tumbuh pada suhu 37
o
C serta kemampuan untuk membentuk pati ekstraseluler Lampiran 7. Hasil pengamatan morfologi dan uji fisiologis
selanjutnya dicocokkan dengan ciri-ciri khamir pada pustaka Lodder 1974 dan Barnett et al. 2000.
a. Karakteristik Morfologi Khamir Lodder 1974
Isolat khamir digoreskan pada permukaan media CMA kemudian ditutup dengan cover glass dan diinkubasi pada suhu 28-30
o
C selama 3 hari. Bagian sisi atau tepi koloni yang tumbuh diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran 400x untuk melihat ada tidaknya miselium semu atau sejati, blastospora dan arthrospora.
b. Uji Fermentasi Gula Lodder 1974
Mula-mula dilakukan penyegaran isolat khamir pada tabung agar miring PDA dan diinkubasi selama 2 hari pada suhu 28-30
o
C. Selanjutnya secara aseptis dibuat suspensi khamir dengan
menambahkan 5 ml akuades steril ke dalam tabung yang berisi isolat khamir. Media fermentasi gula di dalam tabung reaksi diinokulasi
dengan menambahkan 0,1 ml suspensi khamir Lampiran 2. Setelah dikocok, media diinkubasi pada suhu 28-30
o
C dan dilakukan pengamatan terhadap pembentukan gas pada tabung Durham dan
pembentukan asam setiap hari ke -3, 7 dan 14.
c. Uji Asimilasi Karbon Lodder 1974
Sebanyak 1 ml suspensi khamir diinokulasikan ke dalam cawan Petri, kemudian dita mbahkan media YNB + agar noble sebanyak 15-
20ml. Setelah membeku, sebanyak 5 mg gula-gula yang akan diuji ditaburkan secara terpisah. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 28-30
o
C dan diamati pada hari ke-3 dan 7 untuk mengetahui ada tidaknya
pertumbuhan yang menunjukkan sumber karbon tersebut dapat diasimilasi atau tidak oleh khamir yang diuji.
d. Uji Pertumbuhan pada Suhu 37
o
C Lodder 1974
Isolat khamir digoreskan pada tabung agar miring PDA dan diinkubasi pada suhu 37
o
C untuk menentukan kemampuan tumbuh khamir pada suhu tersebut.
e. Uji Kemampuan Membentuk Pati Ekstraseluler Lodder 1974
Isolat khamir digoreskan pada cawan Petri yang berisi media PDA dan diinkubasi pada suhu 28-30
o
C selama 3 hari, selanjutnya pada koloni khamir yang terbentuk ditete si larutan iod untuk mengetahui
kemampuan membentuk pati. Apabila terbentuk warna biru, berarti khamir tersebut membentuk pati.
4. Persiapan Spora Kapang dan Sel Khamir Kim et al. 2000