commit to user
40
BAB III PROSES VISUALISASI PENCIPTAAN
A. Ide Pemilihan Objek
“Work of art is a man made object”. Karya seni lahir berkat adanya kegiatan manusia, tentu saja disini karya seni rupa memunculkan adanya obyek
itu sebagai hasil karya seni itu sendiri. Karya seni apapun materialnya selalu berada di dalam lapisan dan kaitan nilai-nilai , konteks, makna, dan interpretasi.
Itulah mengapa karya seni rupa sebagai satu tindakan total rasa, imajinasi, gagasan, pikiran, impian, obsesi individu terhadap dunia sekelilingnya merupakan
salah satu bentuk produk kebudayaan, karena ia berada dan berfungsi dalam proses pembelajaran, merespon, memahami, merenungkan, memaknai, dan
mencerahkan. Sebagai makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial manusia selalu berhadapan dengan nilai-nilai baik subyektif maupun obyektif gesekan
antara keduanya sering kali menimbulkan tegangan-tegangan yang muncul ke permukaan sebagai akibat interaksi antar individu.
Dari sinilah ide awal pemilihan obyek karya pelukis bermula, secara umum kebanyakan karya pelukis banyak menampilkan dominasi ruang yang kosong
dengan perspektif yang mengesankan keruangan serta menampilkan narasi manusia dengan lingkungan yang biasa mengelilinginya semisal pintu, bidang,
sosok tubuh dan beberapa obyek lain yang dekat dengan kehidupan manusia, hal tersebut banyak ditemukan pada karya-karya awal lukisan pelukis sebagai
visualisasi pelukis terhadap manusia dan kompleksitas permasalahan yang banyak melingkupinya, disana akan cenderung membawa apresian ke arah lanskap yang
senyap, sunyi dan tanpa batas yang terkadang dapat membawa manusia ke dalam perasaan yang “menyakitkan” karena individualitas yang secara kodrati
dimilikinya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya karya lukisan lebih mengarah langsung kedalam rasa “sakit” seperti yang pelukis sebutkan diatas
dengan visualisasi yang lebih simpel dan cenderung tidak senaratif karya-karya awal penulis. Disini penulis cenderung lebih menekankan pada kekuatan obyek
yakni memunculkan angka tujuh yang dilukis secara terselubung diantara objek- 29
commit to user
41 objek lukisan lain yang ditampilkan dengan sederhana. Obyek tersebut pelukis
rasa memiliki kekuatan tersendiri sebagai sebuah expressive form karena setiap manusia memiliki hal tersebut didalam dirinya, sehingga tiap orang akan memiliki
semacam ikatan dan tegangan emosional tersendiri dalam berinteraksi dengan obyek yang penulis pilih.
B. Konsep Penciptaan