commit to user
26 pelukis berupaya mengetengahkan keindahan yang terselubung lewat visualisasi
yang pelukis tampilkan, pelukis mencoba menampilkannya lebih sebagai upaya menyadarkan tentang tragika yang membalut kehidupan, jadi dapat dikatakan
bahwa pelukis memulainya berdasarkan ekspresi personal tentang pemahaman terhadap sesuatu berdasarkan konsep yang telah pelukis susun. Untuk
menampilkan tragika tersebut pelukis lebih memilih mengedepankannya secara langsung tanpa memerlukan pemahaman yang bertele-tele dengan dibalut berbagai
macam “penghalusan” namun pelukis berusaha untuk membangun struktur rasa lewat provokasi visual secara langsung. obyek tampak menonjol kontras dengan
obyek lain dalam lukisan yang seringkali ditiadakan atau digambarkan dengan warna yang tidak mencolok, minimalis namun dengan daya tarik yang kuat.
Visualisasi berupa goresan-goresan, sapuan, lelehan dan penerapan konflik internal yang distorsi atau dimunculkan dengan cara tertentu, disamping pemilihan
objek-objak yang lain, digunakan sebagai bahasa ungkap konflik internal dalam diri pelukis atau lebih jauh disebut sebagai expressive form dalam penciptaan
karya seni lukis. Dari proses gagasan, visualisasi, kemudian untuk diapresiasi, pelukis berharap akan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan seni
rupa pada umumnya dan sebagai proses berkesenian pribadi pada khususnya.
F. Unsur-Unsur Seni Rupa
Unsur seni rupa adalah merupakan segala hal yang secara umum terdapat pada setiap karya seni rupa. Sebagai elemen visual pembentuk karya secara
keseluruhan, unsur-unsur tersebut meliputi : a.
Garis Garis adalah goresan dan batas limit dari suatu benda, massa, ruang,
warna dan lain-lain Fajar Sidik Aming Prayitno 1979:3. Sementara manurut Mikke Susanto garis adalah perpaduan sejumlah titik yang sejajar
dan sama besar, memiliki dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek; panjang; halus; tebal; berombak; melengkung; lurus dan lain-lain 2002: 45.
Garis sangat dominan sebagai unsur karya seni dan dapat disejajarkan dengan peranan warna. Penggunaan garis secara matang dan benar dapat pula
membentuk kesan tekstur nada dan nuansa ruang seperti volume.
commit to user
27
b. Warna
Menurut Fajar Sidik Aming Prayitno warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata. 1979: 7 Warna merupakan salah satu
bagian terpenting dalam pembuatan sebuah karya lukis. Warna juga dapat digunakan tidak demi bentuk tapi demi warna itu sendiri, untuk
mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan keindahannya serta digunakan untuk berbagai pengekspresian rasa secara psikologis.
c. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan benda, baik nyata maupun semu Fajar Sidik. 1979. Tekstur adalah sifat permukaan yang
memiliki sifat-sifat seperti lembut, kasar, licin, lunak ataupun keras. Menurut Rasjoyo tekstur dibatasi sebagi rasa permukaan atau penggambaran dari sifat
permukaan 1987: 42. Ada dua tekstur yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata
terjadi karena perbedaan rasa permukaan bila diraba kasar-halus. Sedang tekstur semu terjadi karena pengolahan gelap terang maupun kontras warna
sehingga permukaan tampak kasar atau tampak halus. d.
Ruang Menurut A.A.M. Djelantik ruang adalah kumpulan beberapa bidang;
kumpulan dimensi yang terdiri dari panjang, lebar dan tinggi; ilusi yang dibuat dengan pengelolaan bidang dan garis, dibantu oleh warna sebagai unsur
penunjang yang mampu menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan kontras antara terang dan gelap 1992: 21. Sedangkan menurut
Mikke Susanto ruang dikaitkan dengan bidang dan keluasan, yang kemudian muncul istilah dwimatra dan trimatra 2002: 99. Dalam seni rupa orang
sering mengaitkan dengan bidang yang memilki batas atau limit, walaupun kadang-kadang ruang bersifat tidak berbatas dan dan tidak terjamah. Ruang
juga dapat diartikan secara fisik adalah rongga yang yang berbatas maupun yang tidak berbatas oleh bidang.
commit to user
28
e. Shape bidang
Shape adalah suatu bidang kecil yang terjadi karena dibatasi adanya
warna yang berbeda, gelap terang atau karena adanya tekstur. Shape mempunyai bentuk alam figur dan bentuk alam non figur. Shape dapat berupa
lingkaran, segi tiga, segi empat, segi banyak, bentuk tak berbentuk dan sebagainya.
G. Prinsip-Prinsip Seni