72.7 Analisis Hubungan Pola Komunikasi Formal Organisasi dengan Kinerja Karyawan PT. Taspen (PERSERO) cabang Bogor

dalam penelitian ini diterangkan pada Tabel 6. Mayoritas responden adalah kelompok usia 40 tahun sebanyak 32 tiga puluh dua orang yang merupakan karyawan lama yang sudah mengabdi pada perusahaan dalam waktu yang lama, sehingga lebih banyak pengalaman dalam penerapan komunikasi efektif yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan di kantor sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan mengkoordinasikan pekerjaan, dan karyawan memasuki masa pensiun saat berusia 56 tahun. Tabel 6. Hasil Crosstab karakteristik jabatan terhadap usia responden USIA Tahun Total 31-35 36-40 40 JABATAN Kepala Cabang Count 1 1 of Total .0 .0 1.8 1.8 Fungsional Pengendali Count 4 4 of Total .0 .0 7.3 7.3 Kepala Bidang Count 1 2 3 of Total .0 1.8 3.6 5.5 Kepala Seksi Count 1 5 6 of Total .0 1.8 9.1 10.9 Pelaksana Count 3 5 32 40 of Total 5.5 9.1

58.2 72.7

Pengemudi Count 1 1 of Total .0 1.8 .0 1.8 Total Count 3 8 44 55 of Total 5.5 14.5 80.0 100.0

4.2.3 Tingkat Pendidikan Responden

Karakteristik tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal terakhir yang telah ditamatkan oleh para responden, pendidikan formal tersebut meliputi Sekolah Menengah Atas SMA atau sederajat, Diploma Tiga D3, Sarjana S1, S2, S3 dan lainnya. Pada Tabel 7 menunjukkan bahwa responden yang tingkat pendidikan formal didominasi SMAsederajat sebesar 54,5 persen sebanyak 30 tiga puluh orang orang sedangkan tingkat pendidikan formal dengan persentase terkecil pada S2 sebesar 1,8 persen sebanyak 1 satu orang dan lainnya sebesar 1.8 persen sebanyak 1 satu orang. Mayoritas pendidikan terakhir karyawan adalah SMAsederajat ini terjadi karena responden adalah orang-orang yang sudah lama bekerja pada perusahaan, dan persyaratan pada awal berdirinya PT Taspen Persero yaitu pendidikan minimum SMA bagi karyawan, meskipun saat ini persyaratan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan berubah, yaitu syarat pendidikan minimum Diploma D3 dan Sarjana S1. Tabel 7. Hasil Crosstab karakteristik jabatan terhadap pendidikan terakhir responden PENDIDIKAN TERAKHIR Total SMUse derajat Diploma S1 S2 Lainnya JABATAN Kepala Cabang Count 1 1 of Total .0 .0 1.8 .0 .0 1.8 Fungsional Pengendali Count 4 4 of Total .0 .0 7.3 .0 .0 7.3 Kepala Bidang Count 3 3 of Total .0 .0 5.5 .0 .0 5.5 Kepala Seksi Count 1 5 6 of Total 1.8 .0 9.1 .0 .0 10.9 Pelaksana Count 29 5 5 1 40 of Total 52.7 9.1 9.1 1.8 .0 72.7 Pengemudi Count 1 1 of Total .0 .0 .0 .0 1.8 1.8 Total Count 30 5 18 1 1 55 of Total 54.5 9.1 32.7 1.8 1.8 100.0

4.2.4 Masa Kerja Responden

Karakteristik yang juga dianalisis dalam penelitian ini adalah masa kerja responden. Semakin lama masa kerja seseorang pada pekerjaan yang sama dijalaninya maka pengalaman yang dimiliki semakin banyak, dan akan memberikan efek peningkatan terhadap penguasaan pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerja karyawan. Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa masa kerja responden yang bekerja pada PT Taspen Persero cabang Bogor, yang terendah yaitu pada masa kerja 6-10 tahun sebesar 5,5 persen dan pada masa kerja 15 tahun sebesar 67,3 persen. Mayoritas responden memiliki masa kerja lebih lama yaitu di atas 15 tahun sebanyak 37 tiga puluh tujuh orang, hal ini berarti responden merupakan karyawan lama yang memiliki banyak pengalaman, dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Tabel 8. Hasil Crosstab karakteristik jabatan terhadap masa kerja responden MASA KERJA Tahun Total 3-5 6-10 15 JABATAN Kepala Cabang Count 1 1 of Total .0 .0 1.8 1.8 Fungsional Pengendali Count 4 4 of Total .0 .0 7.3 7.3 Kepala Bidang Count 3 3 of Total .0 5.5 .0 5.5 Kepala Seksi Count 2 4 6 of Total .0 3.6 7.3 10.9 Pelaksana Count 3 10 27 40 of Total 5.5 18.2 49.1 72.7 Pengemudi Count 1 of Total .0 .0 .0 1.8 Total Count 3 15 37 55 of Total 5.5 27.3 67.3 100.0

4.2.5 Unit Kerja

Responden Unit kerja yang ada pada PT. Taspen Persero cabang Bogor terdiri dari 3 tiga unit kerja dan yang tidak termasuk unit kerja yaitu kepala cabang dan 4 empat orang staf kepala cabang yaitu fungsional pengendali. Pada Tabel 9 terlihat jelas bahwa sebagian besar responden berada pada unit kerja bidang Pelayanan yaitu sebesar 49,1 persen sebanyak 27 dua puluh tujuh orang yang mayoritas adalah pelaksana sebanyak 24 dua puluh empat orang. Hal ini terjadi karena pada unit kerja tersebut memiliki tingkat beban kerja dan jenis pekerjaan yang berbeda dengan unit kerja lainnya. Dimana pada unit kerja Pelayanan memiliki tugas dalam pelayanan langsung kepada para peserta sehingga dibutuhkan banyak karyawan pada posisi pelaksana dalam melakukan pekerjaan tersebut. Tabel 9. Hasil Crosstab karakteristik jabatan terhadap unit kerja responden UNIT KERJA Total Tidak termasuk unit kerja Pelayanan Personalia Umum Keuangan JABATAN Kepala Cabang Count 1 1 of Total 1.8 .0 .0 .0 1.8 Fungsional Pengendali Count 4 4 of Total 7.3 .0 .0 .0 7.3 Kepala Bidang Count 1 1 1 3 of Total .0 1.8 1.8 1.8 5.5 Kepala Seksi Count 2 2 2 6 of Total .0 3.6 3.6 3.6 10.9 Pelaksana Count 24 7 9 40 of Total .0

43.6 12.7