Rumusan Masalah Rekayasa Proses Granulasi Gula Aren Cetak
                                                                                5 berupa  akar  kawao,  getah  manggis,  tatal nangka  atau  bagian  tanaman  lain  yang  bersifat
antimikrobial.    Bahan  pengawet  tersebut  dimasukkan  ke  dalam  lodong  jerigen  selama penyadapan Iskandar dan Sunarti 1991. Saat ini petani sudah biasa juga menggunakan
bahan  pengawet  kimia  natrium  meta  bisulfit  untuk  pengawetan  nira  saat  penyadapan. Mutu nira hasil penyadapan sangat menentukan mutu gula yang dihasilkan.  Ciri-ciri nira
yang bermutu antara lain berwarna bening, rasanya manis, berbau harum,   pH  6 sampai 7 dan kadar sukrosa lebih dari 12 .
Proses  produksi  gula  aren  cetak  secara  tradisional  diawali  dengan  pengumpulan nira,  kemudian  nira  disaring  dengan  tujuan  untuk  memisahkan  kotoran  yang  terdapat
pada  nira.  Nira  selanjutnya  dikentalkan  dengan  dipanaskan  dalam  wajan  dengan menggunakan  kompor  atau  kayu  bakar pada  suhu  100  sampai  117
o
C  sampai  menjadi kental  jenuh.    Proses  pemanasan  selesai  ditandai  dengan  melihat  intensitas  warna
kecoklatan  dan  viscositas  produk.    Produk  selanjutnya  dituangkan  pada  cetakan  dan didiamkan selama beberapa menit agar menjadi keras. Selanjutnya gula cetak dikeluarkan
dari  cetakan  Phaichamnan  et  al.    2010.      Tahapan  proses  pembuatan  gula  merah  ini hampir sama dengan yang dilakukan di beberapa negara penghasil gula merah seperti di
India, Vietnam, Thailand dan Afrika Sunantyo dan Utami 1998;  Jagannadha et al. 2007; Suwansri et al. 2009; Phaichamnan et al.  2010.
Beberapa indikator mutu gula aren cetak antara lain warna, bentuk, kadar air dan rasa.  Indikator  tersebut  biasanya  saling  berpengaruh  antara  yang  satu  terhadap  yang
lainnya.  Gula  aren  yang  memiliki  mutu  tinggi  umumnya  berwarna  merah-kecoklatan, cerah, tekstur keras dan rasa manis.    Standar mutu gula aren menurut SNI diperlihatkan
pada  Tabel  2.      Variasi  mutu  gula  aren  dapat  disebabkan  oleh  banyak  hal.    Marsigit Tabel 2  Syarat mutu gula cetak menurut SNI 01-3743-1995
Mutu I Mutu II
Bau Normal
Normal Rasa
Normal, Khas Normal, Khas
Warna Kuning sampai kecoklatan  Kuning sampai
kecoklatan Air maks bb
8.0 10
Abu maks bb 2
2 Gula pereduksi maks bb
11 14
Jumlah gula sebagai sukrosa maks bb
65 60
Bagian yang tak larut dalam air maks bb
1.0 5.0
Bahan tambahan makanan mgkg
20 200
Cemaran Logam maks mgkg
Seng Zn 40
40
Timbal Pb 2
2
Tembaga Cu 2
2
Raksa Hg 0.03
0.03
Timah Sn 40
40
Cemaran Arsen As 0.1
1 Sumber : Badan Standarisasi Nasional 1995
                                            
                