Tabel 5.4. Uji Kointegrasi Hypothesized
No. of CEs Eigenvalue
Trace Statistic 5 Percent
Critical Value 1 Percent
Critical Value None
0.650183 263.4012
156.00 168.36
At most 1 0.366187
166.7694 124.24
133.57 At most 2
0.319673 124.8172
94.15 103.18
At most 3 0.265244
89.38056 68.52
76.07 At most 4
0.247348 61.02461
47.21 54.46
At most 5 0.192554
34.88258 29.68
35.65 At most 6
0.149495 15.20569
15.41 20.04
At most 7 0.003348
0.308559 3.76
6.65
Catatan : signifikan pada taraf nyata 5 signifikan pada taraf nyata 1
5.1.4. Estimasi Vector Error Correction Model VECM
Tabel 5.5 memperlihatkan hasil estimasi VECM dari penelitian ini. Berdasarkan hasil estimasi VECM tersebut, dapat diketahui hubungan jangka
pendek dan jangka panjang dari variabel-variabel makroekonomi yang digunakan dalam penelitian terhadap variabel NKPP.
Pada analisis jangka pendek untuk nilai kapitalisasi proyek properti, terdapat dua persamaan kointegrasi yang signifikan secara statistik. Sementara
untuk analisis jangka panjang, terdapat satu persamaan kointegrasi yang signifikan secara statistik.
Tabel 5.5. Estimasi VECM Variabel
Koefisien T-Statistik
Jangka Pendek DLN_NKPP-1
1.278967 10.8186
DLN_NKPP-2 0.101324
0.51878 DLN_NKPP-3
-0.440602 -3.97246
DLN_IHSG-1 -0.005622
-1.35867 DLN_IHSG-2
-0.001951 -0.45132
DLN_IHSG-3 -0.000477
-0.10529 D_SBI-1
0.000288 0.26512
D_SBI-2 0.000970
0.89682 D_SBI-3
-0.000345 -0.31083
D_PE-1 0.001435
0.71019 D_PE-2
-0.002056 -0.67352
D_PE-3 0.001849
0.80798 DLN_KURS-1
-0.011255 -0.91547
DLN_KURS-2 0.002579
0.23246 DLN_KURS-3
0.008362 0.89876
D_INF-1 -0.000220
-1.02686 D_INF-2
-0.000242 -1.19214
D_INF-3 -0.000484
-2.44429 DLN_NPL-1
-0.000133 -0.06108
DLN_NPL-2 0.001590
0.76528 DLN_NPL-3
-0.001450 -0.78353
DLN_TKP-1 -0.003026
-0.24343 DLN_TKP-2
-0.025108 -1.87274
DLN_TKP-3 -0.002165
-0.17363 CointEq1
-0.001551 -0.72415
CointEq2 -0.001028
-0.65210 CointEq3
-0.000397 -0.92430
CointEq4 -0.000276
-0.44691 CointEq5
-0.003276 -0.25677
CointEq6 0.000118
0.50655 C
0.002039 2.37545
Jangka Panjang LN_NPL-1
-2.713185 2.23031
C -14.19181
-
Sumber : Hasil Olahan Catatan : signifikan pada taraf nyata 5
Pada analisis jangka pendek, dugaan parameter lag pertama dan ketiga
dari nilai kapitalisasi proyek properti signifikan secara statitik terhadap nilai
kapitalisasi proyek properti itu sendiri. Nilai dugaan parameter untuk lag pertama bernilai 1,279 yang mengindikasikan bahwa peningkatan 1 persen nilai
kapitalisasi pada 1 periode sebelumnya memicu peningkatan nilai kapitalisasi pada periode berikutnya sebesar 1,3 persen. Sementara itu nilai dugaan parameter
lag ketiga NKPP berpengaruh negatif sebesar 0,441. Ini berarti bahwa
peningkatan NKPP pada 3 periode sebelumnya akan menurunkan nilai kapitalisasi pada 3 periode selanjutnya. Adanya perbedaan pengaruh perubahan
nilai kapitalisasi proyek properti pada periode-periode sebelumnya dikarenakan para pelaku bisnis properti baik itu perbankan ataupun pengembang cenderung
berhati-hati dalam mengucurkan dananya pada pembangunaan proyek properti. Hal ini dimakudkan untuk mengendalikan jumlah penawaran agar tidak terjadi
kelebihan pasokan. Selain variabel NKPP, lag ketiga variabel INF juga memiliki hubungan
jangka pendek dengan nilai kapitalisasi proyek properti. Dugaan parameter lag ketiga dari INF sebesar -0,0005 mengindikasikan bahwa peningkatan 1 persen
pada laju inflasi 3 periode sebelumnya akan mengurangi nilai kapitalisasi proyek properti sebesar 0.0005 persen pada 3 periode selanjutnya. Adapun pengaruh
negatif dari laju inflasi ini dapat disebabkan oleh kenaikan harga-harga bahan baku yang akan digunakan untuk membangun proyek-proyek properti. Karena
harga-harga bahan baku tersebut meningkat maka nilai kapitalisasi proyek properti akan sedikit menurun. Hal ini dikarenakan pengembang mengurangi atau
menunda pembangunan proyek propertinya.
Investasi bisnis properti merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang, begitu juga dengan pembiayaan dari perbankan kredit memiliki jangka
waktu jatuh tempo yang panjanglama pula. Oleh karena itu perubahan pada variabel IHSG, SBI, PE, KURS, NPL dan TKP dalam jangka pendek tidak
berpengaruh signifikan terhadap NKPP. Selanjutnya pada analisis jangka panjang hanya terdapat satu variabel yang
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kapitalisasi proyek properti di Indonesia. Variabel tersebut yaitu Non Perform Loan NPL. Nilai dugaan
parameter NPL sebesar -2,713 yang mengindikasikan bahwa kenaikan NPL sebesar 1 persen akan membuat nilai kapitalisasi proyek properti turun sebesar
2,713 persen. Hal ini karena perbankan cenderung bersikap backward looking melihat kondisi sebelumnya sehingga perbankan lebih bersikap hati-hati atau
mengurangi penyaluran kreditnya. Ini tentu saja akan berimbas negatif terhadap pembangunan proyek properti, akibatnya nilai kapitalisasi proyek properti
menjadi turun.
5.1.5. Uji Kausalitas Granger Granger Causality Test