Tujuan Manfaat Arsitektur Proses Desain Lanskap L’Avenue di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan (Kegiatan Magang di Konsultan Lanskap Oemardi_Zain)

2

1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan magang ini adalah sebagai berikut: 1. Memahami sistem dan teknik dalam perancangan serta mengikuti proses desain lanskap L’Avenue yang dilakukan oleh perusahaan lanskap Oemardi_zain. 2. Menganalisis proses desain lanskap L’Avenue sesuai dengan mekanisme kerja perusahaan lanskap Oemardi_zain. 3. Mempelajari dan mengikuti proses bekerja di studio dan di lapangan sesuai dengan manajemen kerja yang diterapkan oleh Oemardi_zain.

1.3 Manfaat

Manfaat dari kegiatan magang ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan profesionalisme di bidang arsitektur lanskap dalam menghadapi kondisi lapangan kerja. 2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang perancangan lanskap. 3. Memberikan pengalaman kerja nyata dalam bidang perancangan lanskap. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Arsitektur

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut Anonim, 2010. Berdasarkan kamus, kata arsitektur architecture, berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = tukang, maka architecture adalah karya kepala tukang. Berikut ini akan dijelaskan arti kata arsitektur menurut beberapa tokoh dalam seni, antara lain: 1. Amos Rapoport, mengatakan bahwa arsitektur adalah segala macam pembangunan yang secara sengaja dilakukan untuk mengubah lingkungan fisik dan menyesuaikannya dengan skema-skema tata cara tertentu untuk lebih menekankan pada unsur sosial-budaya. 2. Cornelis Van de Ven, memberikan pandangan mengenai arsitektur yang berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar direncanakan dan dipikirkan. Pembaharuan arsitektur yang berlangsung terus menerus sebenarnya berakar dari pembaharuan konsep-konsep ruang. 3. Benjamin Handler, mengatakan bahwa arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri. 4. Djauhari Sumintardja, mengartikan bahwa arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya melindungi diri dari gangguan dan kepentingan jiwanya kenyamanan, ketenangan, dll. 5. Vitruvius, dalam pandangannya mengenai arsitektur dibagi dalam tiga aspek. Aspek yang harus disintesiskan dalam arsitektur yaitu firmitas kekuatan atau konstruksi, utilitas kegunaan atau fungsi dan venustas keindahan atau estetika. 4 6. Brinckmann, mengartikan bahwa arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk. Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk. 7. Buowkundige Encyclopedi, memberi pandangan bahwa arsitektur adalah mendirikan bangunan dari segi keindahan sedangkan mendirikan bangunan dari segi konstruksi disebut ilmu bangunan.

2.2 Lanskap