Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

47 cepat kepada nasabah. Perspektif Proses Bisnis Internal X 3 Sumber: Putri 2008 1. Inovasi 2. Proses Operasi 3. Layanan Purna Jual 1. Produk baru yang dikembangkan. 2. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu produk. 1. Tingkat kerusakan produk pra penjualan. 2. Lamanya proses transaksi yang dilakukan. 1. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pemeliharaan produk. 2. Frekuensi pengerjaan ulang produk akibat kerusakan. Skala Interval 48 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan X 4 Sumber: Kaplan dan Norton 2000 1. Kemampuan Pekerja 2. Sistem Informasi 3. Motivasi, pemberdayaan dan keserasian individu perusahaan 1. Tingkat kepuasan pegawai. 2. Tingkat perputaran pegawai. 1. Tingkat ketepatan keakuratan informasi. 1. Pemahaman visi dan misi perusahaan. 2. Adanya kebebasan menyampaikan saran. 3. Banyaknya saran yang diterima. Skala Interval Kinerja Manajemen Y Sumber: Ruky 2002 1. Kinerja berorientasi pada input 2. Kinerja berorientasi pada proses 3. Kinerja berorientasi pada output 1. Kreativitas dalam pengembangan produk. 1. Kemampuan beradaptasi dengan pesaing. 1. peningkatan laba perusahaan. 2. Hasil yang diperoleh atau Skala Interval 49 dicapai oleh karyawan. Sumber: diolah dari berbagai referensi 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan Awal berdirinya BRI dipelopori oleh seorang Patih Banyumas Jawa Tengah yang bernama Raden Bel Aria Wirjaatmadja sebagai putra pribumi yang kala itu memiliki kesadaran untuk melakukan kegiatan bidang perbankan. Kegiatan tersebut dirintis mulai tahun 1894 dengan mendirikan De Poerwokertosche Hulp en Sparrbank de Inlandsche Hoofden : yang awalnya hanya menampung pembayaran ang suran para peminjam “Kas Masjid”. Pada tanggal 16 Desember 1895 dengan bantuan Asisten Residen Banyumas bernama E Sieburgh, pendirian bank tersebut diresmikan sehingga tanggal tersebut dijadikan sebagai tanggal berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia. Pada saat awal beroperasi secara resmi, bank tersebut berganti nama menjadi “Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren“ yang kemudian dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang dianggap sebagai embrio BRI. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100 di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini, sehingga 51 menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini. BRI mempunyai visi dan misi yang menjadi pedoman dari setiap langkah yang diambil organisasinya, sebagai berikut: a. Visi BRI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. b. Untuk mencapai visi tersebut, Bank Rakyat Indonesia memiliki daftar misi sebagai berikut: 1 Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2 Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance GCG yang sangat baik. 3 Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak- pihak yang berkepentingan stakeholders. 52 2. Jenis Produk Simpan Pinjam Layanan Bank Rakyat Indonesia a. Simpanan 1 Tabungan a BritAma b Simpedes c Simpedes TKI d Tabungan Haji e BritAma Dollar f BritAma Bisnis g BritAma Rencana h BritAma Valas i TabunganKu j Tabungan BRI Junio 2 Deposito a Deposito BRI Rupiah b Deposito BRI Valas c Deposito on Call 3 Giro a Giro BRI Rupiah b Giro BRI Valas