39
dan dialihkan kepada pihak lain.
68
Menurut A.P. Parlindungan Right to use dari hak ini adalah mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah bukan milik sendiri.
69
1. Subjek Hak Guna Bangunan
Subjek dari Hak Guna Bangunan diatur dalam Pasal 36 UUPA j.o. pasal 19 PP Nomor 401996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai
Atas Tanah, bahwa yang dapat mempunyai Hak Guna bangunan atas tanah adalah: 1. Warga Negara Indonesia.
2. Badan Hukum
yang didirikan
menurut hukum
Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia. Jika subjek Hak Guna Bangunan tersebut tidak lagi memenuhi syarat-syarat
tersebut maka dalam jangka waktu satu tahun wajib melepaskan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut kepada pihak lain yang memenuhi syarat. Jika masa tenggang
waktu satu tahun tersebut telah daluwarsa maka hak tersebut dapat hapus demi hukum.
Pemberian Hak Guna Bangunan harus didaftar, jika Hak Guna Bangunan yang diberikan berdasarkan suatu keputusan, demikian juga Hak Guna Bangunan
yang berasal dari Hak Pengelolaan, maka Hak Guna Bangunan Tersebut lahir setelah didaftarkan. Dengan demikian, tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna
Bangunan adalah tanah Negara, tanah Hak Pengelolaan dan tanah Hak Milik.
68
Undang-undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 Pasal 35 Ayat 2 dan 3.
69
A.P. Parlindungan, Pedoman Pelaksanaan UUPA dan Tata Cara Pejabat Pembuat Akta Tanah, Mandar Maju: Bandung, 1991, h.11.
Universitas Sumatera Utara
40
2. Jangka Waktu dan Perpanjangan Hak Guna Bangunan
Hak Guna Bangunan dapat diperpanjang dan diperbaharui. Hak Guna Bangunan di atas tanah negara, atas permohonan pemegang hak dapat diperpanjang
dan diperbaharui jika memenuhi syarat : 1. Tanahnya masih dipergunakan dengan baik, sesuai dengan keadaan, sifat
dan tujuan pemberian haknya. 2. Syarat-syarat pemberian hak tersebut dipenuhi dengan baik oleh
pemegang hak. 3. Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak, yaitu
Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia. 4. Tanah tersebut masih sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang
bersangkutan.
70
Terhadap Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan diperpanjang dan diperbaharui atas permohonan pemegang Hak Guna Bangunan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang Hak Pengelolaan. Permohonan
perpanjangan jangka
waktu Hak Guna
Bangunan atau
pembaharuannya diajukan selambat-lambatnya 2 dua tahun sebelum berakhirnya jangka waktu Hak Guna Bangunan tersebut. Selanjutnya perpanjangan atau
pembaharuan HGB tersebut dicatat dalam Buku Tanah pada Kantor Pertanahan.
71
70
Pasal 26 PP No.40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pengelolaan Atas Tanah.
71
Muhammad Yamin dan Abd. Rahim Lubis, Hukum Pendaftaran Tanah, Op.cit.h.295.
Universitas Sumatera Utara
41
Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Milik diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 tahun. Hak Guna Bangunan diatas tanah Hak Milik tidak dapat
diperpanjang tapi dapat diperbaharui atas kesepakatan antara pemegang Hak Guna Bangunan dan pemegang Hak Milik dengan suatu akta yang dibuat oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah.
72
3. Terjadinya Hak Guna Bangunan dan Objek Hak Guna Bangunan