14 Karakterisasi GAC meliputi sifat fisiko-kimia kadar air, bahan tidak larut, abu,
total asam, gula pereduksi dan sukrosa, analisis struktur XRD-7000 X-Ray Diffractometer, Shimadzu XRD-7000, analisis morfologi dan struktur mikro Scanning
Electron MocroscopySEM Zeis Evo 50, analisis gugus fungsional FT-IR Spectroscopic ABB FTIR MB3000 dan analisis sorpsi isotermis metoda static vapour system.
Prosedur analisis disajikan pada Lampiran 1.
Analisis statistik yang digunakan berupa analisis rancangan acak lengkap dengan perlakuan sampel gula aren cetak A-F sebagai berikut :
� = � + + �
� = Nilai pengamatan
� = Nilai rata-rata sebenarnya
= Pengaruh sampel GAC pada taraf ke-i i = 1, 2, 3...6 �
= error Selanjutnya untuk perlakuan yang menunjukkan berbeda nyata dilakukan uji
lanjut Duncan untuk mengetahui signifikansi masing-masing variabel yang berpengaruh pada hasil pengamatan.
3.2.2
Pembuatan dan Karakterisasi Gula Aren Granul GAG Gula Aren Granul dari Nira Aren Segar
Diagram alir proses pengolahan GAC dan GAG dari nira aren segar dapat dilihat pada Gambar 2. Pengolahan gula aren granul dari nira aren segar relatif sama dengan
pengolahan gula aren cetak dengan pemanasan lanjut dan pengadukan. Proses pengolahan dimulai dengan menuang nira aren segar dalam bumbung bambu ke wajan
pemasakan, kemudian diukur pH dan kandungan padatannya. Nira segar sebanyak 65 liter dipanaskan pada suhu 97-120
o
C ± 2
o
C dengan lama waktu pemasakan sekitar 3.5 +
0.25 jam, sambil sesekali diaduk.
Selanjutnya, pemanasan dihentikan setelah nira kental kekentalan nira seperti nira kental yang siap dicetak pada proses GAC dengan cara diangkat dari tungku
pemasakan, kemudian didinginkan sambil diaduk cepat sekitar 10 menit. Pada saat nira kental tampak mulai membentuk butiran, kecepatan pengadukan ditingkatkan sampai
terbentuk granul. Gula aren granul dari nira segar digunakan sebagai gula aren granul kontrol GAG-kontrol. Untuk melihat perbedaan antar sampel digunakan analisis
statistik Anova. Gula Aren Granul dari Gula Aren Cetak
Diagram alir proses GAG dari gula aren cetak disajikan pada Gambar 3. Untuk pembuatan gula aren granul dari gula aren cetak, digunakan bahan baku gula aren cetak
GAC. Tahapan proses GAG dari gula aren cetak diawali dengan proses pengecilan ukuran GAC menggunakan alat pengiris slicer dengan ketebalan irisan sekitar 2-3 mm.
Dari hasil penelitian pendahuluan, slicer merupakan metoda yang terbaik untuk pengecilan ukuran GAC dibandingkan dengan cutter mill dan hummer mill. Irisan GAC
15 yang dihasilkan dihamparkan di atas rakloyang berukuran 25 x 30 cm dengan ketebalan
sekitar 3 cm.
Proses selanjutnya adalah proses pengeringan dengan menggunakan pengering rak tray dryer, dengan kecepatan udara pemanas masuk 2 liter per menit, RH udara
masuk 15-17.5 dan RH udara keluar sekitar 35 . Dari hasil penelitian pendahuluan, pengering rak merupakan metoda terbaik untuk pengeringan gula aren cetak setelah
pengecilan ukuran dibandingkan dengan pengering vakum dan pengeringan matahari. Proses pengeringan dilakukan pada suhu 70, 80 dan 90
o
C. Selama proses pengeringan, setiap 5 menit dilakukan pengadukan, pengukuran kadar air dan pengamatan fisiko-kimia
sampai menit ke-45. Analisis struktur, morfologi dan gugus fungsional dilakukan pada waktu ke-0, 20 dan 40. Fenomena perubahan fisik dan kaitannya dengan kadar air
kesetimbangan bahan digunakan sebagai dasar kajian proses granulasi. Gambar 2 Diagram alir proses produksi gula aren cetak dan gula aren granul dari
nira aren segar
Gula aren cetak
Pendinginan, granulasi, pengayakan
Pemanasan lanjut 120 + 2
o
C Pencetakan
Gula aren granul
Penyaringan nira Nira
Pemanasan nira suhu 118+2
o
C