3. Kandungan Abu Sulfat HASIL DAN PEMBAHASAN
                                                                                51
y
P-1
= 0.0139x + 13.14 R²
P-1
= 0.9478 y
P-2
= 0.0409x + 12.938 R²
P-2
= 0.7232
13.00 13.50
14.00 14.50
15.00 15.50
16.00
10 20
30 40
50
V is
k os
it a
s c
S t
Jam ke-
P-1 P-2
Linear P-1 Linear P-2
Gambar 32. Regresi linier data viskositas pelumas Dengan  cara  yang  sama,  analisis  regresi  sifat  fisika-kimia  pelumas
dilakukan  untuk  mengetahui  umur  atau  jam  penggantian  pelumas.  Hasil  analisis regresi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Hasil analisis regresi sifat fisika-kimia pelumas
Persamaan regresi R
2
Umur pelumas jam
P-1 y = 13.14 + 0.0139x 0.9478
227.34 P-2 y = 12.938 + 0.0409x
0.7232 82.20
P-1 y = 10.237 - 0.0035x 0.4643
1210.57 P-2 y = 10.812 - 0.007x
0.1460 687.43
P-1 y = 2.3333 + 0.18x 0.8005
264.82 P-2 y = 2.6667 + 0.12x
0.7132 394.44
P-1 y = 14.619 + 0.1886x 0.8724
161.09 P-2 y = 14.714 + 0.1114x
0.6121 271.87
P-1 y = 20.333 + 2.22x 0.9347
47.15 P-2 y = 15.429 + 8.8029x
0.9495 12.45
P-1 y = 3.0476 +0.0914x 0.8440
349.59 P-2 y = 3 + 0.68x
0.8971 47.06
P-1 y = 5.8571 + 0.2457x 0.9268
77.91 P-2 y = 2.9048 + 0.6571x
0.9269 33.63
P-1 y = 1.381 + 0.5314x 0.9780
25.63 P-2 y = 1.0952 + 0.2029x
0.8107 68.53
P-1 y = -0.02 + 0.003x 0.9292
273.33 P-2 y = 0.0248 + 0.0027x
0.8476 287.11
P-1 y = 0.0014 + 0.0009x 0.9184
554.00 P-2 y = -0.0467 + 0.0084x
0.8663 65.08
P-1 y = 0.0062 + 0.0007x 0.8816
705.43 P-2 y = - 0.0133 + 0.002x
0.9052 256.65
P-1 -
- -
P-2 y = 0.0271 + 0.0025x 0.7137
210.84 Nitrasi
Sulfasi FTIR Abs0.1mm
Total Base Number mg KOHg Kontaminan ppm
Na Si
Fe Cu
Al Cr
kandungan logam ppm Parameter
Jelaga Oksidasi
Viskositas kinematik pada 100°C cSt
52 Pada Tabel 9, secara umum dapat terlihat bahwa umur pelumas lebih singkat
pada  saat  menggunakan  bahan  bakar  minyak  nyamplung  jika  ditinjau  dari  segi degradasi  kualitas  pelumasan  yang  terjadi.  Pada  saat  menggunakan  bahan  bakar
solar  selama  50  jam,  parameter  sifat  fisika-kimia  yang  melebihi  ambang  batas adalah  kandungan  logam  besi  Fe  dan  kromium  Cr,  dimana  masing-masing
umur penggantian pelumasnya  adalah 47.15 jam  dan 25.63 jam. Jika dilihat dari material penyusun komponen motor bakar diesel, maka kandungan logam Fe dan
Cr  tersebut  berasal  dari  bagian  dinding  silinder  yang  memang  masih  memiliki tingkat  kekasaran  permukaan  cukup  tinggi,  karena  motor  bakar  diesel  pada  saat
beroperasi menggunakan bahan bakar solar masih dalam kondisi baru. Untuk pengoperasian motor bakar diesel menggunakan bahan bakar minyak
nyamplung  selama  50  jam,  parameter  sifat  fisika-kimia  yang  melebihi  ambang batas  terdapat  pada  kandungan  logam  besi  Fe,  tembaga  Cu,  dan  alumunium
Al,  sedangkan  untuk  parameter  yang  lain  masih  dalam  ambang  batas  yang diizinkan.  Kandungan  ketiga  logam  yang  melebihi  ambang  batas  menyebabkan
umur  penggantian  pelumas  menjadi  sangat  singkat,  yaitu  12.45  jam  akibat  nilai kandungan logam Fe, 47.06 jam akibat nilai kandungan Cu, dan 33.63 jam akibat
kandungan  logam  Al.  Tingginya  kandungan  logam  tersebut  sebagaimana  telah diterangkan sebelumnya, disebabkan oleh kondisi beberapa komponen diesel yang
masih baru seperti injektor, piston, ring piston, dan kepala silinder. Selain karena kondisi  yang masih baru, keausan juga terjadi  akibat kondisi
lingkungan  yang  cenderung  asam  akibat  proses  oksidasi  bahan  bakar  minyak nyamplung dan pelumas. Kondisi pelumas yang cenderung asam pH  7,  akan
memperbesar  peluang  terjadinya  korosi  pada  permukaan  logam,  sehingga meningkatkan  kekasaran  permukaan  logam.  Permukaan  logam  yang  kasar  akan
tergerus selama motor diesel beroperasi sehingga tingkat keausan logam pun akan semakin tinggi Mitsutake et al, 1991.
Dari  hasil  prediksi  umur  pelumas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  waktu penggantian  pelumas  pada  kondisi  mesin  baru  saat  menggunakan  bahan  bakar
minyak  nyamplung  lebih  singkat  dibandingkan  dengan  penggunaan  bahan  bakar solar,  yaitu  sebesar  12.45  jam  untuk  bahan  bakar  minyak  nyamplung  dan  25.63
jam untuk bahan bakar solar. Ini menunjukkan periode penggantian pelumas yang
                                            
                