Plasma Spraying Wire arc spray Cold Spraying

98 bakar gas atau cair dan oksigen dimasukkan ke dalam ruang pembakaran, di mana mereka dinyalakan dan dibakar terus menerus. Gas panas yang dihasilkan mendekati 1 MPa mengalir melalui nosel divergen-konvergen dan mengalir sepanjang bagian yang lurus. Bahan bakar yang digunakan dapat berupa gas hidrogen, metana, propana, propylene, asetilena, gas alam, dan lain-lain atau cairan minyak tanah, dan lain-lain. Kecepatan penyemprotan hampir j melebihi suara 1000 ms. Bahan baku bubuk kemudian disuntikkan ke dalam aliran gas, sehingga bubuk tersebut keluar dengan kecepatan sampai 800 ms. Aliran gas panas dan bubuk diarahkan permukaan yang akan dilapisi. Sebagian serbuk meleleh di aliran udara keluar, dan terdeposit di atas substrat. Lapisan yang dihasilkan memiliki porositas rendah dan kekuatan ikatan yang tinggi.

2. Plasma Spraying

Dalam proses penyemprotan plasma, material yang akan dideposit material baku - biasanya dalam bentuk bubuk, kadang-kadang berbentuk suspensi, cair atau kawat – dimasukkan ke dalam jet plasma, berasal dari obor plasma. Dalam jet, dimana suhunya sekitar 10.000 K, bahan deposit akan mencair dan terdorong menuju substrat. Di sana, tetesan cair akan merata, dengan cepat membeku dan membentuk deposit. Umumnya, deposit tetap melekat ke substrat sebagai pelapis. Terdapat sejumlah besar parameter teknologi yang mempengaruhi interaksi partikel dengan jet plasma dan substrat dan sifat-sifat dari deposit. Parameter ini meliputi jenis bahan baku, komposisi plasma gas dan laju alir, masukan energi, jarak offset obor, pendinginan substrat dan lain-lain. Cara ini dapat divariasi dengan menggunakan atmosfir vakum. 99 Gambar 7.1. Plasma spraying

3. Wire arc spray

Wire arc spray adalah salah satu bentuk penyemprotan termal di mana dua kawat logam diumpankan secara terpisah ke pistol semprot. Kabel ini kemudian diberi tegangan dan dihasilkan busur diantara kabel tersebut. Panas dari busur ini mencairkan kawat yang masuk, yang kemudian terbawa oleh dorongan jet udara dari pistol. Bahan baku cair yang terbawa tadi kemudian tersimpan ke substrat. Proses ini umumnya digunakan untuk pelapisan berat logam. Gambar 7.2. Wire arc spray

4. Cold Spraying

Pada 1990-an, penyemprotan dingin sering disebut penyemprotan gas dingin dinamis telah diperkenalkan. Metode ini awalnya dikembangkan di Rusia dengan pengamatan tidak sengaja saat terjadi pembentukan 100 lapisan dengan cepat ketika bereksperimen dengan erosi partikel dari target yang terkena aliran udara pada kecepatan tinggi didalam terowongan angin yang penuh dengan serbuk halus. Dalam penyemprotan dingin, partikel dipercepat hingga kecepatan yang sangat tinggi oleh gas pembawa yang kemudian dipaksa untuk melalui nosel tipe konvergen-divergen de Laval. Saat tumbukan, partikel padat dengan energi kinetik yang cukup berubah bentuk secara plastis dan terikat secara mekanis dengan substrat untuk membentuk suatu lapisan. Kecepatan kritis yang diperlukan untuk membentuk ikatan tergantung pada sifat bahan, ukuran bubuk dan suhu. Logam lunak seperti Cu dan Al yang paling cocok untuk dilakukan penyemprotan dingin, tetapi pelapisan dari bahan lain W, Ta, Ti, MCrAlY, WC-Co dan sebagainya dilaporkan telah dapat dilakukan juga.

5. Warm Spraying