Studi pustaka Wawancara Observasi lapang

13

3.4 Teknik Pengambilan Data

3.4.1 Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan sebelum dan sesudah penelitian dilaksanakan. Data yang dikumpulkan yaitu kondisi umum lokasi penelitian kondisi fisik, kondisi biologi, penduduk, dan sosial budaya masyarakat. Sedangkan studi pustaka yang dilakukan setelah penelitian adalah verifikasi cek silang mengenai pemanfaatan tumbuhan pangan dan obat.

3.4.2 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara purposive sampling terhadap responden terpilih dengan kriteria : 1 Responden memahami tentang pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan pangan dan obat, 2 Responden yang pernah dan sedang memanfaatkan tumbuhan pangan dan obat, 3 Responden yang dapat memberikan informasi yang tepat terhadap pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan pangan dan obat. Dalam penelitian ini responden yang diwawancara sebanyak 30 orang. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur dengan menggunakan kuisioner dan pendalaman pertanyaan sesuai keperluan.

3.4.3 Observasi lapang

Observasi dilakukan untuk memperoleh sumber data dan informasi aktual melalui pengamatan di lokasi penelitian. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tumbuhan pangan dan obat yang ada di sekitar masyarakat sesuai dengan hasil wawancara. 3.4.4 Pembuatan herbarium Pembuatan herbarium yang dilakukan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan yang belum teridentifikasi di lapangan dan menjadi salah satu hasil dokumentasi. Tahapan dalam pembuatan herbarium antara lain : 1. Mengambil bahan sampel untuk herbarium berupa ranting dengan daun diusahakan daun yang tidak terlalu muda atau terlalu tua beserta bunga dan buah jika ada. 2. Bahan sampel tersebut digunting dengan menggunakan gunting daun denganp anjang ± 40 cm. 14 3. Sampel herbarium kemudian dimasukkan ke dalam kertas koran, satu lipatan kertas koran untuk satu spesimen. Sampel herbarium diberi label gantung berukuran 3x5 cm. Label gantung berisi keterangan nomor koleksi, tanggal pengambilan spesimen, nama lokal dan lokasi spesimen, serta nama pengumpulkolektor. 4. Lipatan kertas koran yang berisi spesimen ditumpuk menjadi satu dalam kantong plastik bening berukuran 40x60 cm. 5. Tumpukan spesimen disiram dengan alkohol 70 hingga seluruh bagian tumpukan tersiram rata, selanjutnya kantong plastik ditutup rata agar cairan alkohol tidak menguap. 6. Tumpukan contoh herbarium dipress dalam sasak, kemudian di keringkan dalam oven. 7. Setelah kering, herbarium diidentifikasi nama ilmiahnya. 3.5 Analisis Data 3.5.1 Analisis data tumbuhan pangan dan obat