26
4.3.4 Nilai CN
Perubahan nilai CN pada proses pengomposan menjadi suatu indikator tingkat kematangan kompos dan juga kualitas kompos itu sendiri. Pengomposan bergantung pada aktivitas
mikroorganisme, sehingga dibutuhkan sumber karbon untuk menyediakan energi dan nitrogen sebagai zat pembangun sel mikroorganisme. Adapun kecepatan penurunan nilai CN suatu pengomposan
tergantung dari bahan dan kondisi pengomposan. Penurunan nilai CN selama pengomposan dapat dilihat pada gambar 21, 22 dan 23.
Gambar 21. Penurunan nilai CN pengomposan dengan aerasi 0,8 lkg.menit
Gambar 22. Perubahan nilai CN pengomposan dengan aerasi 1,2 lkg.menit 10
20 30
40 50
60
1 2
3 4
5 6
Ni lai
CN
Waktu Hari
30 40
50
10 20
30 40
50 60
1 2
3 4
5 6
Ni lai
CN
Waktu Hari
30 40
50
7 14 21
28 35 42
7 14 21
28 35 42
Nilai CN Awal
Nilai CN Awal
27 Gambar 23. Perubahan nilai CN pengomposan dengan aerasi pasif kontrol
Pada kompos dengan nilai CN awal 50 memiliki penurunan nilai CN yang paling cepat dibandingkan dengan yang lainya. Hal ini terlihat pada hari ke-1 sampai ke-7penurunanya lebih curam
dibandingkan dengan yang lainya. Untuk kompos dengan nilai CN awal 30 dengan aerasi 0,8 lkg.menit, memiliki penurunan nilai CN yang lebih rendah dibandingkan dengan yang 1,2
lkg.menit. Adapun untuk kompos dengan nilai CN 40 aerasi 0,8 lkg.menit justru memiliki penurunan nilai CN yang lebih besar dibandingkan dengan yang aerasi 1,2 lkg.menit. Untuk kompos
dengan nilai CN awal 50, kompos yang mendapatkan aerasi 1,2 lkg.menit merupakankompos yang lebih cepat penurunan nilai CN nya dibandingkan dengan yang diaerasi 0,8 lkg.menit. Dengan
demikian tingkat aerasi yang diberikan jelas memberikan perbedaan pada kecepatan pengomposan. Selanjutnya, dapat dilihat bahwa pada kompos dengan nilai CN 30 mulai berhenti mengalami
penurunan CN secara signifikan pada hari ke-28. Sementara kompos dengan niai CN awal 40 mulai berhenti penurunan CN secara signifikan pada hari ke-35. Dan untuk kompos dengan nilai CN awal
50 juga mengalami penurunan CN secara signifikan sampai memasuki hari ke-35. Apabila dibandingkan dengan kecenderungan penurunan aerasi pasif kontrol, jelas terlihat
slope penurunan nilai CN kontrol lebih landai dibandingkan dengan aerasi aktif, sehingga dapat diketahui bahwa pendegradasian bahan organik pada kompos aerasi pasif berjalan lebih lambat.
Namun, disaat memasuki hari ke-21 dan hari ke-28, kompos kontrol masih menunjukan aktifitas pendegradasian bahan organik yang cukup aktif, tidak seperti kompos aerasi aktif yang sudah mulai
stabil. Jumlah penurunan delta penurunan nilai CN pengomposan dapat dilihat pada Gambar 24,
25dan 26. 10
20 30
40 50
60
1 2
3 4
5 6
Ni lai
CN
Waktu Hari
30 40
50
7 14
21 28
35 42
Nilai CN Awal
28 2
4 6
8 10
12 14
30 40
50 30
40 50
30 40
50 30
40 50
30 40
50 30
40 50
1 2
3 4
5 6
9.675 8.305
14.19
3.14 7.49
5.465 3.16
1.865 3.62
0.26 2.295
4.215
0.065 0.61 0.675
0.05 0.06 0.16 2
4 6
8 10
12 14
16
30 40
50 30
40 50
30 40
50 30
40 50
30 40
50 30
40 50
1 2
3 4
5 6
Gambar 24. Delta penurunan nilai CN pengomposan dengan aerasi 0,8 lkg.menit
Gambar 25. Delta penurunan nilai CN pengomposan dengan aerasi 1,2 lkg.menit P
er u
b ah
an Nilai
C N
Minggu Ke- Nilai CN
Awal
P er
u b
ah an
Nilai C
N
Nilai CN Awal
Minggu Ke-
29 Pada Gambar 24, 25 dan 26 terlihat jelas bahwa penurunan nilai CN terbesar dimiliki oleh
kompos dengan nilai CN awal 50 yang terjadi pada minggu pertama. Untuk kompos dengan aerasi 0,8 lkg.menit secara umum pada kompos dengan nilai CN awal 30, 40 dan 50 memiliki penurunan
yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan aerasi 1,2 lkg.menit. Namun, untuk penurunan nilai CN yang paling besar pada minggu pertama dimiliki oleh kompos dengan aerasi 1,2 lkg.menit dan
nilai CN awal 50. Penurunan nilai CN paling besar terjadi pada hari-hari pertama pengomposan disebabkan
oleh menurunnya kadar C yang merupakan hasil dari degradasi bahan organik oleh mikroorganisme. Pada hari-hari berikutnya nilai CN tetap mengalami penurunan walaupun penurunan kadar C semakin
berkurangjumlahnya. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya kadar N sebagai hasil dari nitrifikasi selama proses pematangan kompos. Dengan begitu besar perbandingan antar C dan N jadi semakin
kecil. Adapun penurunan nilai CN yang cukup besar jumlahnya pada hari-hari awal pengomposan menyebabkan naiknya suhu pengomposan, turunnya pH pada saat itu seperti yang tertera pada hasil-
hasil pengamatan sebelumnya. Nilai CN akhir pada semua kompos tidak semuanya mencapai standar nilai CN kompos
ideal menurut SNI. Hanya kompos dengan nilai CN awal 30 dan beberapa kompos dengan nilai CN awal 40 saja yang selama pengomposan 42 hari dapat mencapai standar nilai CN ideal. Dengan
demikian terlihat bahwa nilai CN awal berpengaruh terhadap kecepatan proses pengomposan. Dan walaupun tidak jauh rentang antara aerasi aktif maupun pasif, namun pada penelitian ini dapat terlihat
pula bahwa kecepatan penurunan CN pada aerasi aktif lebih tinggi dibandingkan dengan pasif. Dengan demikian tingkat aerasi juga berpengaruh terhadap kecepatan pengomposan.
2 4
6 8
10 12
14
30 40
50 30
40 50
30 40
50 30
40 50
30 40
50 30
40 50
1 2
3 4
5 6
Gambar 26. Delta penurunan nilai CN pengomposan dengan aerasi pasif kontrol Nilai CN
Awal Minggu Ke-
P er
u b
ah an
Nilai C
N
30 Hal ini dibuktikan dengan dilakukanya uji statistik varian sidik ragam menggunakan
aplikasi SAS dimana hasilnya baik perlakuan perbedaan nilai CN awal maupun tingkat aerasi aktif selisihf hitung dan f tabel nya PrF lebih kecil dari 0,05, sehingga kedua perlakuan tersebut
memberikan hasil berbeda nyata terhadap nilai CN pengomposan. Interaksi antara perlakuanperbedaan nilai CN awal dengan tingkat aerasi aktif juga memberikan hasil yang berbeda
nyata.Pada uji lanjut duncan terlihat bahwa baik nilai CN awal 30, 40 dan 50 saling mempengaruhi nyataterhadap nilai CN pengomposan. Pada uji beda yang membandingkan antara kompos aerasi
aktif dengan pasif menghasilkan data yang tidak berbeda nyata, baik yang nilai CN awalnya 30, 40 maupun 50. Perhitunganya penggunaan aplikasi SAS dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.4 Karakteristik Kandungan Kompos Akhir