Berakhirnya Likuidasi Analisis Yuridis Terhadap Pembubaran Perseroan Terbatas Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (Studi Terhadap Pembubaran PT.Ulu Musi Agung Tenera)

ci Dalam pelaksanaan tugas melakukan pemberesan boedel Perseroan, likuidator harus bekerja semaksimal mungkin karena adanya beberapa kendala, yakni : a. UUPT tidak mengatur berapa lama jangka waktu penunjukan likuidator; b. UUPT tidak mengatur bahwa sebelum Perseroan Terbatas dibubarkan harusnya telah dilakukan audit oleh akuntan; c. UUPT tidak mengatur bahwa sebelum Perseroan Terbatas dibubarkan harusnya telah dilakukan penilaian aset oleh appraisal. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, likuidator harus menolak untuk menerima pekerjaan tersebut. 131

3. Berakhirnya Likuidasi

Dalam proses pemberesan harta kekayaan Perseroan dalam likuidasi, likuidator wajib mengumumkan dalam Surat Kabar dan Berita Negara Republik Indonesia BNRI mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi. Dalam tahap ini, kreditor dapat mengajukan keberatan atas rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi tersebut dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal pengumuman tersebut. Apabila pengajuan keberatan ditolak oleh likuidator, kreditor dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal penolakan. Kreditor yang mengajukan tagihan sesuai dengan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147 ayat 3 UUPT, dan kemudian ditolak oleh likuidator dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri dalam jangka waktu paling lambat 60 enam puluh hari terhitung sejak tanggal penolakan. 131 Hasil wawancara dengan Ok Iskandar, sebagai likuidator, tanggal 19 September 2011. Universitas Sumatera Utara cii Bagi kreditor yang belum mengajukan tagihannya dapat mengajukan melalui Pengadilan Negeri dalam jangka waktu 2 dua tahun terhitung sejak pembubaran Perseroan diumumkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147 ayat 1 UUPT. Tagihan yang diajukan kreditor ini dapat dilakukan dalam hal terdapat sisa kekayaan hasil likuidasi yang diperuntukan bagi pemegang saham. Apabila sisa kekayaan hasil likuidasi telah dibagikan kepada pemegang saham dan terdapat tagihan kreditor, menurut Pasal 150 ayat 4 UUPT menyebutkan bahwa pengadilan negeri memerintahkan likuidator untuk menarik kembali sisa kekayaan hasil likuidasi yang telah dibagikan kepada pemegang saham. Pemegang saham wajib mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi secara proporsional dengan jumlah yang diterima terhadap jumlah tagihan. B. Tanggungjawab Pemegang Saham, Direksi dan Likuidator Bila Proses Pembubaran Perseroan Terbatas Tidak Sesuai Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

1. Tanggung Jawab Pemegang Saham