II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Rantai Pasok
Mentzer et al 2001 mendefinisikan rantai pasok sebagai serangkaian entitas yang terdiri atas tiga atau lebih entitas baik individu maupun
organisasi yang terlibat secara langsung dari hulu ke hilir dalam aliran produk, jasa, keuangan, dan atau informasi dari sumber kepada pelanggan.
Definisi MRP adalah gabungan dari aktifitas-aktifitas yang memanfaatkan material bahan dan jasa, yang mengubahnya menjadi barang
setengah jadi dan produk jadi, dan menyampaikannya ke pelanggan Heizer and Render, 2008. Definisi lain menurut APICS American Production and
Inventory Control Society dictionary yang dikutip oleh Fredenhall and Hill
2001, rantai pasok adalah rangkaian proses dari bahan-bahan baku menuju konsumsi akhir produk jadi yang terhubung antara pemasok dan perusahaan.
Rantai nilai didefinisikan sebagai fungsi-fungsi perusahaan yang menambah nilai produk, atau jasa yang dijual kepada pelanggan, sehingga diperoleh
pembayaran.
Gambar 1. Rantai pasok dan rantai nilai Fredenhall and Hill, 2001 Berdasarkan uraian tersebut, perbedaan antara rantai pasok dan rantai
nilai dapat di ilustrasikan pada Gambar 1, dimana rantai pasok ditunjukkan sebagai rangkaian anak panah yang bergerak dari tahapan bahan baku hingga
ke konsumen akhir. Tiap-tiap anak panah mewakili perusahaan yang berdiri sendiri yang memiliki rantai nilainya masing-masing. Pada gambar tersebut,
rantai nilai ini merupakan bagian dari tiap-tiap perusahaan dalam rantai pasok, yang akan memberikan kontribusi dalam penambahan nilai produk. Dalam
contoh ini, fungsi-fungsi purchasing, marketing, dan operations management merupakan bagian dari rantai nilai internal perusahaan. Fungsi-fungsi ini
merupakan fungsi internal perusahaan dan yang terjadi dalam tiap perusahaan yang menjadi anggota sebuah rantai pasok.
2.2 Struktur dan Para Pelaku Rantai Pasok
Hugos 2003 mengemukakan setidaknya terdapat dua jenis struktur rantai pasok Gambar 2 yang terdiri atas Simple Supply Chain dan Extended
Supply Chain . Dalam bentuk yang sederhana simple supply chain, rantai
pasok terdiri atas satu perusahaan, satu pemasok, dan satu pelanggan yang terlibat dalam aliran hulu-hilir produk, jasa, keuangan danatau informasi. Ini
adalah kelompok partisipan yang membentuk sebuah rantai pasok yang sederhana.
a. Simple Supply Chain
b. Extended Supply Chain
Gambar 2. Struktur rantai pasok Hugos, 2003
Dalam Extended Supply Chain terdapat tiga 3 jenis pelaku tambahan. Pertama adalah pemasok dari pemasok atau pemasok utama pada urutan mula
dari rangkaian Extended Supply Chain. Kemudian, terdapat pelanggan dari pelanggan atau pelanggan utama pada urutan akhir Extended Supply Chain.
Ketiga, terdapat bermacam perusahaan yang menyediakan jasa secara keseluruhan kepada perusahaan-perusahaan atau pelaku yang terlibat dalam
rantai pasok. Perusahaan-perusahaan inilah yang menyediakan pelayanan logistik, keuangan, pemasaran dan teknologi informasi TI.
Mengacu pada struktur rantai pasok Hugos tersebut serta beberapa uraian sebelumnya mengenai definisi rantai pasok dan MRP, penulis mencoba
mengilustrasikan rantai pasok pada Industri Batik Banten Gambar 3. Ilustrasi tersebut menjadi dasar pula bagi penulis untuk meneliti aspek rantai pasok
pada Pusat Industri Batik Banten yang dimulai dari aliran masuknya bahan baku melalui penilaian kinerja dengan model SCOR serta aspek rantai pasok
produk downstream Batik Banten melalui usaha merancang solusi alternatif MRP produk Batik Banten yang efektif.
Gambar 3. Ilustrasi rantai pasok Batik Banten Dari Gambar 3 dapat kita ketahui bahwa Pusat Indsutri Batik Banten
didalam menjalankan aktifitas produksi dan operasinya memasok bahan baku untuk pembuatan Batik Banten berupa kain, cat atau tinta tulis cetak untuk
batik, dan bahan-bahan primer serta sekunder lainnya melalui beberapa pemasok bahan baku. Adapun dalam sistem MRP yang telah berjalan, dalam
mendistribusikan produknya selama ini Pusat Industri Batik Banten membangun kemitraan usaha tidak mengikat dengan pengecer lokal Batik
Nusantara untuk memenuhi rantai pasok supply chain guna keberlanjutan
Pusat Industri Batik Banten
Konsumen Ritel Pengecer
LokalBatik Nusantara
Konsumen Akhir
Supplier bahan baku
batik
Upstream Downstream
usahanya. Namun, bagi konsumen yang menginginkan pembelian langsung dapat juga mendatangi langsung ke lokasi Sentra Industri Batik Banten.
2.3 Kinerja Rantai Pasok Model SCOR