mengurangi pengerjaan ulang, bahan yang terbuang percuma dan biaya garansi.
c. Atribut dan Metrik Pengukuran Kinerja Rantai Pasok
Dalam metode SCOR, metrik-metrik untuk mengukur performa perusahaan merupakan kesepakatan yang telah ditetapkan oleh Supply
Chain Council. Metrik tersebut terbagi ke dalam dua 2 tujuan. Tujuan
pertama menerangkan metrik yang diinginkan oleh pasar customereksternal; dan tujuan kedua internal menerangkan metrik
yang dihadapi oleh perusahaan dan pemegang saham Setiawan et al, 2009. Uraian metrik dalam metode SCOR tersaji dalam Tabel 3.
Tabel 3 Metrik level 1 dan Atribut Kinerja SCOR
Metrik Level 1 Atribut Kinerja
Eksternal Customer Internal
Reliabilitas Responsi-
vitas Fleksibi-
litas Biaya
Aset Pemenuhan pesanan
x Kinerja pengiriman
x Standar mutu
x Siklus pemenuhan
pesanan x
Lead Time pemenuhan
pesanan x
Fleksibilitas rantai pasok x
Biaya SCM x
Siklus Cash-to-cash x
Inventory days of supply x
Sumber: Supply Chain Council dalam Setiawan, 2009.
Metrik pemenuhan pesanan, kinerja pengiriman dan standar mutu menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
permintaan konsumen. Metrik tersebut penting untuk membangun kepercayaan pelanggan reliabilitas. Semakin baik citra kepercayaan
yang dibangun diantara para pelaku rantai pasok, semakin baik pula kepercayaan trust building yang diberikan oleh pelanggan. MRP akan
berjalan dengan baik dan lancar ketika kepercayaan diantara pelaku rantai pasok dapat terbangun dengan baik. Metrik ini penting sebagai
salah satu acuan peningkatan MRP perusahaan. Siklus pemenuhan pesanan dan lead time pemenuhan pesanan
merupakan tingkat responsivitas perusahaan dalam memenuhi pesanan
pelanggan. Siklus pemenuhan pesanan adalah waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam memenuhi permintaan pelanggan yang meliputi
siklus waktu dari pemasok, produksi dan pengiriman. Semakin pendek siklus waktu yang dibutuhkan dalam memenuhi pesanan, semakin
responsif perusahaan dalam memenuhi pesanan. Berarti, semakin singkat pula waktu tunggu oemenuhan pesanan. Kecepatan merupakan
faktor penentu penting penentu daya saing dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Metrik fleksibilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pesanan atau permintaan tak terduga, meliputi menyediakan
tambahan pasokan, kemampuan untuk meningkatkan produksi dan distribusi. Metrik biaya SCM, atau MRP adalah biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam melakukan material handling. Biaya ini akan memengaruhi penentuan harga Batik Banten. Semakin tinggi biaya
MRP, akan semakin tinggi pula harga jual Batik Banten. Siklus cash-to-cash merupakan waktu perputaran uang
perusahaan yang mencakup pembayaran bahan baku batik ke pemasok hingga pembayaran oleh konsumen. Semakin singkat siklus ini,
semakin singkat pula waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh return penjualan. Terakhir, metrik inventory days merupakan kemampuan
perusahaan untuk bertahan dengan persediaan yang dimiliki pada suatu periode waktu tertentu. Kinerja yang baik adalah ketika perutaran aset
terjadi dengan dengan cepat. Model SCOR menyediakan tiga level hirarki yang mendetail,
yaitu level pertama level 1, level kedua level 2 dan level ketiga level 3. Setiap proses atau aktifitas rantai pasok yang dilakukan oleh
perusahaan dimodelkan dalam tiga level hirarki tersebut Marimin dan Maghfiroh, 2010. Setiawan et al dikutip Amalia 2012 menjabarkan
performa rantai pasok dalam penelitiannya tentang MRP sayuran yang diacu oleh penulis dalam penelitian ini Tabel 4.
Tabel 4. Hirarki metrik kinerja rantai pasokan
Atribut Performa
Hirarki Level Metrik Level 1
Level 2 Level 3
Reliabilitas Pemenuhan
pesanan pemenuhan
pesanan
Ketepatan jenis dan ketepatan jumlah
Akurasi dokumentasi
Dokumentasi pengiriman, keluhan dan waktu pembayaran
Kinerja pengiriman
terkirim
-
Ketepatan jadwal
Ketepatan waktu dan ketepatan lokasi
Kesesuaian dengan
standar mutu dan
volume kekurangan
volume -
pemenuhan standar mutu
Bebas cacat, rusak dan return produk batik
Responsivitas Siklus
pemenuhan pesanan
Siklus source Waktu transfer, verifikasi dan
validasi pembayaran Siklus make
Waktu penyiapan material, produksi dan penyimpanan
Siklus deliver Waktu pengemasan,
pengiriman, pemuatan barang, transportasi dan verifikasi
Lead Time pemenuhan
pesanan
Waktu pemesanan -
Waktu pengiriman -
Fleksibilitas Fleksibilitas
rantai pasok
Fleksibilitas source
-
Fleksibilitas make
-
Fleksibilitas deliver
- Biaya rantai
pasok Biaya MRP
Biaya PLAN
Biaya forecasting penjualan, produksi dan bahan baku batik
Biaya SOURCE
Biaya outsource bahan batik dan biaya manajemen supplier
Biaya MAKE
Biaya inbound transportation, biaya loss
Biaya DELIVERY
Biaya manajemen pelanggan, penerimaan pesanan, outbound
transportation
Biaya RETURN
Biaya return produk dan biaya return
bahan baku batik
Aset rantai pasok
Siklus cash- to-cash
Rentang hari pembayaran utang
-
Rentang hari pembayaran piutang
-
Inventory days of
supply
Jumlah persediaan -
Lama persediaan -
Sumber : Supply Chain Council dalam Amalia, 2012 Diolah kembali
2.4 Orientasi Rantai Pasok