Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Sistem Tataniaga yang dilakukan di daerah penelitian adalah sistem tataniaga yang pada umumnya dilakukan dalam memasarkan suatu komoditi yaitu dengan memakai beberapa saluran atau lembaga tataniaga dengan beberapa tehnik dan proses tataniaga yang ada didalamnya seperti tehnik penjualan, pembayaran, penimbangan, pengolahan, standarisasi, penetapan harga serta imformasi pasar. 2. Terdapat dua jenis rantai tataniaga kemenyan di Desa Matiti II Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu a Rantai I : Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Besar Eksportir b. Rantai II : Petani Pedagang Besar Eksportir Rantai tataniaga yang paling sering terjadi dalam perdagangan kemenyan adalah rantai tataniaga yang pertama. Rantai tataniaga yang kedua terjadi kadang-kadang. Misalnya ketika volume penjualan petani banyak. 3. Sikap petani terhadap sistem tataniaga kemenyan di Desa Matiti II Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan adalah positif. 4. Kriteria penggolongan mutu kemenyan di Desa Matiti II Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dan Perbandingannya dengan mutu kemenyan standar SII Standar Industri Indonesia adalah bahwa oetani belum memiliki kriteria penggolongan dan melakukan penggolongan berdasarkan SII Standar Industri Indonesia, dalam hal ini Universitas Sumatera Utara mereka masih menggunakan system penggolongan yang biasa diadakan secara turun-temurun, begitu juga dengan kualitas kemenyan.secara fisik kemenyan yang mereka hasilkan sudah memenuhi criteria SII , sedangkan secara kimia,petani tidak mengadakan pengujian khusus.yaitu warna kemenyan. 5. Materi penyuluh yang dibutuhkan petani dalam rangka peningkatan pengetahuan petani terhadap sistem tataniaga kemenyan ialah bagaimana mereka dapat megetahui informasi harga yang benar melalui informasi pasar,sehingga petani tidak akan dipermainkan dalam penetapan harga kemenyan. 6. Pemerintah belum pernah memberikan penyuluhan khusus mengenai komoditi kemenyan terhadap petani kemenyan di Desa Matiti II Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. 7. Tidak ada kebijakan pemerintah dalam mengembangkan komoditi kemenyan beberapa tahun ini. 6.2. Saran 6.2.1 Kepada Pemerintah