sumatera Utara
berkelamin dua, kelopak dan mahkota bunga masing-masing lima buah, benang sari 10 buah. Buahnya bundar atau lonjong sebesar ibu jadi kaki.
Sasmuko,2000 : 29- 40. Kemenyan tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian 900-1200
meter di atas permukaan laut, bersuhu antara 28-30 derajat Celsius di tanah podsolik merah kuning dan latosol. Keasaman tanah antara 5,5 hingga 6,5 dengan
kemiringan tanah maksimal 25 derajat. Tanaman tahunan ini mampu hidup hingga lebih dari 100 tahun. Ada 20
jenis pohon kemenyan, tetapi yang banyak tumbuh di Sumatera Utara adalah kemenyan jenis durame Styrax Benzoine dan kemenyan toba Styrax
Sumatrana. Kemenyan durame lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan jenis toba. Durame bisa disadap sejak umur 6-7 tahun dengan warna getah cenderung
hitam, sedangkan toba baru disadap umur 10-13 tahun dengan jenis getah putih http:Getah Magis yang Dulu Senilai Emas
Pohon kemenyan durame, lebih cepat tumbuh dibanding dengan pohon kemenyan toba. Kemenyan durame sudah bisa disadap getahnya pada umur 6 - 7
tahun. Sementara kemenyan toba, baru layak sadap pada umur antara 10 - 13 tahun. Kemenyan durame maupun toba, paling banyak dihasilkan di pulau
Sumatera, khususnya di Sumatera Utara, dengan konsentrasi di Kabupaten Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Selama ini kemanyan lebih banyak
dihasilkan dari pohon genus Styrax yang banyak tumbuh secara liar di hutan- hutan.Kemenyan sangat berpeluang sebagai komoditas unggulan, asalkan
dibudidayakan secara serius berupa Hutan Tanaman Industri HTI.sehingga ,2007.kemenyan.
Universitas Sumatera Utara
eksplorasi penyadapan bisa dilakukan secara lebih intensif, lebih mudah, dan dengan hasil yang lebih tinggi
http F:detailberita-10527868.html,2010. komoditas kemenyan. Pemasaran kemenyan di dalam negeri terutama di pulau Jawa.
Penggunaannya sebagian besar untuk bahan baku industri rokok dan dupa. Dan pemasarannya ke luar negeri antara lain ke negara-negara : Singapura, Malaysia,
Hongkong, Taiwan, Jepang UEA, Switzerland, Perancis, dan USA. Diantara negara-negara ini, yang paling banyak mengimpor kemenyan dari propinsi
Sumatera Utara adalah Singapura, yaitu sebanyak 461.982 Kg senilai US 545,996 Di beberapa daerah usaha kemenyan sudah membudaya. Secara tehnis
Silvikulture, budidaya kemenyan dapat juga dilakukan di daerah lainnya. Harga dan peluang pasarnya pun cukup prospektif. Oleh karena itu, kemenyan
diharapkan dapat dijadikan komoditi unggulan dalam pengembangan hutan rakyat dan hutan tanaman htp:infokehutananjambi.or.id. 2010. Kemenyan.
Getah-getah kemenyan bisa dikelompokkan sedikitnya dalam tujuh macam dari yang paling mahal hingga termurah, yakni mata kasar, kacang, jagung, besar,
pasir kasar, pasir halus, hingga abu kesemuanya memiliki tingkat harga berbeda. Pola pemasarannya sampai saat ini masih bersifat tradisional yang hanya
melibatkan dua atau tiga pelaku bisnis, sedangkan rantai pemasaran masih kurang tertur sehingga para petani masih merasa kurang beruntung. Hal ini juga didukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh Nurrochmat 2000 dikecamatan Pahe Julu dsan Sosor Tambok yang menyatakan bahwa tengkulak atau pedagang perantara
sering kali menjadi tempat bergantung para petani dalam menhadapinkesulitan financial. Hal ini merupakan salah satu factor yang menjadi sebab rendahnya
Universitas Sumatera Utara
posisi tawar petani dalam perdagangan kemenyan, disamping faktor lainnya seperti kurangya akses informasi. tidak berfungsinya lembaga pemasaran ditingkat
petani serta rendahnya kemampuan menajemen pemasaran petani. Menurut hasil penelitian Kiajar Rajagukguk di kecamatan Tempahan
Kabupaten Tobasa 2009 labilnya harga kemenyan sangat mempengaruhi minat minat masyarakat dalam mengelola kemenyan. Salah satu cara untuk mengatasi
permasalahan ini adalah dengan cara meningkatkan akses pasar. Pemasaran getah sangat penting diperluas baik didalam daerah maupun luas daerah. Untuk
menghindari permainan harga oleh agen-agen setempat maka jaringan informasi penting terus dikontrol.
Pemasaran juga akan lebih menguntungkan jika dilakukan secara kerjasama yaitu dikumpulkan oleh kelembagaan petani kemudian dipasarkan
langsung kepabrik tanpa melalui pengumpul. Hal ini juga dikatakan dalam Sasmuko 2003 bahwa umtuk mengurangi kerugian akibat rantai pemasaran
kemenyan di Tapanuli Utara dsan untuk meningkatkan pendapatan.kesejagteraan petani dapat diatasi dengan memperpendek rantai pemasaran.
Tata niaga sebagai suatu sistem meliputi cara, model strategi penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari sektor produsen ke kegiatan sektor konsumen.
Rangkaian dari proses penyampaian itu banyak variasinya, yang dipengaruhi oleh keadaan sosial budaya dan perekonomian masyarakat. Komponen-komponen
yang bekerja atas suatu sistem tataniaga tertentu selalu berusaha mencapai tujuan masing-masing. Jadi suatu sistem tataniaga terdiri dari berbagai sistem ataupun
sub sistem pengorganisasiannya.Misalnyasuatu saluran tata niaga, atau suatu mata rantai tata niagachannel of marketingbisaterdiri dari satu atau beberapa lembaga
Universitas Sumatera Utara
tata niaga perantara. Dapat pula dengan memakai saluran tunggalsole agentatau koperasi htp:pengertian ruanglingkup tataniagaor.id. 2010. Kemenyan.
Menurut Standar Industri Indonesia SII kemenyan terbagi dalam beberapa kualitas yang didasarkan pada sifat-sifat fisis dan kimia getah.
Kemenyan sumatera utara yang diperdagangkan terbagi dalam 2 macam yaitu kemenyan toba dan durame. Kedua kemenyan itu mempunyai sifat visual yang
berbeda baik warna dan aromanya. Dalam perdagangan dunia, dikenal kemenyan laos yang mempunyai kualitas lebih baik dan cenderung lebih disukai oleh
konsumen dibandingkan dengan kemenyan sumatera utara. Untuk membedakan beberapa macam kemenyan tersebut, dapat diketahui dengan melakukan analisis
baik sifat fisis maupun kimia. Selain ketiga macam kemenyan di atas, dalam penelitian ini dilakukan juga analisis terhadap kemenyan lainnya yaitu kemenyan
aek nauli. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemenyan toba mempunyai aroma lebih tajam dibandingkan dengan ketiga kemenyan lainnya yang beraroma lembut
menyerupai aroma vanili. Sifat fisis ke empat macam kemenyan relatif berbeda. Berdasarkan SII Standart Industri Indonesia menyatakan bahwa Standart Mutu
Kemenyan adalah sebagai berikut :
Tabel 2 : Standarisasi Mutu kemenyan berdasarkan SII, 1987
No Kriteria
Syarat Mutu I
Mutu II 1
2 3
4 5
Warna
Kadar Air, Kadar Abu
Kadar Kotoran Kadar Asam Balsamat,
Putih Kekuning- kuningan
Maks. 10 Maks. 1,0
Maks.1,0 Min 30,0
-
Maks.10 Maks.2,0
Maks.5,0 Maks.25,0
Universitas Sumatera Utara
Dipasaran Sumatera Utara, ada 6 kualitas kemenyan yang diperdagangkan yaitu kualitas I sd VI. Pembagian kualitas didasarkan pada besar kecilnya
bongkahan kemenyan. Sebagai contoh, kemenyan kualitas I berwarna putih sampai putih kekuningan berdiameter lebih besar dari 2 cm, sedangkan kualitas II
kemenyan berwarna putih sampai putih kekuningan dengan diameter 1-2 cm. http:
mutu kemenyan, Edison, et. Al 1983 . Dengan demikian pembagian kualitas kemenyan hanya berdasarkan penampilan fisik.
2.2 Landasan Teori