4
6. Brinckmann, mengartikan bahwa arsitektur merupakan kesatuan antara
ruang dan bentuk. Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk. 7.
Buowkundige Encyclopedi, memberi pandangan bahwa arsitektur adalah mendirikan bangunan dari segi keindahan sedangkan mendirikan
bangunan dari segi konstruksi disebut ilmu bangunan.
2.2 Lanskap
Lanskap atau bentang darat merujuk pada susunan daerah tanah dan representasi visualnya, khususnya seperti yang digambarkan dalam lukisan.
Dalam hal fisik, istilah lanskap menyatakan penafsiran visual atas susunan tanah, karena ini adalah cara utama di mana lanskap dirasakan.
Menurut Simond 1983, lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Dalam
suatu lanskap karakter harus menyatu secara harmonis dan alami untuk memperkuat karakter lanskap tersebut. Sedangkan Menurut Eckbo 1964,
lanskap adalah keseluruhan elemen fisik secara kompleks di suatu area atau daerah.
Lanskap terdiri atas beberapa kategori unsur utama: 1.
Bentuk tanah 2.
Vegetasi 3.
Unsur struktural buatan manusia 4.
Kedalaman dan luas pandangan Lanskap juga termasuk:
1.
Badan air
2.
Bentuk kehidupan lain, seperti fauna
3.
Keberadaan manusia
4.
Representasi artistik buatan manusia
5.
Arah pencahayaan Bentuk tanah didasarkan pada sekumpulan unsur yang termasuk
ketinggian, kecuraman, orientasi, stratifikasi, pajanan cadas, dan jenis tanah. Menurut namanya, bentuk tanah termasuk gundukan, bukit, tebing, lembah, dll.
Praktek mendesain lanskap untuk kepuasan visual dan aspek fungsional lainnya
5
adalah arsitektur lanskap, yang ahlinya disebut arsitek lanskap. Bila istilah lanskap merujuk pada lukisan diam, cuaca dan keadaan udara juga merupakan
unsur penting.
2.3 Arsitektur Lanskap
Pada dasarnya Arsitektur Lanskap merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan planning dan perancangan design serta pengaturan lahan,
penyusunan elemen - elemen alam dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya, dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan dan
pemeliharaan sumber daya, hingga pada akhirnya dapat tersajikan suatu lingkungan yang fungsional dan estetis Hakim dan Utomo, 2004.
Dengan demikian, arsitektur lanskap mempunyai wawasan dan berperan dalam berbagai proyek mulai dari yang berskala besar seperti: studi perancangan
regional, studi kebijakan ruang terbuka, perancangan tapak daerah industri, perancangan kawasan rekreasi, public parks, sampai kepada desain dan konsultasi
proyek-proyek dalam skala yang lebih kecil seperti taman lingkungan manusia Hakim dan Utomo, 2004.
2.4 Perancangan Lanskap