commit to user
23 demikian hasil seni menjadi jalur-jalur pengaman yang dapat menyalurkan
kekecewaan psikis yang tidak tertahankan dan mengembalikan keseimbangan. Pelepasan kekuatan psikis seperti itu cenderung untuk menuju ke arah sikap yang
dibesar - besarkan kepada distorsi perwujudan alamiah yang akan berakhir dengan bentuk-bentuk yang aneh - aneh…”. Dalam hal ini ekspresi dijadikan pijakan
utama dalam berkarya seni lukis.
D. Simbolisme dan Seni
Dalam kehidupannya manusia selalu berkembang dan berinteraksi menggunakan simbol-simbol. Karya seni sebagai produk kebudayaan manusia
juga merupakan sebuah benda yang berupa simbol. Menurut etimologinya, simbol dan simbolisasi diambil dari kata Yunani sumballo sumballein yang mempunyai
beberapa arti, yaitu berwawancara, merenungkan dan memperbandingkan, bertemu, melemparkan menjadi satu, dan menyatukan. Bentuk simbol adalah
penyatuan dua hal luluh menjadi satu Hans J. Daeng 2000 : 82. Mircea Eliande menyatakan bahwa simbol mengungkapkan aspek-aspek terdalam dari kenyataan
yang tidak terjangkau oleh alat pengenalan yang lain dalam Hans J Daeng 2000. Gambar, simbol dan mitos mengungkapkan modalitas. Penelaahan atasnya
membuka jalan untuk mengenal manusia sebelum terjalin dalam peristiwa sejarah. Rupa simbol dapat berubah, tapi fungsinya sama. Biasanya simbol terjadi
berdasarkan metonimi metonimy, yakni nama untuk benda lain yang terasosiasi atau menjadi atributnya dan metafora metaphor, yaitu pemakaian kata atau
ungkapan lain untuk objek atau konsep lain berdasarkan kias atau persamaan Kridalaksana dalam Alex Sobur. 2003 : 155. Simbol melibatkan tiga unsur yaitu
simbol itu sendiri, satu rujukan atau lebih, dan hubungan antara simbol dengan rujukan. Ketiga hal ini adalah merupakan dasar bagi semua makna simbolik.
Simbol selalu mengacu kepada objek tertentu diluar tanda itu sendiri. Hubungan antara simbol sebagai penanda dengan sesuatu yang ditandakan petanda bersifat
konvensional. Berdasarkan konvensi terebut masyarakat pemakainya menafsirkan ciri hubungan antara simbol dengan objek yang diacu dan kemudian menafsirkan
maknanya.
commit to user
24 Seperti yang telah dikemukakan diatas, karya seni pada hakikatnya juga
merupakan sebuah simbol berkaitan dengan makna yang ada dibalik karya tersebut. Susanne K Langer menyatakan bahwa simbol-simbol yang ditempelkan
pada karya seni itu disebut sebagai the symbol in art yang harus dibedakan dengan the art symbol
yang kemudian istilah ini diubahnya menjadi expresive form dalam Soedarso 2006 : 39. Simbolisasi yang terakhir ini, yaitu bahwa seni sebagai
expressive of feeling, sebagai ekspresi dari jalinan antara sensibilitas, emosi,
perasaan, dan kognisi yang impersonal merupakan ciri utama dari karya seni sehingga karena itu Langer menyebutnya sebagai expressive form, maka karya
seni adalah simbol yang juga sekaligus bermuatan simbol. Demikian pula dalam seni rupa, dalam hal ini seni lukis. Apa-apa yang yang terlihat di dalam sebuah
karya apapun medianya adalah merupakan serangkaian dari simbol-simbol seperti yang dimaksud diatas, sehingga sebuah lukisan yang misalnya menampilkan
sebuah bunga tidaklah sekedar terlihat sebagai adukan dan komposisi warna- warna belaka, namun adalah apa yang disimbolkannya. Kemudian dari pengenalan
ciri-cirinya apresian akan mampu mendefinisikan apa yang disimbolkan karya sebagai bunga. Maka expressive form atau art symbol adalah hasil karya seni itu
sendiri yang kasat mata sedangkan symbol in art adalah arti atau perlambangan yang dimuatkan kepadanya, misalnya lambang kesucian yang lebih lanjut menurut
Susanne K Langer disebut sebagai the import of an expressive form yang dipandangnya lebih enak disebut demikian karena bentuk tadi mungkin saja
memiliki “arti“ lain disamping yang dimuatkan tersebut terlebih dalam seni rupa kontemporer yang banyak menampilkan objek-objek alternatif dimana interpretasi
terhadapnya sangat terbuka terhadap kemungkinan pemaknaan-pemaknaan yang lebih longgar dan terkadang tidak terduga. Sementara itu art symbol adalah
komposisi organik tunggal yang mengandung maksud bahwa bagian-bagiannya tidak merupakan unsur yang berdiri sendiri. Dalam seni elemen-elemennya selalu
diciptakan secara baru bersama dengan keseluruhan karya dimana elemen tersebut berada. Symbol in art adalah simbol dalam arti lumrah dan cenderung lebih
konvensional, namun art symbol adalah expressive form yang bukan sepenuhnya simbol karena ia tidak selalu menyatakan sesuatu dibaliknya. Symbol in art adalah
sebuah metafor atau kiasan, sedangkan art symbol adalah imaji yang absolut. Seni
commit to user
25 rupa tidak memakai sistem tanda tunggal untuk menyampaikan suatu sistem yang
abstrak secara konsisten seperti wacana ilmiah. Simbol muncul dalam konteks yang sangat beragam dan digunakan untuk berbagai tujuan. Dalam pemahaman
karya seni rupa dan dalam penggunaannya oleh seniman, simbol berkembang tanpa bisa secara mutlak dikendalikan dan digeneralisir sebagai sebuah sistem
tunggal pemaknaan, oleh karena itulah interpretasi dan penilaian terhadap sebuah karya seni cenderung bersifat subyektif.
E. Karakteristik Karya