Mulsa X7 Analisis Usahatani Tomat Berbasis Standar Operasional Prosedur (SOP) di Kecamatan Lembang, Bandung Barat

71 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah analisis usahatani tomat berbasis Standar Operasional Prosedur SOP lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan usahatani tomat konvensional. Hal tersebut dibuktikan dari nilai pendapatan usahatani dan nilai RC ratio yang lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani tomat konvensional. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi produksi tomat di Kecamatan Lembang adalah penggunaan bibit tomat, pupuk kandang, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk KCl, mulsa, dan tenaga kerja. Penggunaan kelima input produksi tersebut telah dilakukan secara rasional, sehingga mampu meningkatkan produksi tomat yang dihasilkan. Sedangkan penggunaan pestisida dinilai terlalu berlebihan, sehingga memberikan dampak negatif bagi usahatani tomat karena menurunkan produksi tomat yang dihasilkan. Penerapan sistem usahatani tomat berbasis Standar Operasional Prosedur SOP terbukti memberikan pengaruh positif bagi petani tomat karena mampu meningkatkan produksi tomat dan menghemat biaya produksi, sehingga mampu memberikan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem usahatani tomat konvensional. Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan serta simpulan, maka saran yang diberikan penulis adalah: 1. Untuk meningkatkan pendapatan usahatani tomat, diperlukan pertimbangan penggunaan faktor-faktor produksi agar lebih efisien. 2. Berdasarkan hasil kajian, biaya tenaga kerja merupakan komponen biaya yang terbesar, sehingga penggunaan tenaga kerja harus diperhatikan secara saksama agar penggunaannya lebih optimal. 3. Pengenalan dan pelatihan Standar Operasional Prosedur usahatani tomat harus terus dilaksanakan oleh lembaga penyuluh pertanian setempat kepada petani, agar dalam jangka panjang produksi tomat dan kesejahteraan petani dapat meningkat. 4. Bagi petani tomat dengan sistem usahatani konvensional sebaiknya meninjau dan mempertimbangkan kembali sistem usahatani yang diterapkannya, karena dengan menerapkan langkah-langkah sistem usahatani SOP dapat meningkatkan pendapatan yang diperolehnya. 72 DAFTAR PUSTAKA Anggreini V. 2005. Analisis Usahatani Padi Pestisida dan Non Pestisida di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor ID: Inst Pertanian Bogor. Arifin B. 2005. Pembangunan Pertanian Paradigma Kebijakan dan Strategi Revitalisasi. Jakarta ID: Grasindo. Aswatini, Noverla M, Fitranita. Konsumsi Sayur dan Buah di Masyarakat dalam Konteks Pemenuhan Gizi Seimbang. J Kependudukan Vol. III, No. 2, 2008. ID: Pusat Penelitian Kependudukan –Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PKK-LIPI. Atmoko T. tahun terbit tidak diketahui. Standar Operasional Prosedur SOP dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. [Badan Pusat Statistik]. 2011. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial- Ekonomi Indonesia. ISSN: 2085.5664. Jakarta ID: Badan Pusat Statistik. Cahyono B. 2008. Tomat: Usahatani Penananganan Pasca Panen. Seri Budidaya Edisi Revisi. Yogykarta ID: Kanisius. Dahlia E. 2002. Analisis Finansial Usahatani Tomat Apel Recento fi Hidroponik Di PT. PRI-MA Tani, Desa Cisarua, Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. [skripsi]. Bogor ID: Inst Pertanian Bogor. [Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bidang Bina Usaha Provinsi Jawa Barat]. 2012. Pendapatan Usahatani Komoditas Sayuran di Indonesia. Jakarta ID: Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura. [Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat]. 2011. Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengembangan Hortikultura Tahun 2012 Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan. Jakarta ID: Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Hortikultura. [Direktorat Bina Produksi Hortikultura]. 2003. Budidaya Tomat. Jakarta ID: Kementerian Pertanian Republik Indonesia Handayani A. 2013. Analisis Pendapatan Usahatani Wortel Benih Lokal dan Benih Impor Studi Kasus: Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur [Skripsi]. Bogor ID. Inst Pertanian Bogor. Hanafie R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta ID: Andi Offset. [IPB]. Institut Pertanian Bogor. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bogor. Inst Pertanian Bogor Pr. [IPB]. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Suhardjo. [tahun terbit tidak diketahui]. Strategi di Bidang Konsumsi Pangan dalam Mendorong Terwujudnya Swasembada Pangan dan Perbaikan Gizi. Bogor ID: Inst Pertanian Bogor. Keskin G, Tatlidil FF, Dellal i. 2010. An Analysis of Tomato Production Cost and Labor Force Productivity in Turkey. Bulgarian J of Agricultural Science, 16 No 6 2010, 692-699. Ankara TR: Agricultural Academy. Krisnamurthi B. 2012. Pangan Rakyat Soal Hidup atau Mati 60 Tahun Kemudian Pengantar. Inst Pertanian Bogor Pr. Koerdianto EZ. 2008. Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Komoditas Sayuran Unggulan Kasus Kecamatan Ciwidey Kabupaten