lxxxviii
1. Pembuatan Akta Pembubaran Perseroan Terbatas
Pelaksanaan  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Luar  Biasa  RUPSLB  pembubaran Perseroan  Terbatas  dibuat  dengan  akta  notaris  atas  permintaan  Direksi  atau  Pemegang  Saham
Perseroan.  Sebelum  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Luar  Biasa  RUPSLB  pembubaran Perseroan  Terbatas  dilaksanakan,  maka  notaris  terlebih  dahulu  melakukan  persiapan-persiapan
sebagai berikut : a. Meminta dan memeriksa dokumen-dokumen yang diperlukan berkaitan dengan akta yang
akan  dibuat,  seperti  :  Anggaran  Dasar  Perseroan  berikut  seluruh  perubahannya,  Surat Keterangan  Pengesahan  Badan  Hukum  Perseroan  dari  Menteri,  Berita  Negara  Republik
Indonesia BNRI, Tanda Daftar Perusahaan TDP, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan  Kartu  Tanda  Penduduk  KTP  dari  calon  para  penghadap  Direksi  dan  Pemegang
Saham; b. Memberitahukan  kuorum  yang  harus  dipenuhi  untuk  pelaksanaan  Rapat  Umum
Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB pembubaran Perseroan Terbatas kepada Direksi atau Pemegan saham;
c. Melakukan  pengecekan  nama  Perseroan  Terbatas  yang  akan  dibubarkan  pada SISMINBAKUM  ada  kalanya  nama  Perseroan  belum  ada  dalam  database
SISMINBAKUM; d. Notaris mencatat atau menulis segala sesuatu hal keterangan para pihak;
e. Notaris  mengkonsep  atau  menuangkan segala  sesuatu  yang  diinginkan  para  pihak  ke dalam  akta  bentuk  akta  tersebut  sebenarnya  sudah  ada,  akan  tetapi  Notaris  perlu
menyesuaikan atau menambah apa yang menjadi kehendak para pihak.
105
105
Hasil wawancara dengan Mimin Rusli, NotarisPPAT di Kota Medan, tanggal 26 Agustus 2011.
Universitas Sumatera Utara
lxxxix Setelah  persiapan-persiapan  selesai  dilakukan,  selanjutnya  Rapat  Umum  Pemegang
Saham  Luar  Biasa  RUPSLB  pembubaran  Perseroan  Terbatas  diselenggarakan  dihadapan Notaris. Sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB dimulai, Direksi selaku
pemimpin rapat dan Notaris terlebih dahulu memeriksa kuorum kehadiran para pemegang saham atau  kuasanya.  Setelah  kuorum  terpenuhi  maka  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Luar  Biasa
RUPSLB pembubaran Perseroan Terbatas dapat dimulai. Kemudian Notaris membacakan dan menjelaskan isi akta dihadapan para penghadap dan saksi-saksi.  Setelah semua memahami dan
menyetujui  isi  akta  lalu  diikuti  dengan  penandatanganan  akta  oleh  semua  yang  hadir  para penghadap, saksi-saksi dan Notaris.
106
Rapat  Umum  Pemegang  Saham Luar Biasa  RUPSLB  pembubaran  Perseroan Terbatas yang  dibuat  dalam  bentuk  akta notaris  tersebut  disebut  akta  Berita  Acara  Rapat.  Berita  acara
Rapat  Umum  Pemegang  Saham Luar  Biasa  RUPSLB  harus  dibuat  dalam  bentuk  akta otentik atau akta notaris supaya dapat dilakukan proses pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
107
2. Pemberitahuan  Kepada  Menteri  Dan  Pengumuman  Dalam  Berita  Negara  Republik Indonesia Perseroan Dalam Likuidasi
Dalam  Pasal  147  ayat  1  huruf  a  jo  huruf  b  UUPT  disebutkan  bahwa  dalam  jangka waktu  30  tiga  puluh  hari  sejak  tanggal  pembubaran  Perseroan,  pembubaran  Perseroan  wajib
diberitahukan  kepada  Menteri  untuk  dicatat  dalam  daftar  Perseroan  bahwa  Perseroan  dalam likuidasi dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia BNRI.
106
Hasil wawancara dengan Mimin Rusli, NotarisPPAT di Kota Medan, tanggal 26 Agustus 2011.
107
Hasil wawancara dengan Erwin Wahyu Purwantoro, NotarisPPAT di Kota Medan, tanggal 15 Juli 2011.
Universitas Sumatera Utara
xc Dalam prakteknya pelaksanaan Pasal 147 ayat 1 huruf a jo huruf b tersebut baru dapat
dilaksanakan jika pembubaran Perseroan Terbatas telah terlebih dahulu diumumkan dalam Surat Kabar.  Oleh  karena  pemberitahuan  kepada  Menteri  wajib  dilengkapi  dengan  bukti
pemberitahuan  kepada  kreditor  dalam  Surat  Kabar.  Adapun  pemberitahuan pembubaran Perseroan kepada kreditor dalam Surat Kabar merupakan kewajiban dari Likuidator.
Pemberitahuan  pembubaran  Perseroan  Terbatas  kepada  Menteri  dalam  hal  ini  Menteri Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  hanya  dapat  dilakukan  melalui  Sistim
Administrasi  Badan  Hukum  SISMINBAKUM,  sebagaimana  diatur  dalam  Kep.Men.Keh  dan HAM    RI  No.  M.01-HT.01.01  Tahun  2000  tentang  pemberlakuan  SISMINBAKUM  di  Dirjen
AHU  DepKeh  dan  HAM  RI,  yang  kemudian  diubah  dengan  Kep.Men.Keh  dan  HAM    RI  No. M.05-HT.01.01 Tahun  2001  tentang  pemberlakuan  SISMINBAKUM  di  Dirjen  AHU  DepKeh
dan  HAM RI,
yang dilakukan  secara
online dan
dapat diakses  pada
situs http:www.sisminbakum.com
yang sekarang
telah diubah
dengan http:www.sisminbakum.go.id
.
108
Berdasarkan Pasal 12 ayat 2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. M- 01  HT  01-102007  tentang  Tata  Cara  Pengajuan  Permohonan  Badan  Hukum  dan  Persetujuan
Perubahan  Anggaran  Dasar,  Penyampaian  Pemberitahuan  Perubahan  Anggaran  Dasar  dan Perubahan  Data  Perseroan  selanjutnya  disebut  PERMEN,  telah  mendeskripsi  perubahan  ”data”
Perseroan yang harus diberitahukan kepada Menteri antara lain pembubaran Perseroan.
109
Pemberitahuan  perubahan  Anggaran  Dasar  atau  perubahan  Data  Perseroan  disampaikan oleh Notaris kepada Menteri atau Direktur Jenderal Administrasi Hukum  Umum Dirjen AHU
sebagaimana ditegaskan pada Pasal 12 ayat 3 PERMEN No. M-01 HT 01-102007 tentang Tata
108
Hasil wawancara dengan Erwin Wahyu Purwantoro, NotarisPPAT di Kota Medan, tanggal 15 Juli 2011.
109
M.Yahya Harahap, Op.Cit, hal. 217.
Universitas Sumatera Utara
xci Cara  Pengajuan  Permohonan  Badan  Hukum  dan  Persetujuan  Perubahan  Anggaran  Dasar,
Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan.
110
Pemberitahuan  pembubaran  Perseroan  Terbatas  kepada  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi Manusia atau Dirjen AHU dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. buka  situs http:www.sisminbakum.com
atau  yang  sekarang    telah  dirubah  dengan http:www.sisminbakum.go.id
; b. masukkan user id dan password Notaris;
c. klik  kolom  CEK  NAMA,  untuk  melakukan  pengcekan  nama  PT  yang  akan  dibubarkan nama PT tersebut segera muncul karena sudah terdaftar;
d. kemudian klik DIAN 3 Pemberitahuan Pembubaran Perseroan; e. selanjutnya klik PRA DIAN 3, maka akan muncul Prasyarat DIAN;
f. pada Prasyarat DIAN yang perlu diisi adalah :
1 ketik tanggal, bulan dan tahun akta terakhir, yaitu tanggal akta yang akan dilaporkan sedang akses pada kolom yang tersedia;
2 conteng  perubahan  yang  akan  dilakukan,  yaitu  :  Perseroan  Bubar  Berdasarkan Keputusan RUPS;
3 pada  kolom  Prasyarat  Wajib,  conteng  Pengumuman  dalam  surat  kabar  harian  dan ketik tanggal surat kabar harian;
4 kemudian conteng Berita acara RUPS  atau Notula RUPS  atau Keputusan  Pemegang Saham diluar RUPS;
g. setelah  kolom  PRA  DIAN  3  selesai  diisi  maka  akan  dilanjutkan  pada  DIAN  3.  Pada DIAN  3  kolom  yang  perlu  diisi  adalah  tanggal,  bulan,  tahun  dan  nomor  akta  yang
terakhir, yaitu akta yang akan dilaporkan.
111
Setelah  pengisian  data  pada  PRA  DIAN  3  dan  DIAN  3  selesai  dilakukan,  selanjutnya Notaris  menunggu  pemberitahuan  dari  Menteri  atau  Dirjen  AHU  pada  kolom  monitoring yang
akan  menginformasikan  bahwa dokumen  pendukung  sudah  dapat  dikirim  ke  alamat  yang telah ditunjuk  pada  halaman  monitoring tersebut.  Adapun  dokumen  pendukung  pemberitahuan  yang
dikirim adalah sebagai berikut : a. 1 satu salinan akta Berita Acara Rapat yang bermeterai;
b. Fotocopy sesuai asli Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Perseroan; c. Fotocopy sesuai asli Tanda Daftar Perusahaan TDP;
110
Ibid, hal. 217.
111
Hasil wawancara dengan. Mimin Rusli, NotarisPPAT di Kota Medan, tanggal 26 Agustus 2011.
Universitas Sumatera Utara
xcii d. Pengumuman pembubaran dalam Surat Kabar.
Mimin Rusli  mengatakan,  bahwa dalam  jangka  waktu tidak lebih  dari 10 sepuluh hari sejak tanggal  penyampaianpengiriman dokumen pendukung kepada  Menteri atau Dirjen  AHU,
Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  mengirimkan  surat  Penerimaan Pemberitahuan Pembubaran Perseroan Terbatas dalam likuidasi.
112
Setelah  Notaris  menerima  surat  Penerimaan  Pemberitahuan  Pembubaran  Perseroan Terbatas  dalam  likuidasi  dari  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia,
Notaris  kemudian  mengirimkan surat  permohonan  kepada  Percetakan Negara  agar pembubaran Perseroan  Terbatas  diumumkan  dalam  Berita  Negara  Republik  Indoensia  BNRI.  Selanjutnya
Notaris  akan  menerima    Berita  Negara  Republik  Indonesia  BNRI  pengumuman  pembubaran Perseroan Terbatas.
3. Pembuatan Akta Pertanggung Jawaban Likuidator Kepada RUPS