Untuk Mengetahui netralitas birokrasi di Kecamatan Medan Sunggal dalam Untuk Mengetahui perilaku politik PNS di Kecamatan Medan Sunggal dalam Pilkada Secara praktis; penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi

Dalam hal ini Kecamatan Medan Sunggal yang berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang menjadi Kecamatan yang penting untuk diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan faktor kemudahan penulis untuk meneliti ini menjadi alasan kuat untuk melakukan penelitian 1.2.Perumusan Masalah Adapun perumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: “ Bagiamana Netralitas dan Perilaku PNS di Kecamatan Medan Sunggal dalam Pemilihan Kepala Derah Kota Medan 2010” 1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Untuk Mengetahui netralitas birokrasi di Kecamatan Medan Sunggal dalam

Pemiilihan Kepala Daerah Kota Medan 2010.

2. Untuk Mengetahui perilaku politik PNS di Kecamatan Medan Sunggal dalam Pilkada

Kota Medan 2010. 1.4.Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis; penelitian ini sebagai salah satu kajian politik dan pemerintahan, terutama berkaitan dengan sikap politik birokrasi

2. Secara praktis; penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi

birokrat agar dalam setiap even politik pemilu memiliki sikap netral dan professional. 1.5. Tinjauan Pustaka 1.5.1. Konsep Birokrasi Birokrasi berasal dari kata bureaucracy bahasa inggris bureau + cracy, diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, dimana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer. Pada rantai komando ini setiap posisi serta tanggung jawab kerjanya dideskripsikan dengan jelas dalam organigram. Organisai ini pun memiliki aturan dan prosedur ketat sehingga cenderung kurang fleksibel. Ciri lainnya adalah biasanya terdapat banyak formulir yang harus dilengkapi dan pendelegasian wewenang harus dilakukan sesuai dengan hirarki kekuasaan. 11 Cita-cita dari sistem birokrasi adalah mencapai efisiensi kerja yang seoptimal mungkin. Menurut Weber organisasi bukan dapat digunakan sebagai pendekatan efektif untuk mengontrol pekerjaan sehingga sampai pada sasarannya, karena organisasi birokrasi hanya punya struktur yang jelas tentang kekuasaan clan orang yang punya kekuasaan mempunyai pengaruh sehingga dapat memberi peritah untuk mendistribusikan tugas kepada orang lain. 12 Terminologi birokrasi dalam pandangan para ahli memiliki tren yang sangat vareatif, meskipun secara global dapat dirumuskan. Yahya Muhaimin mengartikan birokrasi sebagai “Keseleruhan aparat pemerintahan sipil, maupun militer yang melakukan tugas membantu pemerintah dan menerima gaji dari pemerintah itu. 13 . sedang menurut Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya G Kartasapoetra mengemukakan bahwa birokrasi mempunyai arti 14

1. Birokrasi sebagai tipe organisasi.