21 Gambar 9. Digital tachometer
5. Lampu Halogen
Lampu halogen digunakan untuk memberikan pembebanan pada saat pengujian daya tahan berlangsung. Total daya pembebanan yang diberikan
sebesar 2 kW. 6.
Timbangan digital Timbangan digital digunakan untuk mengukur massa karbon yang melekat
pada komponen-komponen motor bakar diesel. Timbangan digital yang digunakan memiliki tingkat ketelitian sebesar ±0.05 mg. Gambar timbangan digital yang
digunakan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Timbangan digital 7.
Kamera digital Kamera digital digunakan untuk mengambil gambar komponen-komponen
motor bakar diesel. Pengambilan gambar ini bertujuan untuk membandingkan tampilan komponen antara sebelum dan sesudah pengujian daya tahan.
8. Peralatan bengkel
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan bakar solar sebagai bahan bakar utama motor bakar diesel dan bahan bakar minyak
nyamplung yang telah dihilangkan gum-nya degummed sebagai bahan bakar
22 alternatif. Tujuan proses degumming adalah untuk memisahkan minyak
nyamplung dari getah atau lendir yang terdiri dari fosfatida, protein, karbohidrat, residu, air, dan resin. Proses degumming dilakukan dengan menambahkan asam
fosfat untuk mengikat senyawa fosfatida yang mudah terpisah dari minyak nyamplung, kemudian senyawa tersebut dipisahkan berdasarkan pemisahan berat
jenis yaitu senyawa fosfatida berada di bagian bawah dari minyak nyamplung tersebut. Minyak nyamplung hasil degumming akan menghasilkan warna yang
lebih jernih dibandingkan minyak nyamplung kasar crude. Pelumas yang digunakan untuk pengujian bahan bakar solar dan minyak
nyamplung adalah pelumas motor bakar diesel Pertamina Mesran B SAE 40, API Service CDSF.
c. Prosedur Penelitian
Gambar 11. Prosedur penelitian Prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 11. Penelitian diawali dengan
pengujian daya tahan motor bakar diesel. Motor bakar diesel dirangkaikan pada generator listrik untuk menyalakan lampu halogen dengan daya total 2 kW.
Penyalaan lampu ini bertujuan untuk memberikan pembebanan terhadap motor bakar diesel selama pengujian daya tahan. Motor bakar diesel dioperasikan
menggunakan bahan bakar solar dan minyak nyamplung yang telah dihilangkan gum-nya degummed, masing-masing selama 50 jam. Pada saat pengujian daya
Mulai
Uji daya tahan motor bakar diesel
selama 50 jam
Selesai Pengamatan visual
komponen motor bakar diesel Pengukuran massa karbon pada
komponen motor bakar diesel Analisa sifat fisika-kimia pelumas
Prediksi umur pelumas motor bakar diesel
Pengambilan sampel pelumas setiap 10 jam
23 tahan menggunakan minyak nyamplung, motor bakar diesel tetap menggunakan
bahan bakar solar di awal pengoperasian untuk proses pemanasan awal minyak nyamplung. Setelah minyak nyamplung mencapai suhu optimumnya 110°C,
kran bahan bakar minyak nyamplung kemudian dibuka dan kran bahan bakar solar
ditutup. Set up penelitian dapat dilihat pada Gambar 12.
Sebelum dilakukan pengujian daya tahan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan visual tampilan, pengambilan gambar, serta penggantian pada
komponen-komponen utama motor bakar diesel yang berhubungan dengan sistem penyaluran bahan bakar dan sistem pembakaran seperti injektor, piston, ring
piston, dan kepala silinder. Penggantian ini dimaksudkan untuk menyamakan kondisi awal motor bakar diesel pada saat dilakukan pengujian daya tahan.
Kondisi awal komponen injektor, piston, dan kepala silinder dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 12. Set up penelitian Selama pengujian daya tahan dilakukan pengukuran kecepatan putaran
mesin untuk mengetahui tingkat kestabilan operasi pada motor bakar diesel serta dilakukan pengukuran konsumsi bahan bakar untuk mengetahui nilai konsumsi
bahan bakar spesifik. Konsumsi bahan bakar spesifik menunjukkan jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan daya sebesar 1 HP selama satu jam.
Generator listrik
Kran minyak nyamplung
Kran solar Lampu halogen
Tangki minyak nyamplung Tangki solar
Pemanas minyak nyamplung
24 Pada penelitian ini, pengukuran konsumsi bahan bakar spesifik dilakukan dengan
mengukur jumlah bahan bakar yang dihabiskan untuk mengoperasikan motor bakar diesel dengan beban 2 kW 2.68 HP dalam waktu 50 jam.
.................................................................................................... 1 Dimana:
SFC = konsumsi bahan bakar spesifik lHPjam fc
= konsumsi bahan bakar l p
= daya HP t
= waktu jam Setelah pengujian daya tahan, dilakukan pengamatan terhadap komponen-
komponen utama motor bakar diesel. Pada pengamatan ini akan dibandingkan bentuk dan ukuran dari masing-masing komponen tersebut antara sebelum dan
sesudah melakukan pengujian daya tahan, serta antara kedua jenis bahan bakar yang digunakan.
Gambar 13. Kondisi awal komponen motor bakar diesel Analisa penumpukan karbon pada komponen-komponen utama motor bakar
diesel bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kualitas pembakaran yang terjadi di dalam ruang pembakaran. Parameter yang akan dianalisa adalah massa
dari karbon yang terdapat pada komponen-komponen utama motor bakar diesel. Injektor
Piston Kepala silinder