6
e. Kayu Seiring dengan berkembangnya pengetahuan manusia maka materi dapat
dikombinasi untuk menghasilkan sesuatu materi baru yang sifatnya dapat direkayasa sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 2.2. Klasifikasi material
B. Unsur
Dalam kehidupan sehari-hari semua yang ada dialam ini dibuat dengan menggabungkan beberapa unsur-unsur yang ada. Unsur adalah substansi
yang tidak dapat dipecah lagi menjadi sesuatu yang lebih kecil dengan cara apapun.
Gambar 2.3. Kimia kayu saat dibakar
7
Hingga saat ini telah di temukan lebih dari seratus unsur yang diperoleh di alam maupun unsur yang berasal dari eksperimen.
Gambar 2.4. Tabel periodik dari unsur-unsur di alam dan buatan Unsur yang ada dialam dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara. Unsur
dapat diklasifikasi berdasarkan sifatnya, yaitu logam dan non-logam. Diklasifikasikan sebagai logam karena unsur tersebut akan berbentuk padat
pada suhu ruangan kecuali merkuri, ulet dan bersifat penghantar listrik yang baik. Sedangkan unsur non-logam berbentuk padat, cair ataupun gas pada
suhu ruangan, bukan penghantar listrik yang baik dan padatannya bersifat getas. Secara kimia unsur di klasifikasi dalam table periodik dan disusun
berdasarkan kesamaan sifatnya dan berdasarkan jumlah protonnya.
C. Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk ketika dua atau lebih unsur secara kimiawi bergabung. Contoh dari senyawa adalah air, garam, dan gula. Ketika
unsur-unsur saling bergabung, atom dari unsur-unsur tersebut kehilangan sifatnya masing-masing dan memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur
yang menyusunnya. Rumus kimia digunakan untuk menunjukkan komposisi
8
senyawa. Huruf, angka, dan simbol yang digunakan untuk mewakili unsur dan jumlah unsur dalam masing-masing senyawa.
Gambar 2.5. Contoh senyawa, pada bagian kiri adalah garam NaCl dan bagian kanan adalah paku yang berkarat Fe
2
O
3
D. Campuran
Dalam ilmu kimia, campuran adalah suatu sistem material yang dibuat oleh dua atau lebih zat yang berbeda yang dicampur bersama-sama tetapi
bergabung secara kimia tidak terjadi reaksi kimia. Campuran mengacu pada kombinasi fisik dari dua atau lebih zat yang berbeda sifatnya yang akan
menghasilkan suatu bentuk paduan, larutan, suspensi, dan koloid. Campuran adalah suatu produk dari perpaduan secara mekanis atau
mencampur zat kimia seperti unsur-unsur dan senyawa, tanpa merubah ikatan atau terjadi perubahan kimia, sehingga setiap bahan-bahan yang
dipakai untuk mencampur masih memiliki sifat kimia awalnya. Meskipun demikian, walaupun tidak ada perubahan kimia untuk unsur-unsur
penyusunnya, sifat fisik campuran, seperti titik leleh, mungkin berbeda dari komponen penyusunnya. Beberapa campuran dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponen mereka dengan cara fisik secara mekanik atau termal. Campuran dapat berupa campuran homogen atau heterogen.
Campuran homogen adalah jenis campuran di mana komposisinya seragam. Campuran heterogen adalah jenis campuran di mana komposisi dengan
mudah dapat diidentifikasi, karena ada dua atau lebih pada fasa ini. Udara adalah campuran homogen dari gas nitrogen, oksigen, dan sejumlah kecil
bahan yang lainnya. Garam, gula, dan masih banyak zat lain yang dapat larut dalam air akan membentuk campuran homogen.
9
E. Rangkuman