kebijakan, penggunaan anggaran dan fasilitas publik-- dihentikan. Agar Kota Medan tidak menjadi kota tanpa peradaban, netralitas kaum birokrat dalam Pilkada menjadi pendorong
dan harapan untuk Medan yang berkemajuan.
4. Distribusi Jawaban Peraturan Pemerintah kesanggupan Mengundurkan diri
No Harus Mengundurkan Diri
Jumlah Persentase
1 Mengetahui
92 92
2 Tidak Tahu
6 6
3 Tidak Menjawab
2 2
92
6 2
20 40
60 80
100
1 2
3
Kesanggupan Mengundurkan Diri
Dari data diatas dapat dilihat bahwa dalam pemilihan Kota Medan 2010 Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Medan Sunggal mengetahui adanya peraturan pemerintah untuk
mengundurkan diri dari pegawai negeri jika tebukti terlibat dalam Tim Sukses Calon Walikota. Hal ini dapat dilihat dari jawaban mayoritas responden yang menyatakan dengan
92 tahu tentang peraturan pemerintah yang menyatakan siap mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil jika terbukti terlibat dalam tim sukses. Sedangkan 6 menyatakan tidak
tahu tentang peraturan pemerintah yang menyatakan siap mengundurkan diri dari pegawai
negeri sipil jika terbukti terlibat dalam tim sukses calon walikota Medan. Sedangkan hanya 2 menyatakan tidak menjawab.
Seorang PNS berfungsi sebagai abdi negara yang memiliki tiga peran : sebagai alataparatur negara, sebagai pelayan publik dan sebagai alat pemerintah. Untuk menyadarkan
diri akan fungsi dan peran sebagai PNS sebaiknya seorang PNS memahami betul aturan- aturan tentang PNS dan pilkada. Beberapa ketentuan yang terkait dengan eksistensi PNS
dalam pilkada diantaranya : 1 Pasal 3 UU Nomor 43 tahun 1999 tentang Parubahan atas Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepagawaian, dan 2 Pasal 66 PP
62005 dengan jelas pasangan calon dilarang melibatkan PNS. Dengan demikian, setiap PNS perlu mempertimbangkan secara cermat sebelum masuk ke salah satu partai politik. Hal itu
mengingat resiko yang ditimbulkan adalah sangat berat yaitu diberhentikan sebagai PNS sesuai dengan surat penegasan Kepala BKN Nomor F.III.26-17V.151-242 tanggal 15
Desember 2003.
5. Distribusi Jawaban Pelarang Menggunakan Anggaran Pemerintah Untuk Pemenangan Calon
No Pelarangan Mengunakan Anggaran
Jumlah Persentase
1 Mengetahui
91 91
2 Tidak Tahu
4 4
3 Tidak Menjawab
5 5
91 4
5
Pelarangan Menggunakan
Anggaran
Dalam pemilihan calon walikota Medan Tahun 2010 menyatakan ada pelarangan menggunakan anggaran pemerintah untuk kepentingan calon walikota Medan 2010. Hal itu
juga terlihat dari jawaban responden yang menyatakan mengetahui pelarangan penggunaan anggaran untuk kepentingan calon walikota dengan 91. Sedangkan 4 menyatakan tidak
mengetahui adanya pelarangan menggunakan anggaran pemerintah untuk kepentingan salah satu calon. Sedangkan 5 tidak menjawab tentang pelarangan penggunaan anggaran
pemerintah dalam mendukung calah satu calon.
Bagi parpol, keterlibatan PNS akan amat membantu dan mempermudah pelaksanaan kampanye yang sering terjadi melalui pemanfaatan fasilitas negara mobil, gedung, dan
kewenangan secara diskriminatif, yang menguntungkan salah satu parpol. Selain itu, di pelosok pedesaan yang mayoritas penduduknya tidak terdidik, figur dan pilihan PNS akan
menjadi referensi bagi pilihan masyarakat.
Pertukaran ekonomi politik antara partaiaktor politik dan PNS dalam pemilu tidak saja menguntungkan sisi politik, tetapi juga PNS sendiri. Keberpihakan PNS dalam pemilu
kepada parpolcaleg dibutuhkan untuk promosi dan karier jabatan. Dalam sistem birokrasi di Indonesia kini, di mana promosi dan karier jabatan tidak ditentukan oleh kompetensi dan
kinerja, tetapi oleh afiliasi politik, netralitas PNS sulit ditegakkan. Hal inilah yang dapat menyumbangkan terjadinya blunder dalam pelaksanaan pilkada.
6. Distribusi Jawaban Pelarangan Penggunaan Fasilitas Untuk Calon Walikota Medan No