Kerangka Pemikiran Analisis Komparasi Pendapatan Antara Perkebunan Bersertifikat Dengan Perkebunan Tidak Bersertifikat Roundtable On Sustainable Palm Oil (RSPO) (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara Di Sumatera Utara)

factor produksi yang ikut dalam usaha tergantung kepada tujuannya Prawirokusumo, 1990. Dalam kegiatan perusahaan, pendapatan ditentukan dengan cara mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan produsen nilainya adalah positif maka diperolehlah pendapatan. Pendapatan merupakan keuntungan yang diperoleh para pengusaha sebagai pembayaran dari melakukan kegiatan-kegiatan seperti: menghadapi risiko ketidakpastian di masa yang akan datang, melakukan inovasipembaruan di dalam berbagai kegiatan ekonomi dan mewujudkan kekuasaan monopoli di dalam pasar Sukirno, 1994. Menurut Mankiw 2009, jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari penjualan output disebut pendapatan total Total Revenue-TR. Jumlah pengeluaran yang harus dikeluarkan suatu perusahaan untuk membeli input disebut biaya total Total Cost-TC. Jadi, keuntungan profit dinyatakan sebagai pendapatan total dikurangi dengan biaya total. Dengan demikian, Keuntungan = Pendapatan Total – Biaya Total

2.3. Kerangka Pemikiran

Perkebunan bersertifikat RSPO adalah perkebunan yang telah mendapatkan dan melewati proses sertifikasi RSPO untuk perusahaan perkebunannya. Perusahaan perkebunan ini melakukan proses produksi untuk menghasilkan CPO menggunakan berbagai kombinasi input. Untuk proses produksi, perkebunan mengeluarkan sejumlah biaya produksi untuk mendapatkan berbagai input yang dibutuhkan. Karena bersertifikat RSPO, maka perusahaan juga perlu menambahkan biaya sertifikasi ke dalam biaya produksi. Setelah proses produksi berlangsung maka dihasilkan output yakni CPO Crude Palm Oil yang kemudian dijual. Dari hasil penjualan ini maka perusahaan mendapatkan penerimaan yang merupakan perkalian dari harga penjualan CPO dan volume penjualan CPO . Kemudian dapat diperoleh pendapatan perkebunan bersertifikat RSPO yang merupakan selisih dari total penerimaan dengan total biaya produksi. Perkebunan tidak bersertifikat RSPO adalah perkebunan yang belum memperoleh sertifikat RSPO sehingga dalam proses produksi untuk menghasilkan CPO perkebunan ini tidak perlu mengeluarkan biaya sertifikasi dalam biaya produksinya . Sama halnya dengan perkebunan bersertifikat RSPO, perkebunan tidak bersertifikat RSPO juga akan memperoleh penerimaan dari penjualan CPO yang berasal dari perkalian harga penjualan CPO dan volume penjualan CPO . Kemudian juga diperoleh pendapatan perkebunan bersertifikat RSPO yang merupakan selisih dari total penerimaan dengan total biaya produksi. Namun, ada perbedaan antara biaya produksi CPO, harga penjualan CPO dan volume penjualan CPO antara perkebunan bersertifikat RSPO dengan perkebunan tidak bersertifikat RSPO. Sehingga diduga pendapatan perkebunan bersertifikat RSPO berbeda dengan pendapatan perkebunan tidak bersertifikat RSPO . Pendapatan perkebunan bersertifikat RSPO dapat lebih besar, sama atau lebih kecil dari pendapatan perkebunan tidak bersertifikat RSPO . Untuk lebih jelasnya mengenai kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1: Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Perkebunan yang memiliki sertifikat RSPO Perkebunan yang tidak memiliki sertifikat RSPO - Volume Penjualan CPO y 1 - Harga Penjualan CPO P y1 - Biaya produksi CPO C 1 - Pendapatan π 1 : - Volume Penjualan CPO y 2 - Harga Penjualan CPO P y2 - Biaya produksi CPO C 2 - Pendapatan π 2 : π 1 π 2 π 1 ≤ π 2

2.4. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Terhadap Kewajiban Sertifikasi ISPO (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL) Dalam Kaitannya Dengan Pertumbuhan Investasi Sektor Perkebunan Kelapa Sawit Di Indonesia (Studi Pada PT. REA KALTIM PLANTATION – Jakarta)

7 96 190

Analisis Konsistensi Mutu dan Rendemen CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

7 58 77

Dampak Penerapan Rspo (Roundtable On Sustainable Palm Oil) Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO Dan Pendapatan Di Perusahaan Perkebunan Negara (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III)

0 8 60

Dampak Penerapan Rspo (Roundtable On Sustainable Palm Oil) Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO Dan Pendapatan Di Perusahaan Perkebunan Negara (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III)

0 0 11

Dampak Penerapan Rspo (Roundtable On Sustainable Palm Oil) Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO Dan Pendapatan Di Perusahaan Perkebunan Negara (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III)

0 0 1

Dampak Penerapan Rspo (Roundtable On Sustainable Palm Oil) Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO Dan Pendapatan Di Perusahaan Perkebunan Negara (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III)

0 0 9

Dampak Penerapan Rspo (Roundtable On Sustainable Palm Oil) Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO Dan Pendapatan Di Perusahaan Perkebunan Negara (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III)

0 0 12

Dampak Penerapan Rspo (Roundtable On Sustainable Palm Oil) Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO Dan Pendapatan Di Perusahaan Perkebunan Negara (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III)

0 0 2

Analisis Implement Asi Prinsip dan Kriteria Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) pada Perkebunan Sawit Rakyat

0 0 11

KEBIJAKAN INDONESIA DALAM TATA KELOLA MINYAK SAWIT: ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) DAN INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14